KKB Bakar Fasilitas 17 Sekolah di Papua dalam Tiga Tahun Terakhir
Aksi pembakaran fasilitas sekolah oleh kelompok kriminal bersenjata di Papua terus terjadi. Aksi terkini pembakaran perpustakaan SMA Negeri 1 Ilaga di Papua Tengah.
Oleh
FABIO MARIA LOPES COSTA
·3 menit baca
JAYAPURA, KOMPAS — Kelompok kriminal bersenjata membakar fasilitas perpustakaan SMA Negeri 1 Ilaga pada perayaan Hari Ulang Tahun Ke-78 Indonesia di Kabupaten Puncak, Papua Tengah, Kamis (17/8/2023). SMA Negeri 1 Ilaga menjadi sekolah ke-17 yang diserang kelompok tersebut dalam tiga tahun terakhir.
Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Kepolisian Daerah Papua Komisaris Besar Ignatius Benny Ady Prabowo, Jumat (18/8/2023), mengatakan, pembakaran fasilitas perpustakaan SMA Negeri 1 Ilaga di ibu kota Puncak terjadi pukul 13.28 WIT. Sekolah tersebut terletak di Kampung Kago. Diduga pelakunya adalah anggota kelompok kriminal bersenjata (KKB) di bawah pimpinan Titus Murib.
Anggota tim gabungan TNI-Polri menyisir sekitar lokasi kejadian. Di tengah penyisiran terjadi kontak tembak antara pihak keamanan dan KKB, tetapi tidak sampai jatuh korban.
”Para pelaku segera kabur setelah melakukan aksinya. Kondisi bangunan perpustakaan SMA Negeri Ilaga hangus terbakar,” kata Ignatius.
Ignatius menyatakan, aparat keamanan gabungan TNI-Polri di Puncak dalam posisi siaga. Upaya ini demi mengantisipasi serangan berikutnya dari kelompok tersebut.
”Aksi pembakaran perpustakaan SMA Negeri 1 Ilaga ini diduga sebagai upaya KKB untuk mengganggu stabilitas keamanan di wilayah Kabupaten Puncak. Aparat gabungan TNI-Polri saat ini mengawasi ketat situasi keamanan di wilayah Puncak,” ujarnya.
Sementara itu, Kepala Perwakilan Komnas HAM Wilayah Papua Frits Ramandey menyesalkan aksi pembakaran fasilitas pendidikan di Ilaga oleh kelompok sipil bersenjata. Ia menilai aksi ini tidak hanya merampas hak masyarakat untuk mendapatkan rasa aman, tetapi juga akses layanan pendidikan.
Dari catatan Kompas dan data pihak kepolisian, aksi KKB yang membakar fasilitas sekolah di tiga kabupaten sejak tahun 2021 hingga saat ini. Tiga daerah ini adalah Intan Jaya, Puncak, dan Pegunungan Bintang.
KKB membakar sekolah dari jenjang SD, SMP, hingga SMA di tiga kabupaten ini. Berdasarkan data Kompas, KKB telah membakar 17 sekolah dalam tiga tahun terakhir.
Saat ini banyak kelompok sipil bersenjata baru bermunculan dengan aksi yang melenceng dari perjuangan politik untuk kemerdekaan Papua.
Frits berpendapat, serangan kelompok sipil pada fasilitas publik telah melenceng dari latar belakang gerakan mereka. Gerakan kelompok ini bukan lagi mengarah pada perjuangan politik, melainkan pada perbuatan kriminal.
”Pimpinan senior kelompok sipil bersenjata harus berperan untuk menghentikan aksi penyerangan ke fasilitas publik. Saat ini banyak kelompok sipil bersenjata baru bermunculan dengan aksi yang melenceng dari perjuangan politik untuk kemerdekaan Papua,” ucap Frits.
Bupati Puncak Willem Wandik mengatakan, upacara peringatan HUT Ke-78 Kemerdekaan Indonesia tetap berjalan lancar meskipun terjadi aksi gangguan dari KKB. Upacara terlaksana dengan penuh hikmat dan berlokasi di salah satu lapangan di Ilaga.
”Pelaksanaan upacara peringatan ulang tahun kemerdekaan Indonesia menjadi bukti negara hadir di Puncak. Gangguan keamanan tidak akan menggagalkan tekad kami untuk melaksanakan upacara di Ilaga,” ujar Willem.