Sejumlah potensi sungai di Sulawesi Selatan kini dilirik untuk pengembangan wisata dan olahraga arus deras. Peminatnya pun kini kian banyak.
Oleh
RENY SRI AYU ARMAN
·2 menit baca
MAKASSAR, KOMPAS — Wisata olahraga arus deras di Sulawesi Selatan semakin diminati. Sungai di sejumlah daerah kini dibuka dan dikelola warga setempat yang terlatih.
Sebelumnya, banyak wisatawan hanya tahu Sungai Maiting di Tana Toraja dan Toraja Utara. Kini, tawaran menikmati olahraga arus deras muncul di Kabupaten Enrekang, Luwu Utara, Gowa, dan Maros.
Darwin, warga Karangan, Kecamatan Buntu Batu, Enrekang, mengatakan, wisata arus deras dirintis sejak 2021. Baru dua tahun berjalan, peminatnya sangat banyak. Selain wisatawan lokal, ada juga turis mancanegara. Pemandunya adalah warga lokal yang terlatih.
”Kami mulai dengan dua perahu dan kini sudah empat perahu. Kami juga siapkan river tubing, menggunakan ban truk,” kata pengelola Mata Allo Rafting ini saat dihubungi di Enrekang, Senin (31/7/2023).
Di Enrekang, pengelola memanfaatkan potensi Sungai Mata Allo. Sungai ini berhulu di Gunung Latimojong. Variasi arus juga disebut sangat lengkap, mulai dari ringan hingga sulit.
Sementara itu, di Luwu Utara, potensi Sungai Rongkong juga dikembangkan untuk wisata arus deras. Bahkan, Jambore Nasional Arus Deras digelar di sungai ini.
”Ini ajang memasyarakatkan arus deras, mempromosikan pariwisata Luwu Utara, dan menjaga alam,” kata Bupati Luwu Utara Indah Putri Indriani.
Sekretaris Dinas Pariwisata Sulsel Devo Khaddafi mengatakan, olahraga arus deras masih potensial dikembangkan. Pihaknya tengah bekerja sama dengan pemerintah kota/kabupaten mendata potensi wisata arus deras.
”Sejak 2012 kami sudah mulai bekerja sama dengan federasi arung jeram untuk pengembangan di Toraja dan Enrekang. Harapannya, semakin banyak daerah tertarik mengembangkannya,” katanya.
Dia menyebut, daerah potensial adalah Gowa, Maros, dan Jeneponto. Namun, dia mengingatkan, semua daerah yang akan mengembangkan potensi wisata air ini harus mengedepankan keamanan dan keselamatan semua pihak.