logo Kompas.id
NusantaraHarga Komoditas Perkebunan...
Iklan

Harga Komoditas Perkebunan Anjlok, Sebagian Petani di NTT Pilih Jadi Pekerja Migran Ilegal

Produksi semua komoditas perkebunan milik petani di Provinsi Nusa Tenggara Timur terus anjlok, termasuk harganya. Di sisi lain, harga bahan pokok cenderung naik.

Oleh
KORNELIS KEWA AMA
· 5 menit baca
Hamparan aneka tanaman pertanian di Desa Demondei, Kecamatan Wota Ulumando, Flores Timur, NTT, Rabu (26/7/2023). Tanaman kemiri, kopi, pinang, kelapa, pisang, dan tanaman lain menjadi satu di satu kawasan di kaki bukit Wato Tonu sampai perbukitan Ile Paty di desa Watodei.
KORNELIS KEWA AMA

Hamparan aneka tanaman pertanian di Desa Demondei, Kecamatan Wota Ulumando, Flores Timur, NTT, Rabu (26/7/2023). Tanaman kemiri, kopi, pinang, kelapa, pisang, dan tanaman lain menjadi satu di satu kawasan di kaki bukit Wato Tonu sampai perbukitan Ile Paty di desa Watodei.

Cuaca tak pasti. Produksi semua tanaman perkebunan di Nusa Tenggara Timur turun, harga jual dari petani tak menentu. Di sisi lain, hargakebutuhan pokok terus naik. Untuk mencukupi kebutuhan sehari-hari, sebagian petani lebih memilih jadi pekerja migran melalui jalur ilegal di luar negeri.

Hamparan aneka tegakan tanaman perkebunan menghiasi area perbukitan Wato Tonu dan bukit Ile Paty di Desa Demondei dan Desa Watodei, pedalaman Adonara, Flores Timur, Nusa Tenggara Timur. Kemiri, pinang, kelapa, mangga, kakao, kopi, dan cengkeh. Semuanya melambai-lambai saat diterpa angin gunung. Di sela tanaman itu, tampak tanaman vanili membelit di sejumlah batang pohon.

Editor:
CHRISTOPERUS WAHYU HARYO PRIYO
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000