Kualitas udara kembali tidak sehat dipicu kebakaran gambut menyebar di Kabupaten Kubu Raya. Tim gabungan berjibaku menggempur api dari darat dan udara sekaligus.
Oleh
EMANUEL EDI SAPUTRA
·3 menit baca
PONTIANAK, KOMPAS — Kualitas udara di Kabupaten Kubu Raya, Kalimantan Barat, kembali tidak sehat pada Selasa (26/9/2023) akibat kebakaran gambut meluas lagi. Tim gabungan berjibaku memadamkan api dan meminimalisasi dampaknya asap.
Kualitas udara di Kabupaten Kubu Raya, Kalimantan Barat, dalam beberapa bulan terakhir yang masuk kategori tidak sehat karena kebakaran lahan sempat membaik kembali karena hujan. Namun, pada Selasa (26/9), kualitas udara tidak sehat kembali berulang di Kubu Raya.
Kondisi itu akibat kebakaran gambut kembali menyebar di berbagai lokasi dalam beberapa hari terakhir. Itu seiring suhu yang meningkat dan udara kering.
Berdasarkan pantauan melalui aplikasi Info BMKG, kualitas udara di Kubu Raya mulai memasuki kategori tidak sehat pada Selasa (26/9) pukul 03.00 WIB hingga pukul 04.00. Kemudian memasuki pukul 05.00, kualitas udara menjadi sangat tidak sehat. Setelah itu, kembali pada kategori tidak sehat. Pada pukul 13.00 masih berada pada kategori tidak sehat.
Kabut asap tipis tampak di sejumlah lokasi di Kubu Raya. Kebakaran gambut masih terjadi, salah satunya di Desa Kuala Dua, Kecamatan Sungai Raya. Kebakaran di lokasi tersebut berlangsung sejak Senin (25/9) siang.
Tim gabungan dari sejumlah instansi berupaya memadamkan kebakaran serta meminimalisasi dampaknya. Pemadaman dilakukan sekaligus dari darat dan udara.
Salah satu anggota tim pemadam kebakaran Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kubu Raya, Ruslan, menuturkan, sejak Senin, tim gabungan sudah berada di lokasi untuk memadamkan kebakaran. Tantangannya sejauh ini sumber air yang terbatas untuk pemadaman.
”Tim menggali parit di semak-semak agar slang pemadam bisa menyedot air. Pada Selasa siang, tim gabungan di lapangan memblokir api agar kebakaran tidak meluas,” ujarnya.
Anggota tim pemadam dari BPBD Provinsi Kalbar, Edi Susanto, ditemui di lapangan, menuturkan, pemadaman dari darat ataupun udara dimaksimalkan. ”Apalagi kualitas udara hari ini (Selasa) di Kubu Raya kurang bagus,” ujarnya.
Pemadaman juga dilakukan di Desa Limbung, Kecamatan Sungai Raya. Ketua Penanggulangan Bencana Palang Merah Indonesia (PMI) Provinsi Kalbar Asrul Putra Nanda mengatakan, upaya pemadaman di lokasi tersebut sudah memasuki hari ketiga. Tim masih berjibaku.
Tim BPBD, TNI-Polri, Pemadam Kebakaran Gabungan, Manggala Agni, dan sukarelawan gabungan hingga kini terus bergerak siaga dan memadamkan lahan terbakar. Sebab, dalam beberapa hari ke depan, potensi kebakaran lahan masih ada.
Kualitas udara tidak sehat juga hingga ke Kota Pontianak, ibu kota Provinsi Kalbar, yang berbatasan langsung dengan Kubu Raya, meskipun sejauh ini di Kota Pontianak tidak terdapat kebakaran lahan gambut.
Berdasarkan pemantauan melalui aplikasi Indeks Standar Pencemaran Udara (ISPU) Net pada Selasa pukul 13.00 hingga 16.00, kualitas udara di Kota Pontianak berada pada kategori tidak sehat. Kabut asap tipis tampak pada Selasa pagi dan siang.