KA Anjlok di Kulon Progo, Satu Penumpang Dirawat Inap
Anjloknya Kereta Api Argo Semeru rute Surabaya Gubeng-Gambir di Kabupaten Kulon Progo, DIY, Selasa (17/10/2023), menyebabkan satu penumpang terluka di kepalanya.
Oleh
MOHAMAD FINAL DAENG, REGINA RUKMORINI, YOSEPHA DEBRINA RATIH PUSPARISA, AMBROSIUS HARTO MANUMOYOSO
·3 menit baca
KULON PROGO, KOMPAS — Anjloknya Kereta Api Argo Semeru rute Surabaya Gubeng-Gambir di Kabupaten Kulon Progo, DIY, Selasa (17/10/2023), menyebabkan satu penumpang terluka di kepalanya. Penumpang tersebut pun dirujuk ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan lanjutan.
Kepala Polres Kulon Progo Ajun Komisaris Besar Nunuk Setiyowati, saat ditemui di lokasi kejadian, Selasa sore, mengatakan, jumlah penumpang KA Argo Semeru sebanyak 472 orang dan KA Argo Wilis sebanyak 288 orang. Dari jumlah itu, sebanyak 31 orang mengalami luka-luka, yakni 28 orang luka ringan, dua orang rawat jalan, dan satu orang rawat inap.
Koordinator Public Safety Centre Dinas Kesehatan Kulon Progo Sigit Kuswanto mengatakan, penumpang yang dirawat inap itu bernama Yosi Putri (26), asal Kecamatan Ajibarang, Kabupaten Banyumas, Jateng. Dia dirujuk ke RS Queen Latifa, Kulonprogo, Yogyakarta.
Menurut Sigit, Yosi mengeluhkan pusing berat akibat kepalanya terbentur saat kereta yang ditumpanginya anjlok. ”Berdasarkan rekomendasi dokter, penumpang tersebut dirawat inap,” katanya.
KA Argo Semeru dari arah timur mengalami anjlok saat melintas di ruas Km 520+4 petak jalan antara Stasiun Sentolo-Wates. Lokasi kejadian tak jauh dari Stasiun Kalimenur, Desa Sukoreno, Kecamatan Sentolo. Peristiwa itu terjadi pada pukul 13.15 WIB.
Berdasarkan keterangan pers dari Direktur Jenderal Perkeretaapian Kementerian Perhubungan Risal Wasal, sekitar 10 menit kemudian rangkaian KA 6 Argo Wilis datang dari arah barat dan menyerempet rangkaian KA Argo Semeru. Akibat hal tersebut, petak lintas tempat kejadian tidak dapat dilalui di kedua arah.
Dari pantauan Kompas, hingga pukul 18.00, lokomotif kereta telah berhasil dievakuasi. Namun, proses evakuasi rangkaian gerbong masih terus dilakukan. Sebagian bantalan rel dari beton yang berada di jalur KA Argo Semeru tampak patah, hanya tersisa tulangan besinya.
Puluhan pekerja berupaya mengembalikan gerbong KA Argo Semeru yang keluar jalur di sisi utara. Adapun rangkaian gerbong KA Argo Wilis tidak keluar jalur.
Berdasarkan rekomendasi dokter, penumpang tersebut dirawat inap.
Manajer Humas Daop 6 Yogyakarta PT KAI Krisbiyantoro menyampaikan permohonan maaf atas terganggunya pelayanan akibat peristiwa tersebut. Akibat kejadian ini, kedua jalur rel antara Wates-Sentolo untuk sementara tidak dapat dilalui.
Dia menambahkan, tim Daop 6 terus bergerak cepat bekerja sama dengan pihak terkait untuk mengatasi masalah tersebut. Upaya selanjutnya dari KAI adalah melakukan upaya evakuasi dua rangkaian kereta api dan perbaikan jalur rel yang mengalami kerusakan.
Bagi perjalanan kereta yang akan melintas di wilayah Wates-Sentolo, KAI melakukan upaya rekayasa pola operasi berupa jalan memutar.
Terkait penyebab anjloknya kereta, Nunuk Setiyowati menyatakan masih dalam penyelidikan. ”Biarkan tim bekerja dulu,” ujarnya.
Terdampak
Sementara itu, sebanyak 7 KA dari Daerah Operasi 8 Surabaya terkena perubahan rute sampai gangguan teratasi. ”Gangguan juga mengakibatkan keterlambatan kedatangan KA Argo Wilis di Stasiun Surabaya Gubeng,” ujar Manajer Hubungan Masyarakat PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daop 8 Surabaya Luqman Arif. KA relasi Bandung-Surabaya itu seharusnya tiba pukul 17.35. Berapa lama keterlambatan belum bisa diperkirakan karena penanganan gangguan Argo Semeru dan Argo Wilis masih berlangsung.
Luqman memaparkan, tujuh KA yang terdampak perubahan rute atau pola operasi terdiri dari empat rangkaian asal Surabaya Gubeng dan tiga rangkaian asal Malang. Empat KA dari Surabaya Gubeng ialah Wijayakusuma tujuan Cilacap, Mutiara Selatan dan Turangga tujuan Bandung, dan Bima tujuan Gambir (Jakarta). Tiga KA dari Malang ialah Gajayana dan Brawijaya tujuan Gambir serta Malabar tujuan Bandung.
”KA dari Stasiun Surabaya Gubeng dan Stasiun Malang tujuan Jakarta dan Bandung yang melalui lintas selatan akan mengalami perubahan pola operasi yakni diarahkan melalui Solo lalu Gundih-Semarang lanjut lewat lintas utara hingga tujuan,” kata Luqman.
Luqman melanjutkan, Daop 8 Surabaya memohon maaf atas keterlambatan kedatangan KA dan perubahan rute akibat gangguan di Sentolo-Wates yang notabene lintas selatan KA-KA tujuan Jakarta dan Bandung dari wilayah Jateng, Yogyakarta, dan Jatim. ”Untuk mempercepat pemindahan KA yang anjlok dan normalisasi jalur telah dikerahkan crane dan lokomotif bantu dari Bandung, Cirebon, dan Solo,” katanya.