Isu Gibran Cawapres, Prabowo Sebut Slamet Riyadi Pimpin Perjuangan Umur 22 Tahun
Menteri Pertahanan Prabowo Subianto menanggapi isu pengusungan Wali Kota Surakarta Gibran Rakabuming Raka sebagai calon wakil presiden. Ia beranggapan usia muda seharusnya bukan jadi penghalang seseorang untuk menjabat.
Oleh
NINO CITRA ANUGRAHANTO
·3 menit baca
KOMPAS/NINO CITRA ANUGRAHANTO
Menteri Pertahanan Prabowo Subianto dan Wali Kota Surakarta Gibran Rakabuming Raka sewaktu menghadiri acara Hari Veteran Nasional di Kota Surakarta, Jawa Tengah, Kamis (10/8/2023).
SURAKARTA, KOMPAS — Menteri Pertahanan Prabowo Subianto menanggapi isu pengusungan Wali Kota Surakarta Gibran Rakabuming Raka sebagai calon wakil presiden. Ia beranggapan, usia muda seharusnya bukan dijadikan penghalang seseorang untuk menduduki jabatan pimpinan. Dicontohkannya, Brigadir Jenderal Anumerta Slamet Riyadi mampu memimpin perang ketika masih berumur 22 tahun.
Hal itu disampaikan Prabowo selepas menghadiri acara ”Hari Veteran Nasional” yang digelar di Universitas Sebelas Maret, Kota Surakarta, Jawa Tengah, Kamis (10/8/2023). Gibran mendampinginya dalam kesempatan itu.
”Slamet Riyadi waktu memimpin perjuangan umur 22 tahun. Bisa berhadapan dengan Belanda. Usia itu bukan sekadar usia. Jiwanya yang lebih penting,” jawab Prabowo ketika ditanyai santernya isu pengusungan Gibran menjadi cawapres pada Pemilu 2024 nanti.
Kepiawaian Slamet Riyadi memimpin pasukan dalam usia muda disinggung pula oleh Prabowo sewaktu berpidato di hadapan para veteran. Aksi kepemimpinan itu salah satunya ditunjukkan pada momen Serangan Umum Surakarta, yang juga dikenal dengan ”Serangan Umum Empat Hari”. Peristiwa itu berlangsung pada 7-10 Agustus 1949.
Para veteran mengikuti acara Hari Veteran Nasional di Kota Surakarta, Jawa Tengah, Kamis (10/8/2023). Dalam kesempatan itu, Menteri Pertahanan Prabowo Subianto turut hadir menyampaikan sambutan.
Ketika itu, Slamet Riyadi masih berpangkat letnan kolonel. Meski demikian, keikutsertaannya bersama pasukan Brigade V disebut cukup menentukan keberhasilan serangan, khususnya lewat aksi yang disebut dengan ”Serangan Perpisahan” pada 10 Agustus 1949. Sewaktu berunding untuk membahas gencatan senjata, Komandan Pasukan Belanda Kolonel Van Ohl mengaku terkagum-kagum melihat sosok Slamet yang masih sangat muda.
”Artinya, bapak-bapak kita waktu itu sangat muda, tetapi punya rasa tanggung jawab yang besar. Punya kepemimpinan yang besar,” kata Prabowo.
Bapak-bapak kita waktu itu sangat muda, tetapi punya rasa tanggung jawab yang besar. (Prabowo Subianto)
Prabowo juga menyinggung soal peristiwa ”Sumpah Pemuda” yang menjadi tonggak awal perjuangan kemerdekaan. Inisiatif para pemuda untuk bersatu akhirnya mengantarkan bangsa ini menuju pada kemerdekaan. Seharusnya, kata dia, sejarah itu dijadikan pelajaran bagi segenap pihak mengenai pentingnya peran pemuda bagi perkembangan bangsa ini.
”Jadi, pemimpin usia muda itu belum tentu tidak bisa. Surakarta ini banyak melahirkan pemimpin-pemimpin yang hebat,” kata Prabowo.
KOMPAS/NINO CITRA ANUGRAHANTO
Menteri Pertahanan Prabowo Subianto memberikan penghargaan kepada veteran dalam gelaran Hari Veteran Nasional, di Kota Surakarta, Jawa Tengah, Kamis (10/8/2023).
Pendapat Prabowo mengenai pemimpin muda seakan terhubung dengan narasi mengenai wacana pengusungan Gibran sebagai calon wakil presiden. Pembahasan itu digulirkan para relawan Presiden Joko Widodo dari berbagai daerah yang ingin memasang duet Prabowo-Gibran.
Hanya saja, wacana itu seperti terhalang usia Gibran yang baru menginjak 35 tahun. Sementara itu, syarat untuk mendaftarkan sebagai calon wakil presiden 40 tahun. Di satu sisi, uji materi mengenai pengurangan usia pendaftaran bagi calon presiden dan wakil presiden juga tengah berlangsung di Mahkamah Konstitusi. Adapun pihak yang mendorong uji materi ialah Partai Solidaritas Indonesia.
”Tanya saja sana (ke Mahkamah Konstitusi). Terima kasih,” kata Prabowo, seraya tersenyum saat ditanya wartawan terkait uji materi itu.
Ditemui terpisah, Gibran mengatakan tak memikirkan mengenai wacana pengusungan dirinya sebagai calon wakil presiden. Sebab, usianya belum memenuhi persyaratan. Ia lebih memilih untuk fokus menyelesaikan pekerjaannya sekarang. Apalagi, ia mencanangkan 17 program prioritas di masa kepemimpinannya selaku Wali Kota Surakarta.
Menteri Pertahanan Prabowo Subianto dan Wali Kota Surakarta Gibran Rakabuming Raka berada satu mobil seusai menghadiri acara Hari Veteran Nasional, di Kota Surakarta, Jawa Tengah, Kamis (10/8/2023).
”Tidak, belum cukup umur. Tetapi, kami tegak lurus, ya” kata Gibran.
Gibran juga enggan menanggapi mengenai komentar Prabowo soal kepemimpinan yang tidak memandang usia. Ia juga menampik jika sosok Slamet Riyadi itu disamakan dengan dirinya. Ia merasa ada perbedaan tantangan zaman yang dihadapi masing-masing pihak.
”Levelnya beda jauh. Saya itu bukan siapa-siapa. Beliau lebih muda daripada saya waktu itu. Tantangannya juga lebih besar,” kata Gibran.