Nonton Wayang Kulit di Pantai Parangkusumo, Anies Enggan Bicara Politik
Bakal calon presiden Anies Baswedan menonton pentas wayang kulit di Pantai Parangkusumo, Bantul, Selasa (18/7/2023) malam. Dalam kesempatan itu, Anies enggan bicara masalah politik.
Oleh
REGINA RUKMORINI
·3 menit baca
BANTUL, KOMPAS — Bakal calon presiden dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan, Anies Baswedan, menonton pentas wayang kulit di Pantai Parangkusumo, Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, Selasa (18/7/2023) malam. Dalam kesempatan itu, Anies enggan bicara masalah politik dan tak mau berkomentar saat ditanya ihwal pertemuan Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh dengan Presiden Joko Widodo.
”Sekarang saya mau menonton pentas wayang saja,” ujar Anies saat ditemui di sela-sela pentas wayang di Pantai Parangkusumo.
Baca Berita Seputar Pemilu 2024
Pahami informasi seputar pemilu 2024 dari berbagai sajian berita seperti video, opini, Survei Litbang Kompas, dan konten lainnya.
Pentas wayang yang digelar pada malam 1 Suro dalam penanggalan Jawa itu mengangkat lakon ”Anoman Obong”. Adapun dalang pentas tersebut adalah Ki Anom Suroto. Berdasarkan pantauan Kompas, Anies datang ke pentas wayang tersebut sekitar pukul 22.00.
Selain menikmati pertunjukan wayang, Anies juga diminta memberikan sambutan di hadapan masyarakat yang hadir. Dalam sambutannya, Anies tak berbicara ihwal politik. Mantan Gubernur DKI Jakarta itu justru berbicara tentang wayang dan kenangan masa kecilnya tentang pantai.
Menurut Anies, saat masih tinggal di Yogyakarta, dirinya cukup sering berkunjung ke pantai. ”Setiap ada kesempatan pergi dengan naik sepeda motor, saya pasti pergi ke pantai,” ujarnya.
Anies pun mengaku memiliki kenangan tentang Pantai Parangkusumo dan Pantai Parangtritis yang juga berada di Bantul. Selama ini, Pantai Parangtritis dikenal sebagai destinasi wisata yang populer di kalangan wisatawan. Sementara itu, Pantai Parangkusumo dikenal sebagai tempat penyelenggaraan berbagai acara kebudayaan.
Dalam kesempatan itu, Anies juga mengatakan, pentas wayang merupakan bagian dari kebudayaan bangsa Indonesia. Tak sekadar menyajikan tontonan yang menghibur, pentas wayang juga sekaligus memberi pelajaran atau tuntunan kehidupan kepada masyarakat.
”Kita membutuhkan tontonan yang sekaligus juga menjadi tuntunan. Kita sering sekali melihat tontonan tanpa konsep menjadi penuntun atau tuntunan. Sering juga mendengar tuntunan, tetapi tidak menarik untuk diperhatikan,” ungkap Anies.
Oleh karena itu, Anies menyatakan, kesenian wayang harus didukung oleh pemerintah. Pemerintah juga harus memperhatikan nasib dan kesejahteraan para dalang, sinden, dan pihak-pihak lain yang terlibat dalam pentas wayang.
Apalagi, Anies menyebut, selama ini masih banyak masyarakat yang menggemari pentas wayang. ”Di Jakarta sekalipun, animo masyarakat untuk menonton wayang juga masih tinggi,” tutur dia.
Selain itu, Anies juga mengaku bersyukur bisa hadir bersama-sama masyarakat untuk memanjatkan doa guna menyambut tahun baru Islam. Dia pun berharap, tahun baru itu diwarnai dengan kehidupan yang lebih baik.
”Semoga doa yang kita panjatkan saat ini bisa menjadi pembuka kehidupan yang lebih baik di tahun baru. Semoga kita bisa mendapatkan kemudahan, rezeki, dan mampu berjuang lebih keras untuk kemajuan negara, bangsa, dan kehidupan pribadi kita masing-masing,” ungkap Anies.
Hingga pukul 00.00, Anies masih berada di Pantai Parangkusumo. Selama itu pula, dia tidak menyampaikan pernyataan terkait politik. Saat ditanya wartawan tentang pertemuan antara Surya Paloh dan Presiden Jokowi, Anies juga enggan memberi tanggapan.
Sebelumnya, pada Senin (17/7/2023), Surya bertemu dengan Presiden Jokowi di Istana Merdeka. Surya menyebut, dalam pertemuan itu, Presiden Jokowi sempat bertanya tentang bakal calon wakil presiden (bacawapres) pendamping Anies.
”Nah Pak Jokowi juga tanya, siapa ini wakil presidennya ini. Saya bilang, saya belum mikirin itu, yang saya tahu, itu (urusan) Pak Anies, he-he-he. Barang kali Pak Anies yang paling tahu, ya, itu saja kira-kira,” kata Surya.
Surya juga mengatakan, hingga saat ini, pihaknya belum berencana mempertemukan Anies dan Presiden Jokowi. Namun, probabilitas pertemuan antar keduanya tetap ada.
”Ya macam saya katakan dari awal tadi. Kalau suasana itu dibawa dengan tidak tegang, tidak memosisikan ini lawan, ini kawan, siapa yang mendapatkan manfaat? Bangsa ini. Kita semuanya, kita rindu pada pikiran-pikiran seperti itu,” ujar Surya.