Candi Lumbung di Magelang Akan Segera Menempati ”Rumah” Baru
Candi Lumbung di Magelang akan segera dipindah. Menempati tanah kas desa, proses pemindahan diperkirakan memakan waktu dua tahun.
Oleh
REGINA RUKMORINI
·2 menit baca
MAGELANG, KOMPAS - Candi Lumbung di Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, bakal segera menempati ”rumah” baru. Tempat anyar itu disebut aman dari ancaman banjir lahar hujan Gunung Merapi.
Saat ini, Candi Lumbung berada di tanah milik warga di Dusun Tlatar, Desa Krogowanan, Kecamatan Sawangan. Adapun lahan barunya berada di tanah kas Desa Sengi, Kecamatan Dukun. Jarak di antara dua lokasi itu sekitar 300 meter.
Koordinator Pemindahan Candi Lumbung Eri Budiharto, Sabtu (15/7/2023), mengatakan, pemindahan akan dilakukan dalam dua tahap selama dua tahun. Tahap pertama dimulai 10 Juli dan ditargetkan rampung November 2023. Selain menyiapkan lahan, pada tahap ini dilakukan pemindahan batuan hingga 50 persen.
”Selanjutnya, di tahap kedua, akan dilakukan penyusunan kembali batuan candi,” kata Eri, yang juga Pamong Budaya Ahli Muda Balai Pelestarian Cagar Budaya Jateng.
Eri menyebutkan, lokasi baru ini lebih aman dari ancaman banjir lahar hujan Gunung Merapi. Sebelumnya, kompleks Candi Lumbung rawan dilanda banjir lahar hujan karena hanya berjarak kurang dari semeter dari Kali Apu. Kali itu adalah salah satu jalur banjir lahar hujan Merapi.
”Selain bisa menghemat karena tidak harus membayar biaya sewa lahan, pemindahan ini juga selaras dengan keinginan warga dan pemerintah desa,” lanjutnya.
Kepala Desa Sengi Wawan Setiawan mengatakan, warga mau membantu proses pemindahan ini. Mereka berharap, lokasi baru bisa memberikan kesejahteraan.
”Tanah kas desa yang akan dipakai sebagai lokasi candi adalah lahan menganggur. Tidak ada tanaman produktif di atasnya,” ujarnya.