Situasi di Kabupaten Yahukimo, Papua Pegunungan, belum aman. Satu prajurit Marinir gugur akibat serangan KKB.
Oleh
FABIO MARIA LOPES COSTA
·2 menit baca
JAYAPURA, KOMPAS — Prajurit Satu Agung Pamuji Laksono gugur saat kelompok kriminal bersenjata menyerang Pos Satgas Yonif 7/Marinir di Deikai, Kabupaten Yahukimo, Papua Pegunungan, Senin (21/8/2023). Kasus ini menambah panjang daftar kekerasan bersenjata di tanah Papua.
Komandan Distrik Militer 1715/Yahukimo Letnan Kolonel Tommy Yudistyo mengatakan, insiden terjadi pukul 11.10 WIT. Lokasinya di Jalan Yahuli, Distrik Deikai, ibu kota Yahukimo. Kelompok kriminal bersenjata (KKB) disebut menolak keberadaan pos satgas itu.
Tommy memaparkan, Prajurit Satu Agung gugur setelah tertembak di kepala. ”Korban sempat dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah Deikai. Namun, korban akhirnya menghembuskan napas terakhir pukul 12.40 WIT,” kata Tommy.
Kepala Polda Papua Inspektur Jenderal Mathius Fakhiri telah memerintahkan penyidik Polres Yahukimo untuk menyelidiki kasus tersebut. Tujuannya untuk mengetahui identitas pelaku penyerangan Pos Satgas Marinir di Deikai.
Ia pun menyatakan telah menginstruksikan seluruh jajaran Polres Yahukimo dan Brimob di Yahukimo untuk meningkatkan kesiagaan. Upaya ini demi mengantisipasi serangan lainnya di Yahukimo.
Berdasarkan catatan Kompas, Yahukimo merupakan daerah rawan serangan KKB pada tahun ini. Kelompok ini tidak hanya menyerang aparat keamanan, tetapi juga warga sipil.
Sebelumnya, KKB terlibat penembakan Komandan Kodim 1715/Yahukimo Letnan Kolonel Johanis Victorianus Tethool dan tiga prajurit di Distrik Deikai pada Rabu (1/3/2023).
Johanis bersama dua anggotanya terluka berat. Namun, Prajurit Satu Lukas Warobai, gugur dalam peristiwa itu.
Serangan KKB terhadap warga terjadi sejak Februari hingga Agustus 2023. Berdasarkan data Kompas dan Polres Yahukimo, terjadi tujuh serangan yang menewaskan enam warga.