logo Kompas.id
NusantaraWarga Rempang Berharap Tidak...
Iklan

Warga Rempang Berharap Tidak Ada Pemaksaan Relokasi

Warga di Kampung Sembulang dan Pasir Panjang lebih banyak melakukan aktivitas di rumah dan di kampung. Mereka memilih tidak melaut karena cemas akan ada aktivitas dari pemerintah untuk pengosongan kampung.

Oleh
ZULKARNAINI
· 3 menit baca
Ramli (52), seorang nelayan tradisional di Kampung Pasir Panjang, Kecamatan Galang, Kota Batam, merajut jaring di rumahnya, Rabu (27/9/2023). Ramli belum bersedia pindah dari kampung. Lahan kampung Ramli menjadi sasaran untuk pembangunan pabrik dalam investasi Xinyi Group, sebuah perusahaan dari China.
KOMPAS/ZULKARNAINI

Ramli (52), seorang nelayan tradisional di Kampung Pasir Panjang, Kecamatan Galang, Kota Batam, merajut jaring di rumahnya, Rabu (27/9/2023). Ramli belum bersedia pindah dari kampung. Lahan kampung Ramli menjadi sasaran untuk pembangunan pabrik dalam investasi Xinyi Group, sebuah perusahaan dari China.

BATAM, KOMPAS — Meski pemerintah telah menyampaikan tanggal 28 September 2023 tidak menjadi batas akhir relokasi, warga Pulau Rempang, Kota Batam, Kepulauan Riau, terutama di kampung-kampung yang menjadi target pemindahan tahap awal, mengaku cemas. Warga berharap pada Kamis besok tidak ada aktivitas yang berujung pada relokasi.

Amatan Kompas pada Rabu (27/9/2023), warga di Kampung Sembulang dan Pasir Panjang lebih banyak melakukan aktivitas di rumah dan di kampung. Mereka memilih tidak melaut karena cemas akan ada aktivitas dari pemerintah untuk pengosongan kampung demi pengembangan kawasan Rempang Eco City.

Editor:
CHRISTOPERUS WAHYU HARYO PRIYO
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000