Mendag Minta Bulog Percepat Penyaluran Beras ke Masyarakat
Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan menyatakan, harga beras di pasaran sudah tidak mengalami kenaikan seiring distribusi bantuan pangan beras dan operasi pasar yang dilakukan pemerintah. Penyaluran beras perlu dipercepat.
Oleh
VINA OKTAVIA
·3 menit baca
KOMPAS/VINA OKTAVIA
Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan saat mengecek harga pangan dan membagikan bantuan pangan untuk masyarakat di Pasar Natar, Kecamatan Natar, Kabupaten Lampung Selatan, Lampung, Rabu (20/9/2023).
BANDAR LAMPUNG, KOMPAS — Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan menyatakan, harga beras di pasaran sudah tidak mengalami kenaikan seiring dengan distribusi bantuan pangan beras dan operasi pasar yang dilakukan pemerintah. Zulkifli berharap Perum Bulog dapat mempercepat penyaluran beras untuk menjaga stabilitas harga pangan di daerah.
”Seluruh permintaan beras diharapkan dilayani agar harga beras stabil. Pemerintah ingin rakyat senang,” kata Zulkifli seusai mengecek harga pangan dan membagikan bantuan pangan untuk masyarakat di Pasar Natar, Kecamatan Natar, Kabupaten Lampung Selatan, Lampung, Rabu (20/9/2023).
Menurut Zulkifli, Perum Bulog diminta melayani permintaan masyarakat kelas bawah yang membutuhkan beras murah di pasar. Stok beras tersebut juga harus dipastikan ada di setiap toko beras yang sudah bekerja sama dengan Perum Bulog.
Selain itu, Perum Bulog juga diminta mempercepat penyaluran beras kepada masyarakat, baik beras untuk program bantuan pangan maupun beras untuk program stabilisasi pasokan dan harga pangan (SPHP). Pemerintah daerah juga diminta untuk memperbanyak gerakan pangan murah. ”Bulog dan seluruh stakeholder agar terus konsisten melakukan operasi pasar,” ucapnya.
Zulkifli menuturkan, ia telah mengecek harga pangan dan meninjau kegiatan operasi pasar di sejumlah daerah, antara lain di Maluku, Nusa Tenggara Timur, dan Lampung. Dari hasil pemantauan, gejolak kenaikan harga beras di pasaran sudah tidak terjadi. Harga beras cenderung stabil, hanya masih bertahan pada harga yang cukup tinggi.
Karena itu, sesuai instruksi Presiden Joko Widodo, Zulkifli diminta terus memantau kegiatan operasi pasar di daerah. Saat ini pemerintah terus berupaya menjaga stabilitas harga pangan di tengah ancaman kekeringan akibat dampak El Nino.
Zulkifli menambahkan, pemerintah melalui Perum Bulog telah menggelontorkan bantuan pangan beras untuk 21,3 juta penduduk. Setiap keluarga mendapat bantuan 10 kilogram beras per bulan. Penyaluran bantuan pangan ini dilakukan selama tiga bulan, selama September-November 2023.
KOMPAS/VINA OKTAVIA
Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan saat mengecek harga pangan dan membagikan bantuan pangan untuk masyarakat di Pasar Natar, Kecamatan Natar, Kabupaten Lampung Selatan, Lampung, Rabu (20/9/2023).
Ia mengatakan, stok beras pemerintah saat ini masih mencukupi. Stok beras yang dimiliki Bulog ada sebanyak 1,6 juta ton. Saat ini pemerintah juga masih menunggu kedatangan beras impor sebanyak 400.000 ton dari India. Pemerintah juga tengah bernegosiasi dengan Pemerintah China dan beberapa negara lain untuk bisa mengimpor beras cadangan sebanyak 1 juta ton.
Berdasarkan pantauan Kompas di sejumlah pasar tradisional di Lampung, harga jual beras di Lampung masih bertahan di harga Rp 12.000-Rp 13.500 per kilogram. Sejumlah pedagang menyatakan, harga jual beras dari penggilingan atau agen masih mahal. Kendati begitu, laju kenaikan harga beras cenderung terkendali.
”Tadinya harga beras naik Rp 200-Rp 500 hampir setiap minggu. Sekarang harganya sudah tidak naik lagi, tapi masih tinggi,” kata Nimah (50), pedagang beras di Kecamatan Natar.
Pelaksana Tugas Kepala Perum Bulog Kanwil Lampung Nurman Susilo mengatakan, hingga saat ini penyaluran bantuan pangan beras mencapai 20 persen atau sebanyak 1.600 ton. Menurut dia, tim membutuhkan waktu untuk berkoordinasi dengan pemerintah daerah hingga perangkat desa untuk menentukan titik pembagian.
KOMPAS/VINA OKTAVIA
Ratusan warga mengantre pembagian bantuan pangan di Pasar Natar, Kecamatan Natar, Kabupaten Lampung Selatan, Lampung, Rabu (20/9/2023).
Nurman optimistis penyaluran bantuan pangan beras sebanyak 8.300 ton di Lampung bisa selesai hingga akhir September. ”Minggu ini sudah jalan semua dan sudah mulai masif. Kemarin, penyaluran mencapai 500 ton per hari. Target kita akhir September selesai,” kata Nurman.
Selain itu, Bulog Lampung juga mendistribusikan beras murah melalui program SPHP yang menjangkau 79 pasar dan 244 toko di 15 kabupaten/kota di Lampung. Pihaknya mendistribusikan 2.000–2.200 ton beras ke toko-toko yang telah bekerja sama sebagai distributor setiap bulan. Beras tersebut dijual dengan harga eceran tertinggi Rp 10.900 per kilogram.