Dua Anak Buahnya Ditangkap, Keberadaan Egianus Kogoya Terus Dilacak
Satgas Operasi Damai Cartenz terus memperkecil ruang gerak kelompok kriminal bersenjata di Papua pimpinan Egianus Kogoya. Bulan ini, aparat berhasil menangkap dua anak buah Egianus.
Oleh
FABIO MARIA LOPES COSTA
·2 menit baca
HUMAS SATGAS OPERASI DAMAI CARTENZ
Salah seorang anak buah pimpinan kelompok kriminal bersenjata Egianus Kogoya berinisial YT yang berperan sebagai pemasok bahan makanan. Satgas Damai Cartenz menangkap YT pada 7 September 2023.
JAYAPURA, KOMPAS — Satgas Operasi Damai Cartenz berhasil menangkap dua anak buah pemimpin kelompok kriminal bersenjata di Papua, Egianus Kogoya. Aparat keamanan terus melacak keberadaan Egianus dan anggotanya yang beroperasi di Kabupaten Nduga, Papua Pegunungan.
Kepala Operasi Damai Cartenz Komisaris Besar Faisal Ramadhani, di Jayapura, Jumat (22/9/2023), mengatakan, dua anak buah Egianus yang ditangkap itu berinisial YT dan LD. YT ditangkap di Kabupaten Asmat pada Kamis (7/9/2023), sedangkan LD ditangkap pada Rabu (19/9/2023) di Kabupaten Nabire.
Faisal memaparkan, YT berperan sebagai penyuplai bahan makanan melalui jalur sungai dari Asmat ke Nduga. YT juga yang menerima uang senilai Rp 100 juta dari pendukung Egianus melalui rekening di Bank Papua.
”Tim kami menangkap YT yang baru saja mengambil uang Rp 100 juta di Bank Papua di Distrik Agats, ibu kota Asmat. Menurut rencana, ia akan menggunakan uang tersebut untuk membeli bahan makanan dan berbagai barang lainnya,” papar Faisal.
Pemimpin kelompok TPN OPM di Kabupaten Nduga, Egianus Kogoya, dalam aksi pembakaran pesawat Susi Air PK-BVY di Lapangan Terbang Distrik Paro pada 7 Februari 2023.
Sementara itu, Faisal menuturkan, LD ditangkap anggota Satgas Damai Cartenz di dekat Rumah Sakit Umum Nabire. Ia menyatakan, LD terlibat enam aksi penyerangan warga sipil, aparat keamanan, serta pembakaran fasilitas umum di Nduga.
Salah satu aksi menonjol yang melibatkan LD adalah penyerangan warga di Kampung Nogolait pada 16 Juli 2022. Aksi ini mengakibatkan 11 orang meninggal dan dua orang luka-luka.
”Kami akan terus melakukan upaya pengejaran, penangkapan, dan penegakan hukum terhadap KKB. Upaya ini demi terjaganya situasi keamanan yang kondusif di Papua,” kata Faisal.
Berdasarkan data Kepolisian Daerah Papua, kelompok kriminal bersenjata (KKB) di Nduga yang dipimpin Egianus Kogoya terlibat dalam 65 kasus kejahatan. Kelompok yang beraksi sejak awal Desember 2018 hingga April 2023 ini telah menewaskan 56 orang.
HUMAS SATGAS DAMAI CARTENZ
Kepala Operasi Satgas Damai Cartenz Komisaris Besar Faisal Ramadhani
Kelompok Egianus juga menyandera pilot pesawat Susi Air, Philip Mark Merthens, sejak 7 Februari 2023. Diduga pilot berkewarganegaraan Selandia Baru ini ditawan kelompok Egianus di wilayah Nduga yang berbatasan dengan Kabupaten Lanny Jaya.
Juru bicara Jaringan Damai Papua, Yan Christian Warinussy, mengatakan, peran negara sangat penting untuk memberikan jaminan keamanan bagi masyarakat di wilayah Papua. Upaya tersebut bisa dilakukan melalui penegakan hukum yang terukur dan sesuai regulasi hingga para pelaku mengikuti tahapan persidangan.
”Kami juga selalu mendorong dialog damai antara negara dan kelompok sipil bersenjata. Hanya dengan perundingan tercapai solusi untuk menghentikan konflik di Papua,” ucap Yan.
Kami akan terus melakukan upaya pengejaran, penangkapan, dan penegakan hukum terhadap KKB.