Perkuat Hubungan Kerja Sama, Mahasiswa UM Akan Belajar ke Amerika Serikat
Universitas Negeri Malang atau UM membuka program Indonesia Flagship Language Initiative 2023. Program kerja sama UM dengan American Councils dan University of Wisconsin itu diharapkan menguatkan kerja sama kedua negara.
Oleh
DAHLIA IRAWATI
·2 menit baca
MALANG, KOMPAS — Universitas Negeri Malang atau UM secara resmi telah membuka program Indonesia Flagship Language Initiative (IFLI) 2023. Program hasil kerja sama UM dengan American Councils dan University of Wisconsin tersebut diharapkan menjadi ajang pembelajaran bahasa dan budaya, serta memperkuat hubungan kerja sama kedua negara.
Program IFLI diadakan selama satu tahun atau dua semester. Pada semester satu, mahasiswa IFLI akan belajar di Amerika kemudian pada semester berikutnya belajar di UM. Ada 7 mahasiswa yang menjadi peserta program IFLI pada tahun 2023.
”Program IFLI itu memiliki jaringan yang luas dan perlu kita sinergikan secara berkelanjutan. IFLI nantinya diharapkan mampu menjadi ambassador kita di Amerika dan di kalangan internasional. Buktikan bahwa IFLI tidak berhenti sampai program selesai, tetapi terus berkelanjutan,” kata Wakil Rektor IV Universitas Negeri Malang Arif Nur Afandi, Jumat (1/9/2023).
Menurut Arif, IFLI diharapkan menjadi wadah pengenalan bahasa dan budaya Indonesia serta UM di kancah internasional.
”Kami yakin melalui IFLI, UM mampu mengenalkan budaya, bahasa, dan pendidikan di Indonesia ke kancah internasional. Kegiatan ini harus terus dilaksanakan supaya kita punya jaringan luas di daerah Eropa dan Amerika sehingga kita tidak hanya fokus di Asia. Harus diwujudkan cita-cita UM mampu hadir di berbagai belahan dunia melalui bahasa dan budaya Indonesia,” kata Arif.
Yang terpenting, menurut Arif, adalah pemaknaan dari program IFLI agar tidak hanya dianggap sekadar menghadirkan mahasiswa asing. ”Makna dari program IFLI tidak sekadar menghadirkan mahasiswa asing, tetapi bahwa kita mampu menjalin kerja sama dengan luar,” katanya.
Direktur UPT Pusat Studi Bahasa dan Budaya Indonesia Djoko Saryono berharap program tersebut bisa memberikan manfaat pada banyak pihak. ”Semoga kerja sama ini terus terjalin, makin kuat, makin hangat, dan semakin memberi manfaat. Semoga program IFLI mampu membuka dan memberikan informasi mengenai UM yang juga berkeinginan membangun relasi global dan saling memberi manfaat di kancah internasional,” katanya.
Adapun program IFLI selalu disambut baik oleh mahasiswa dan dosen pengajar. Antusiasme seluruh staf BIPA, 14 mitra bahasa, 4 guru, serta 7 mahasiswa juga tampak pada tahun 2023.
”Saya ingin mendukung hubungan antara Amerika Serikat dan Indonesia melalui pendidikan,” kata Jin, salah seorang mahasiswa asal Amerika saat ditanya mengenai motivasinya mengikuti program IFLI.
Pembukaan program IFLI dilakukan oleh Wakil Rektor IV UM Arif Nur Afandi dengan bacaan basmallah dan diikuti tepuk tangan seluruh undangan. Saat itu juga dikenalkan seluruh staf, guru, mahasiswa program IFLI, serta mitra bahasa. Pada akhir kegiatan, diadakan sesi foto bersama untuk menjalin kedekatan satu sama lain.