logo Kompas.id
NusantaraTradisi ”Brandu” Diduga Ikut...
Iklan

Tradisi ”Brandu” Diduga Ikut Picu Penularan Antraks di Gunungkidul

Penularan antraks di Gunungkidul diduga terkait dengan tradisi ”brandu”. Dalam tradisi itu, warga mengumpulkan iuran untuk pemilik ternak yang mati atau sakit, lalu daging hewan tersebut dibagikan untuk dikonsumsi.

Oleh
HARIS FIRDAUS
· 3 menit baca
Petugas menyuntikkan vaksin antraks pada tubuh sapi ternak di Desa Dadapayu, Kecamatan Semanu, Kabupaten Gunung Kidul, DI Yogyakarta, Rabu (22/1/2020).
FERGANATA INDRA RIATMOKO

Petugas menyuntikkan vaksin antraks pada tubuh sapi ternak di Desa Dadapayu, Kecamatan Semanu, Kabupaten Gunung Kidul, DI Yogyakarta, Rabu (22/1/2020).

WONOSARI, KOMPAS — Penularan antraks pada manusia di Kabupaten Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta, diduga ikut dipengaruhi tradisi brandu yang kerap dilakukan warga saat ada hewan ternak mati atau sakit. Butuh upaya khusus untuk menghentikan praktik ini agar tidak memakan korban jiwa lainnya di kemudian hari.

Brandu merupakan tradisi mengumpulkan iuran untuk diserahkan pada pemilik ternak yang mati atau sakit. Daging hewan itu lantas dibagikan kepada orang-orang yang mengumpulkan iuran.

Editor:
CORNELIUS HELMY HERLAMBANG
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000