Kecerdasan Buatan Diminati, Alibaba Cloud Kembangkan Tiga Layanan
Teknologi berbasis kecerdasan buatan atau ”artificial intelligence” semakin diminati secara global. Alibaba Cloud, perusahaan teknologi digital, pun meluncurkan tiga layanan terbaru di bidang AI.
Oleh
ABDULLAH FIKRI ASHRI
·3 menit baca
HANGZHOU, KOMPAS — Teknologi berbasis kecerdasan buatan atau artificial intelligence semakin diminati secara global. Alibaba Cloud, perusahaan teknologi digital, pun meluncurkan tiga layanan terbaru di bidang AI. Beragam produk itu untuk memudahkan pengguna dalam mengembangkan bisnisnya.
Alibaba Cloud merupakan perusahaan teknologi dari Alibaba Group yang menyediakan layanan komputasi awan atau cloud. Komputasi awan memanfaatkan internet sebagai pusat pengolahan dan pengelolaan data, serta dapat mengembangkan aplikasi berbasis kecerdasan buatan. Dengan cloud, pengguna tidak lagi perlu menyediakan tempat penyimpanan data.
Selina Yuan, President of International Business Alibaba Cloud Intelligence Group, dalam keterangan tertulisnya, Rabu (27/9/2023), mengatakan, permintaan terhadap kecerdasan buatan generatif oleh perusahaan meningkat secara global. Kecerdasan buatan yang dimaksud adalah rekayasa teknologi untuk membantu manusia mengerjakan sesuatu.
Selina tidak menyebut angka peningkatan permintaan kerja sama oleh perusahaan di berbagai negara untuk pengembangan kecerdasan buatan. Namun, dalam Alibaba Cloud Summit 2023 yang mempertemukan pengguna dan mitra Alibaba, Selasa (26/9/2023) sore, Selina mengklaim telah bermitra dengan 12.000 pengguna atau perusahaan dan melahirkan lebih dari 500 solusi.
Salah satu yang marak diperbincangkan adalah pengembangan AI generatif. Pihaknya pun terus berinovasi agar dapat menjawab tantangan dalam pasar global.
”Layanan AI yang komprehensif dirancang untuk membantu para konsumen (pengguna) memanfaatkan peluang besar dari tren teknologi yang tidak terbatas ini,” ujar Selina.
Ia mencontohkan, dengan sistem cloud dan kecerdasan buatan, perusahaan dapat belajar dari data yang sebelumnya tidak diperhatikan. Data jumlah transaksi produk, misalnya, bisa disimpan dan diolah dengan cloud untuk melihat kecenderungan konsumen. Data ini dapat menentukan strategi bisnis ke depan. Pihaknya pun siap memperluas penggunaan cloud dan AI.
”Sebagai bagian dari komitmen kami untuk mendorong pengembangan aplikasi yang lebih inklusif dan inovatif, kami telah berkolaborasi dengan beberapa pemain unggul,” ujarnya.
Oleh karena itu, pihaknya telah meluncurkan tiga layanan terbaru yang dapat digunakan perusahaan dalam mengoperasi dan mengembangkan kecerdasan buatan.
Pertama, layanan komputasi cerdas PAI-Lingjun. Platform kecerdasan buatan ini memiliki kemampuan untuk pengembangan AI, pelatihan terkait AI, hingga manajemen sumber daya komputasi. Platform yang sudah mulai digunakan di China ini juga dapat dimanfaatkan di wilayah Singapura pada 2024 dan meluas ke negara Asia lainnya.
”Layanan AI yang komprehensif dirancang untuk membantu para konsumen (pengguna) memanfaatkan peluang besar dari tren teknologi yang tidak terbatas ini.
Layanan kedua adalah pencarian berbasis kecerdasan buatan. Platform yang tersedia di Alibaba Cloud ini memiliki mesin pencari dengan kemampuan pencarian di kanal aktivitas jual beli daring, multimedia, media sosial, dan big data perusahaan. Didukung large language models, layanan ini memungkinkan perusahaan membangun sistem percakapan dengan cepat.
Terakhir, layanan percepatan kecerdasan buatan yang dapat membantu penggunanya mengambil keputusan secara cepat. Platform ini menggunakan data yang tersedia untuk menjadi bahan dalam memunculkan berbagai skenario dalam memutuskan sesuatu. Menurut Stanford Dawn Deep Learning Benchmark, solusi yang ditawarkan mempercepat pengambilan keputusan hingga tiga kali.
Chief Technology Officer of Alibaba Cloud Intelligence Jingren Zhou mengatakan, kecerdasan buatan telah melingkupi hampir semua aspek kehidupan. Mulai dari bisnis hingga olahraga, seperti Asian Games Hangzhou 2022. ”Alibaba Cloud ingin memastikan pengguna di berbagai dunia dapat mengembangkan aplikasinya dengan kecerdasan buatan,” ucapnya.