Perjalanan Terganggu akibat Anjloknya KA Argo Semeru, Penumpang Kebingungan
Anjloknya KA Argo Semeru menyebabkan sejumlah perjalanan kereta api dihentikan. Hal itu memicu kepanikan dan kebingungan para penumpang yang hendak berangkat dari Stasiun Yogyakarta.
Oleh
REGINA RUKMORINI
·2 menit baca
YOGYAKARTA, KOMPAS — Anjloknya Kereta Api Argo Semeru di Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta, Selasa (17/10/2023) siang, menyebabkan sejumlah perjalanan kereta api dihentikan. Hal itu memicu kepanikan dan kebingungan para penumpang kereta api yang hendak berangkat dari Stasiun Yogyakarta, Kota Yogyakarta.
Ony (50), penumpang KA Senja Utama dari Stasiun Yogyakarta tujuan Stasiun Gambir, Jakarta, mengatakan, kereta api tersebut dijadwalkan berangkat pada Selasa pukul 20.00. Namun, hingga pukul 17.20, belum ada informasi apakah perjalanan KA Senja Utama masih bisa dilangsungkan sesuai jadwal atau tidak.
”Padahal, kami sebenarnya terburu-buru. Kami harus tiba di Jakarta pada Rabu (18/10/2023) pagi karena ada acara keluarga yang harus dihadiri,” kata Ony yang merupakan warga Depok, Jawa Barat.
Kebingungan serupa juga dialami oleh Muslingah (55), penumpang KA Kertanegara tujuan Purwokerto, Jawa Tengah. Kereta api itu dijadwalkan berangkat pukul 14.00. Namun, hingga pukul 15.00, kereta api itu tidak kunjung bergerak meskipun para penumpang sudah naik ke dalam kereta api.
”Karena bingung harus apa dan ke mana, saya akhirnya cuma diam dan menangis di bangku kereta,” kata Muslingah.
Pada pukul 16.00, petugas akhirnya meminta semua penumpang turun karena perjalanan KA Kertanegara tidak bisa dilangsungkan. Setelah itu, sekitar pukul 17.30, para penumpang mendapat informasi bahwa penumpang bisa mendapatkan pengembalian 100 persen uang tiket.
Bagus (30), salah seorang penumpang asal Banjarnegara, Jateng, mengatakan, semula dia ingin naik kereta api dari Purworejo ke Stasiun Yogyakarta. Namun, karena dua jam tidak kunjung mendapat kejelasan, dia bersama lima penumpang lainnya memutuskan melanjutkan perjalanan ke Stasiun Yogyakarta dengan menggunakan jasa ojek daring.
Karena bingung harus apa dan ke mana, saya akhirnya cuma diam dan menangis di bangku kereta.
Namun, ketika sampai di Stasiun Yogyakarta pada pukul 17.30, dia tidak tahu apakah masih bisa melanjutkan perjalanan atau tidak. ”Mau tidak mau, saya harus menunggu informasi lebih dahulu,” tutur Bagus yang berencana pergi ke Banyuwangi itu.
Manajer Humas Daerah Operasi VI Yogyakarta Krisbiyantoro menyampaikan permohonan maaf atas terganggunya pelayanan akibat anjloknya KA 17 Argo Semeru. Dalam kejadian itu, KA Argo Wilis turut mengalami gangguan perjalanan.
Akibat peristiwa itu, kata Krisbiyantoro, kedua jalur rel antara Wates dan Sentolo untuk sementara tidak dapat dilalui. Oleh karena itu, sejumlah perjalanan kereta api menjadi terganggu.