logo Kompas.id
NusantaraStrategi Petani Tambak Pantura...
Iklan

Strategi Petani Tambak Pantura Sidoarjo Mengatasi Kemerosotan Ekonomi

Petani tambak di Sidoarjo terus memperluas pengembangan pola budidaya tumpang sari dengan komoditas unggulan rumput laut yang berorientasi pada pasar ekspor. Upaya itu dilakukan demi mengatasi kemerosotan ekonomi.

Oleh
RUNIK SRI ASTUTI
· 6 menit baca
Pekerja memproses rumput laut di Koperasi Aga Makmur Sentosa di Desa Kedungpandan, Jabon, Sidoarjo, Jawa Timur, Jumat (4/8/2023). Rumput laut jenis <i>Gracilaria </i>ini untuk memenuhi permintaan pasar ekspor ke Australia sebanyak 15 ton senilai Rp 150 juta.
KOMPAS/RUNIK SRI ASTUTI

Pekerja memproses rumput laut di Koperasi Aga Makmur Sentosa di Desa Kedungpandan, Jabon, Sidoarjo, Jawa Timur, Jumat (4/8/2023). Rumput laut jenis Gracilaria ini untuk memenuhi permintaan pasar ekspor ke Australia sebanyak 15 ton senilai Rp 150 juta.

Petani tambak di Sidoarjo, Jawa Timur, terus memperluas pengembangan pola budidaya tumpang sari dengan komoditas unggulan rumput laut yang berorientasi pada pasar ekspor. Upaya itu dilakukan demi mengatasi kemerosotan ekonomi sekaligus mengembalikan produktivitas lahan di tengah sulitnya pupuk.

Berdasarkan data Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP), total tambak tradisional di Indonesia mencapai 247.803 hektar. Sebanyak 70 persen tambak tradisional tersebut berada di pantai utara Jawa, termasuk di Kabupaten Sidoarjo.

Editor:
SIWI YUNITA CAHYANINGRUM
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000