logo Kompas.id
NusantaraCukong Merajalela, Tambang...
Iklan

Cukong Merajalela, Tambang Emas Ilegal di Pulau Buru Sulit Ditutup

Area tambang emas ilegal di Pulau Buru, Maluku, sulit dihentikan. Para cukong leluasa beroperasi tanpa takut ditindak aturan hukum.

Oleh
FRANSISKUS PATI HERIN
· 3 menit baca
Pengemudi sepeda motor pengangkut material melewati jalanan tanah di dalam kawasan emas liar di Gunung Botak, Pulau Buru, Maluku, Selasa (20/6/2023). Satu sepeda motor bisa membawa beban hingga 300 kilogram material tambang.
KOMPAS/FRANSISKUS PATI HERIN

Pengemudi sepeda motor pengangkut material melewati jalanan tanah di dalam kawasan emas liar di Gunung Botak, Pulau Buru, Maluku, Selasa (20/6/2023). Satu sepeda motor bisa membawa beban hingga 300 kilogram material tambang.

NAMLEA, KOMPAS — Hingga Kamis (27/7/2027), aktivitas tambang emas ilegal di Gunung Botak, Pulau Buru, Maluku, masih beroperasi. Keberadaan cukong bermodal besar diduga membuat praktik itu tetap berlanjut. Padahal, sudah banyak nyawa melayang di kawasan itu akibat longsor hingga pembunuhan.

Mato (27), petambang Pulau Buru, menuturkan, kini ada ratusan lubang tambang. Setiap lubang dikuasai cukong yang menjadi pemodalnya. Modal untuk satu lubang sedikitnya Rp 100 juta. Setiap lubang biasanya mempekerjakan lima orang.

Editor:
CORNELIUS HELMY HERLAMBANG
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000