Ridwan Kamil, Ingin Mengakhiri Jabatan dengan Baik
Masa jabatan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil tersisa tujuh pekan lagi. Pada 5 September tahun ini, ia kembali menjadi rakyat biasa. Ia pun bertekad mengakhiri kepemimpinannya dengan baik serta mewariskan pembangunan.
Oleh
ABDULLAH FIKRI ASHRI
·2 menit baca
Masa jabatan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil tersisa tujuh pekan lagi. Pada 5 September tahun ini, ia kembali menjadi rakyat biasa. Salah satu figur potensial di Pemilihan Presiden 2024 menurut survei Litbang Kompas ini pun bertekad mengakhiri masa kepemimpinannya dengan baik serta mewariskan pembangunan.
”Kami ingin husnul khatimah dalam mengakhiri jabatan. Dan, Allah permudah banyak urusan kami,” ucap Kang Emil, sapaannya, saat menghadiri Rapat Paripurna Hari Jadi Ke-654 Kota Cirebon di Kantor Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kota Cirebon, Rabu (19/7/2023).
Ia menuturkan, selama lima tahun terakhir memimpin provinsi dengan penduduk hampir 50 juta jiwa itu, pihaknya telah meraih sekitar 530 penghargaan dari dalam dan luar negeri. Mulai dari penanganan tengkes (stunting)terbaik di Pulau Jawa hingga pemimpin inspiratif di Asia Pasifik.
”(Penghargaan) ini menandakan ada 530 perubahan yang dimonitor oleh pihak ketiga secara obyektif. Dari gelap menjadi terang, dari semrawut ke lancar, dari yang dulu korup sistemnya mungkin menjadi lebih berintegritas, dan lainnya,” ungkapnya, disambut tepuk tangan hadirin.
Selama lima tahun, Kang Emil juga mengeklaim telah menambah 60.000 hektar area panen baru yang membuat Jabar swasembada beras 1,3 juta ton per tahun. ”Jadi, Jabar ini wilayah industrinya terbesar di Indonesia. Tapi, produksi berasnya surplus. Ini berkat inovasi,” ucapnya.
Meskipun berada di ujung jabatannya, politisi Golkar ini menilai, tidak ada kepemimpinan yang selesai. Dirinya, misalnya, hanya melanjutkan pembangunan Gubernur Jabar sebelumnya. Begitu pun gubernur berikutnya bakal meneruskan apa yang sudah dibangun oleh pihaknya.
Kang Emil pun berharap, pemimpin Jabar selanjutnya dapat melanjutkan program yang baik dan mengevaluasi kekurangannya. ”Saya menghaturkan permohonan maaf lahir batin jika ada yang belum berkenan. Kami sudah semaksimal mungkin,” katanya.