Telkom Indonesia telah membuka kolaborasi dengan berbagai pihak untuk mengembangkan sayap bisnisnya di dalam dan luar negeri.
Oleh
SIWI YUNITA CAHYANINGRUM
·3 menit baca
NUSA DUA, KOMPAS — Kolaborasi menjadi kunci utama untuk mengembangkan sayap di berbagai bidang, termasuk telekomunikasi. Telkom Indonesia telah membuka kolaborasi dengan berbagai pihak untuk mengembangkan sayap bisnisnya di dalam dan luar negeri.
Hal itu dikatakan Direktur Wholesale & International Services Telkom Bogi Witjaksono dalam jumpa pers BATIC 2023 yang berlangsung pada Selasa (5/9/2023) sore. Menurut dia, bisnis digital itu tak bisa dilakukan sendiri. Oleh karena itu, Telkom menggelar Bali Annual Telkom International Conference (BATIC) 2023 agar seluruh komponen di bidang telekomunikasi, pelaku digital, dan regulator bisa bertemu serta bekerja sama.
”Kuncinya adalah kolaborasi. Salah satu caranya dengan mengundang seluruh stakeholder digital dan telekomunikasi untuk bekerja bersama di bidang infrastruktur di dalam platform ataupun layanan dasar. Apakah ini bagian dari business to business (B2B)? Iya,” kata Bogi.
Telkom Indonesia, menurut Bogi, sudah fokus ke B2B, sedangkan bisnis yang berfokus ke pelanggan diserahkan ke Telkomsel. Menurut Bogi, fokus B2B dilakukan karena di dunia bisnis digital semua tak bisa dilakukan sendiri, perlu ada kolaborasi dengan pihak lain.
Tahun ini, BATIC 2023 berkolaborasi dengan ITW Global Leaders’ Forum (GLF), sebuah aliansi yang beranggotakan Global Leaders Telco yang dapat memperluas cakrawala acara ini. Anggota dewan GLF fokus pada kolaborasi global, kompatibilitas, dan cakupan teknologi dalam ekosistem telekomunikasi.
Kuncinya adalah kolaborasi. Salah satu caranya dengan mengundang seluruh stakeholder digital dan telekomunikasi untuk bekerja bersama di bidang infrastruktur di dalam platform ataupun layanan dasar.
BATIC 2023 menjadi platform untuk pusat inovasi, kolaborasi, dan pertukaran pengetahuan di dunia telekomunikasi. BATIC 2023 juga menjadi tempat para peserta berkumpul untuk berbagi ide, wawasan, sekaligus visi yang akan membentuk masa depan telekomunikasi dan digital. Selama empat hari, peserta akan menyelami lanskap telekomunikasi yang selalu bertransformasi.
Pergelaran ini, tambahnya, membuka mata seluruh pemain global bahwa Telkom Group menjadi partner yang tepat untuk pengembangan digital dan kolaborasi yang seluas-luasnya di kawasan regional.
”Kegiatan ini pun merupakan wujud komitmen Telkom untuk fokus bermain di segmen bisnis B2B dengan Telin adalah perpanjangan Telkom untuk menggarap bisnis B2B untuk pelanggan internasional,” tutur Bogi.
Perkembangan digital
CEO Telin Budi Satria Purba mengatakan, perkembangan digital sudah sangat eksplosif karena itu semua pihak perlu bekerja sama. Dalam BATIC 2023, sebagian peserta yang hadir atau 65 persen adalah penentu kebijakan di masing-masing perusahaan.
Budi menambahkan, BATIC yang memasuki tahun pelaksanaan ke-8 terus berupaya meningkatkan citra Indonesia, Telkom Group, dan Telin sebagai leader di industri telekomunikasi di kawasan Asia Pasifik.
BATIC juga menjadi platform konferensi internasional bagi seluruh pemain untuk bertemu, berdiskusi, berkolaborasi, dan membangun jaringan serta menghasilkan kesepakatan bisnis.
”Harapan kami, BATIC akan menjadi platform yang membuka peluang bisnis bagi Telkom Group dan para pelaku industri telco lainnya, serta memberikan nilai tambah bagi industri telekomunikasi nasional dan global,” katanya.
Dalam rangkaian acara, BATIC 2023 akan menghadirkan beragam aktivitas. Acara ini dimulai dengan registrasi dan pameran, dilanjutkan dengan konferensi pada hari pertama yang berfokus pada ”Enabling Tomorrow’s Digital Experiences”.
Konferensi di hari pertama akan berfokus pada bagaimana industri operator internasional menerapkan model bisnis baru untuk meningkatkan interaksi digital.
Pada hari kedua, konferensi akan bertemakan ”Building Indo-Pacific’s Web3 Infrastructure”, di sesi ini peserta akan menyaksikan diskusi menarik tentang bagaimana teknologi baru, seperti Web3, merevolusi kebutuhan konektivitas, khususnya di kawasan Indo-Pasifik.
Kegiatan berlanjut di hari ketiga dengan serangkaian kegiatan sosial, termasuk golf, aktivitas pantai, city cultural tour, winery tour, dan sesi linocut yang kreatif.