Tari kolosal berjudul ”The Spirit of A Culture” membuka MXGP Lombok di Mataram, Nusa Tenggara Barat. Tari itu menggambarkan akulturasi berbagai etnis asal NTB.
Oleh
ISMAIL ZAKARIA
·4 menit baca
MATARAM, KOMPAS — Kejuaraan Dunia Motokros atau MXGP seri Lombok di Sirkuit Selaparang, Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat, secara resmi dibuka, Minggu (2/7/2023). Dalam acara pembukaan pada Minggu siang, ditampilkan tari kolosal berjudul ”The Spirit of a Culture” yang menggambarkan keberagaman entis di Nusa Tenggara Barat.
Sutradara dan koreografer ”The Spirit of Culture”, Lalu Surya Wulawarman, mengatakan, pertunjukan tari kolosal itu melibatkan 53 orang. Mereka berasal dari berbagai sanggar dan komunitas yang ada di Lombok, Sumbawa, Bima, dan Dompu.
Pantauan Kompas, pertunjukan tari kolosal ”The Spirit of Culture” dimulai sekitar pukul 11.30 Wita. Lokasi pertunjukan di lintasan balap tepat di depan garis start.
Begitu musik pengiring terdengar, satu per satu penari yang mewakili masing-masing etnis muncul. Dimulai dari Sumbawa, yakni penari-penari membawa semacam payung, lalu Dompu dengan penari-penari perempuan berpakaian serba merah, dan Bima dengan penari membawa lupe (payung lonjong dari bambu). Bagian akhir, tampil pertunjukan instrumen musik tradisional Sasak, yakni Gendang Beleq.
Pertunjukan selama 13 menit itu disambut meriah oleh para penonton yang datang ke Sirkuit Selaparang. Mereka bertepuk tangan saat para penari meninggalkan area.
”Bangga sekali karena respons dan apresiasinya luar biasa. Tidak hanya tamu khusus, tetapi juga penonton yang datang ke sini. Padahal jujur, persiapannya sangat kurang,” kata Surya.
Surya berharap, ke depan, ruang-ruang bagi para seniman terus dibuka. Apalagi dengan hadirnya berbagai ajang sport tourism di Nusa Tenggara Barat.
”Kami bersyukur, seniman bisa menampilkan seni budaya kebanggaan kita di acara seperti MXGP ini. Harapannya, tampilan budaya terus dikembangkan dan diberikan ruang. Jadi, dua-duanya jalan. Sport tourism jalan, seni budaya juga jalan,” tutur Surya.
Syabila Fatin Setiawan (9), salah satu penari, mengaku senang bisa ikut tampil Dalam pertunjukan itu. Syabila mengisi bagian penari yang membawa lupe. ”Sebelumnya, saya juga ikut di WSBK Mandalika,” kata Syabila.
Kami bersyukur seniman bisa menampilkan seni budaya kebanggaan kita di acara seperti MXGP.
Dibuka resmi
Begitu pertunjukan tari kolosal berakhir, MXGP Lombok dibuka secara resmi dengan pemukulan Gendang Beleq bersama-sama oleh Gubernur NTB Zulkieflimansyah, CEO Infront Moto Racing selaku pemegang hak siar MXGP David Luongo, Direktur Komisi Motocross FIM Antonio Alia Portela, Komandan Lapangan MXGP Lombok Ridwansyah, dan Ketua Ikatan Motor Indonesia (IMI) NTB Lalu Herman Mahaputra.
”Suatu kehormatan bisa berada di sini. Selama dua minggu yang luar biasa di negeri yang indah ini, terutama di Lombok, di mana begitu banyak penggemar motokros yang datang ke sini,” kata David.
David berharap semua penonton yang datang bisa menyaksikan aksi para pebalap motokros dunia beraksi di akhir pekan ini. Ia juga tak lupa menyampaikan terima kasih kepada semua pihak sehingga MXGP Lombok bisa terlaksana.
Antonie juga menyampaikan hal serupa. Menurut dia, ia sangat senang bisa menggelar dua seri di Indonesia, yakni di Samota dan Lombok. ”Ada pebalap dunia di hadapan kita semua. Saya berharap kita semua mendapatkan momen yang menyenangkan,” kata Antonie.
Sementara itu, Zulkieflimansyah mengatakan, MXGP tidak hanya sekadar balapan motorkros. Acara itu juga menjadi pemicu untuk menghadirkan perubahan di NTB.
”Dari MXGP, kami belajar tentang manajemen, pentingnya profesionalitas, kepemimpinan, dan hal-hal baru lainnya. Menjadi tuan rumah MXGP mengubah cara kami melihat dunia. Oleh karena itu di tahun depan, kami tidak hanya menanti Anda semua, tetapi juga keluarga Anda,” kata Zulkieflimansyah.
Pada Minggu atau hari terakhir MXGP Lombok, digelar empat balapan. Dua di kelas MXGP dan dua lagi di kelas MX2. Pada balap pertama MXGP, pebalap Red Bull Gasgas Factory Racing keluar sebagai juara dengan catatan waktu 34 menit 39,379 detik. Sementara posisi kedua ditempati pebalap Kawasaki Racing Team, Romain Febvre, dan posisi ketiga ditempati pebalap Monster Energy Yamaha Factory, Gleen Coldenhoff.
Di balap pertama MX2, pebalap Monster Enery Yamaha Jago Geerts menjadi juara dengan catatan waktu 34 menit 42,416 detik. Sementara posisi kedua ditempati Andrea Adamo dari Red Bull KTM Factory Racing serta tempat ketiga diraih Roan Van De Moosdijk.