Festival Wisata Budaya Pasar Terapung Mulai Menjemput Tamu Mancanegara
Penyelenggaraan Festival Wisata Budaya Pasar Terapung 2023 menghadirkan nuansa yang berbeda dengan kedatangan tamu mancanegara, yakni delegasi perwakilan dari empat negara sahabat.
Oleh
JUMARTO YULIANUS
·3 menit baca
BANJARMASIN, KOMPAS — Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan kembali menggelar Festival Wisata Budaya Pasar Terapung untuk memeriahkan Hari Jadi Ke-73 Provinsi Kalimantan Selatan. Penyelenggaraan festival tahun ini menghadirkan nuansa yang berbeda dengan kedatangan tamu mancanegara, yakni delegasi perwakilan dari empat negara sahabat.
Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Kalsel Muhammad Syarifuddin mengatakan, Festival Wisata Budaya Pasar Terapung 2023 digelar 9-13 Agustus menampilkan berbagai atraksi, di antaranya kampung banjar, pawai budaya, karnaval busana, perahu (jukung) hias, kapal bermotor (kelotok) hias, balap jukung, serta pameran aneka produk usaha mikro, kecil, dan menengah.
Festival tahun ini dihadiri perwakilan dari empat negara sahabat, yaitu dari Taiwan, Korea Selatan, Romania, dan Turki. ”Mereka datang ke Kalimantan Selatan dengan biaya sendiri. Kami hanya memfasilitasi penginapan dan kunjungan ke tempat-tempat wisata,” katanya dalam acara pembukaan Festival Wisata Budaya Pasar Terapung 2023 di Banjarmasin, Jumat (11/8/2023).
Menurut Syarifuddin, kedatangan delegasi dari empat negara pada penyelenggaraan festival wisata budaya pasar terapung kali ini menjadi kesempatan untuk memperkenalkan potensi wisata yang ada di Kalsel, terutama Geopark Meratus. Saat ini, Geopark Meratus diupayakan menjadi UNESCO Global Geopark.
”Harapannya, potensi itu bisa menarik orang luar untuk berinvestasi di Kalsel. Ini sesuai dengan harapan gubernur Kalsel, yaitu Kalsel menjemput dunia,” ujarnya.
Syarifuddin mengatakan, Kalsel menjemput dunia kini bukan lagi sekadar harapan, mulai mulai diimplementasikan melalui kegiatan pariwisata. ”Potensi wisata dan budaya yang ada di Kalsel diharapkan akan lebih dikenal luas, bukan saja di Nusantara, melainkan juga di mancanegara,” katanya.
Amanah Asri dari Direktorat Jenderal Bina Pemerintahan Desa Kementerian Dalam Negeri, yang memfasilitasi kedatangan para delegasi, menyebutkan, kedatangan delegasi dari Taiwan, Korea Selatan, Romania, dan Turki adalah kado terindah bagi Hari Jadi Ke-73 Provinsi Kalsel.
”Delegasi yang hadir dari bermacam-macam instansi. Ini adalah perpaduan pendidikan, kebudayaan, pariwisata, dan ekonomi. Harapannya, Kalsel benar-benar bisa menjemput dunia. Kita buktikan itu dengan menyambut tamu-tamu internasional yang begitu hangat dan penuh senyum,” katanya.
Gubernur Kalsel Sahbirin Noor dalam sambutan yang disampaikan Sekretaris Daerah Kalsel Roy Rizali Anwar mengatakan, sudah saatnya kegiatan pariwisata Kalsel tidak hanya terkenal di daerah sendiri, tetapi juga menjajaki pasar internasional. Tahun ini, dimulai dengan kedatangan delegasi dari empat negara.
”Saya berharap dengan diundangnya delegasi perwakilan dari negara asing dapat memperkenalkan Kalsel ke kancah dunia, menjembatani informasi kepariwisataan di Kalsel dengan wisatawan di negara mereka, dan meningkatkan peluang promosi pariwisata Kalsel ke mancanegara,” katanya.
Menurut Sahbirin, delegasi perwakilan didatangkan pada momen yang tepat karena saat ini Kalsel sedang memperjuangkan status Geopark Meratus menuju UNESCO Global Geopark. Dengan begitu, Kalsel memiliki kesempatan untuk memperkenalkan bentang alam Pegunungan Meratus yang memukau, yang sebentar lagi niscaya akan menjadi bagian dari jejaring geopark dunia.
”Festival pasar terapung menjadi bagian penting dari pembangunan kepariwisataan di Kalsel sebab sektor pariwisata dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi daerah. Diharapkan inovasi, atraksi, dan peningkatan promosi dari tahun ke tahun dapat menjangkau lebih banyak wisatawan domestik dan mancanegara,” katanya.