Kapal MV Samudera Sakti III Terbakar, 26 Kru Dievakuasi
Kapal MV Samudera Sakti III terbakar di perairan Lampung pada Minggu (24/9/2023). Sebanyak 26 awak kapal dievakuasi dengan selamat.
Oleh
VINA OKTAVIA
·2 menit baca
BANDAR LAMPUNG, KOMPAS — Kapal MV Samudera Sakti III terbakar di perairan Lampung pada Minggu (24/9/2023). Sebanyak 26 awak kapal berhasil dievakuasi dengan selamat.
Kepala Kantor Basarnas Lampung Deden Ridwansah menuturkan, Basarnas Lampung pertama kali menerima informasi terkait kebakaran pada kapal bermesin tersebut sekitar pukul 08.30. Dari informasi yang didapat, kapal terbakar dalam perjalanannya di perairan Lampung. Kapal kargo itu sedang dalam kondisi tanpa muatan komoditas, tetapi ada 26 awak kapal di dalamnya.
Dari informasi itu, Basarnas Lampung langsung berkoordinasi dengan Polairud Polda Lampung serta KSOP Panjang dan tim gabungan lainnya.
Satu tim Rescue KN SAR Basudewa dikerahkan untuk proses evakuasi. Selain itu, kapal Rigid Inflatable Boat (RIB) 03 juga dikerahkan untuk memudahkan evakuasi kru yang terjebak di dalam kapal.
”Tim tiba di lokasi pukul 09.29 WIB melakukan pemantauan,” kata Deden melalui keterangan resmi yang diterima Kompas, Minggu malam.
Tak hanya itu, tiga unit kapal tunda juga dikerahkan untuk proses membantu pemadaman api. Api terlihat muncul pada bagian buritan dan kamar mesin.
Sekitar pukul 11.00, tim SAR Gabungan berhasil mengevakuasi 24 anak buah kapal dan 2 vendor kapal dengan selamat. Evakuasi dilakukan menggunakan kapal RIB 03 Lampung dan TB Alpin Marine 20. Kru kapal lalu dibawa menuju Dermaga Deltong Bukit Asam.
Seorang awak kapal bernama Jumari mengalami luka bakar ringan. Korban langsung dibawa ke puskesmas terdekat untuk mendapatkan pertolongan. ”Semua POB Kapal MV Samudera Sakti III telah berhasil dievakuasi dalam keadaan selamat,” kata Deden.
Setelah menyelamatkan semua kru dengan selamat, tim SAR gabungan kembali memantau proses pemadaman api di kapal tersebut. Hingga Minggu malam, api sudah tidak terlihat di kapal MV Samudera Sakti III. Kendati begitu, tim SAR gabungan masih terus melakukan pemantauan terhadap kapal itu.
Penyebab kebakaran juga masih diselidiki. Kepala Kepolisian Resor Pesawaran Ajun Komisaris Besar Maya Henny Hitijahubessy menuturkan, pihaknya belum dapat memastikan penyebab pasti kebakaran kapal tersebut. Saat ini, polisi masih berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait untuk proses penyelidikan selanjutnya.