logo Kompas.id
NusantaraPenyintas Obat Sirop Beracun...
Iklan

Penyintas Obat Sirop Beracun Tuntut Keadilan

Pemerintah dituding abai pada anak-anak yang mengalami gangguan ginjal akut usai mengonsumsi obat sirop beracun. Penyakit itu menimbulkan dampak jangka panjang bagi para korbannya, seperti kelumpuhan permanen.

Oleh
PANDU WIYOGA, Stephanus Aranditio, NASRUN KATINGKA, DEONISIA ARLINTA
· 11 menit baca
Foto Nasifa (3) ketika masih sehat dengan kondisi anak balita itu saat ini di rumahnya di Kota Batam, Kepulauan Riau, Senin (3/7/2023).
KOMPAS/PANDU WIYOGA

Foto Nasifa (3) ketika masih sehat dengan kondisi anak balita itu saat ini di rumahnya di Kota Batam, Kepulauan Riau, Senin (3/7/2023).

JAKARTA, KOMPAS — Anak-anak yang mampu mempertahankan hidupnya usai mengalami gangguan ginjal akut progresif atipikal atau GGAPA sampai saat ini ternyata dirundung penyakit lain. Penyakit itu disebut sebagian pihak dampak dari racun pada obat sirop pemicu GGAPA. Pemerintah dan perusahaan obat sirop terkait harus bertanggung jawab penuh, termasuk menangani dampak jangka panjangnya.

Anak-anak yang mampu mempertahankan hidupnya usai mengalami GGAPA setelah mengonsumsi obat sirop mengandung etilen glikol (EG) dan dietilen glikol (DEG) sampai saat ini ternyata masih dirundung berbagai penyakit. Mereka kesulitan bicara, tidak bisa makan normal sehingga butuh bantuan selang nasogastrik, sampai mengalami kelumpuhan. Perekonomian keluarga terkuras demi biaya penyembuhan.

Editor:
NELI TRIANA
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000