Bandara Kertajati Kian Bergeliat, Layani Penerbangan Haji hingga Umrah
Aktivitas Bandara Internasional Jawa Barat Kertajati di Kabupaten Majalengka semakin bergeliat. Setelah penerbangan haji dan reguler ke Malaysia, kini bandara itu kembali membuka penerbangan umrah.
Oleh
ABDULLAH FIKRI ASHRI
·3 menit baca
MAJALENGKA, KOMPAS — Aktivitas Bandara Internasional Jawa Barat Kertajati di Kabupaten Majalengka, Jawa Barat, semakin bergeliat. Setelah penerbangan haji dan reguler ke Malaysia, kini bandara itu kembali membuka penerbangan umrah pada Agustus 2023 dengan maskapai Garuda Indonesia.
Executive General Manager Bandara Kertajati Nuril Huda, Selasa (4/7/2023), mengatakan, aktivitas penerbangan di Bandara Kertajati kian bergeliat beberapa bulan terakhir. Pada April 2023, misalnya, bandara itu melayani penerbangan umrah ke Arab Saudi untuk 200 anggota jemaah dengan menggunakan maskapai Lion Air.
Sebulan kemudian, sebanyak 143 anggota jemaah umrah terbang dari Bandara Kertajati ke Tanah Suci menggunakan maskapai Garuda Indonesia. Pada 17 Mei 2023, bandara yang beroperasi sejak 2018 itu untuk pertama kali membuka penerbangan reguler menuju Kuala Lumpur, Malaysia, dengan maskapai AirAsia.
Penerbangan tersebut berlangsung dua kali sepekan, yakni Rabu dan Minggu. Adapun okupansi penumpang saat penerbangan itu, kata Nuril, sempat mencapai 150-160 orang dari kapasitas 180 kursi. ”Penerbangan dari dan ke Kuala Lumpur ini diminati oleh para wisatawan kedua negara,” ujarnya.
Di tengah penerbangan reguler ke Malaysia, Bandara Kertajati juga menjadi embarkasi haji untuk 25 kloter pada 28 Mei-23 Juni 2023. Jemaah haji itu berasal dari Cirebon, Indramayu, Majalengka, dan Subang. ”Keberangkatan jemaah haji dari Kertajati mencapai 9.268 orang,” kata Nuril.
Nuril pun berterima kasih atas dukungan berbagai pihak dalam melancarkan penerbangan haji yang pertama kali digelar di Bandara Kertajati. Selanjutnya, pada 9 Juli hingga 3 Agustus 2023, Bandara Kertajati akan melayani kepulangan ribuan anggota jemaah haji dari 25 kloter.
Setelah itu, Nuril menyebut, Bandara Kertajati bakal tetap ramai. Sebab, maskapai Garuda Indonesia akan membuka penerbangan khusus umrah dari Bandara Kertajati ke Jeddah, Arab Saudi, mulai 6 Agustus 2023. ”Dibukanya penerbangan khusus ini sekaligus menandakan adanya potensi yang cukup besar untuk umrah dari Kertajati,” katanya.
Penerbangan itu, kata Nuril, akan memudahkan masyarakat di Jabar bagian timur, seperti Cirebon, Indramayu, Majalengka, dan Kuningan. Bahkan, warga di Jawa Tengah bagian barat, seperti Tegal dan Bebres, juga bisa memanfaatkan layanan itu. Calon penumpang tidak perlu lagi ke Jakarta.
Nuril menambahkan, bandara yang mampu menampung hingga 22 pesawat itu juga dapat melayani penerbangan kargo dari dalam dan luar negeri. Akhir Maret lalu, misalnya, salah satu pesawat kargo terbesar di dunia, Antonov 124-100 yang membawa mesin pabrik, mendarat di Kertajati.
Untuk mendukung pengembangan sektor penerbangan nasional, Bandara Kertajati juga melayani pelatihan penerbangan. ”Ada sekitar tiga flying school yang menggunakan Bandara Kertajati sebagai tempat latihan karena kelengkapan fasilitas instrument landing system (ILS) dan lainnya,” ujarnya.
Dibukanya penerbangan khusus ini sekaligus menandakan adanya potensi yang cukup besar untuk umrah dari Kertajati.
Meski bergeliat, Bandara Kertajati belum sepenuhnya optimal. Head of Government Relations Indonesia AirAsia Eddy Krismeidi mengatakan, okupansi pesawat untuk rute Kertajati-Kuala Lumpur dan sebaliknya selama bulan Juni sekitar 50 persen. ”Idealnya, kalau bisa 80 persen,” ucapnya.
Salah satu penyebab belum maksimalnya penumpang di Bandara Kertajati, kata Eddy, karena Jalan Tol Cileunyi-Sumedang-Dawuan belum beroperasi penuh. Jalan tol sepanjang 62 kilometer itu dapat mempercepat waktu dari Bandung ke Bandara Kertajati dari 3 jam menjadi sekitar 1 jam.