Destinasi Wisata Hit Kuningan untuk Libur Panjang, dari Kolam hingga Pegunungan
Kabupaten Kuningan, Jawa Barat, menjadi salah satu tujuan wisata untuk mengisi libur panjang Idul Adha 1444 Hijriah dan libur sekolah. Di daerah itu, tersebar destinasi wisata yang sedang hit.
Oleh
ABDULLAH FIKRI ASHRI
·4 menit baca
KUNINGAN, KOMPAS — Kabupaten Kuningan, Jawa Barat, menjadi salah satu tujuan wisata untuk mengisi libur panjang Idul Adha 1444 Hijriah dan libur sekolah. Di daerah itu, tersebar destinasi wisata ”hit”, dari berenang di kolam dekat persawahan hingga menikmati pegunungan.
Salah satu destinasi wisata yang ramai dikunjungi wisatawan adalah Woodland di Desa Setianegara, Kecamatan Cilimus. Jaraknya sekitar 19 kilometer dari Gerbang Tol Ciperna, Cirebon. Dari Jakarta, wisatawan menempuh waktu sekitar 3,5 jam via Tol Cikopo–Palimanan.
Sore itu, Kamis (29/6/2023), mobil dengan pelat nomor kode Cirebon, Bandung, hingga Jakarta tampak di area parkir. Pohon pinus menaungi ratusan pengunjung. Tidak sedikit wisatawan yang menggelar tikar sambil bersantai, tidur, atau piknik. Ada juga yang menikmati aneka wahana.
Dengan membayar tiket Rp 15.000 saat hari biasa dan Rp 20.000 pada akhir pekan atau libur, pengunjung dapat merasakan sejuknya Woodland serta berenang. Sejumlah anak-anak tersenyum dan bersorak saat berenang di dataran tinggi itu, apalagi ketika petugas menembakkan busa.
Selain berenang, pengunjung juga bisa menikmati wahana yang cukup menantang, seperti seluncuran pelangi dan flying fox sepanjang 100 meter di antara pohon pinus. Biayanya, Rp 20.000 per orang. Petugas pun memastikan keselamatan wisatawan dengan peralatan khusus.
Anak-anak juga dapat merasakan wahana menantang yang aman, seperti low rope atau melintasi jembatan dan tali di ketinggian tertentu serta flying fox pendek. Helm dan tali pengaman menjadi alat wajib untuk peserta. Ada pula wahana naik sepeda di atas tali setinggi pohon.
”Saya baru ke sini. Katanya, ini lagi hit. Tempatnya bagus, banyak wahana bermain ramah anak,” ucap Delvi Ramdanti (25), warga Kabupaten Indramayu. Bersama sekitar 20 anggota keluarganya, mereka menempuh jarak lebih dari 70 kilometer dengan menggunakan tiga mobil.
Selain mencoba sejumlah wahana bermain, mereka juga piknik dengan membakar potongan sate sapi. Mereka pun membawa kompor portabel, wajan, lontong, serta es batu. ”Kebetulan lagi libur Idul Adha, jadi kumpul keluarganya di sini. Ada saudara juga dari Jakarta,” ujarnya.
Sekitar 7 kilometer dari Woodland, terdapat destinasi wisata yang juga lagi populer, yakni Zam-zam Pool. Letaknya, tidak jauh dari pinggir Jalan Raya Jalaksana, tepat di samping Tahu Lamping. Sebelum berenang, pengunjung bisa sekalian menikmati tahu khas Kuningan itu.
Keunikan Zam-zam Pool tidak hanya pada banyaknya kolam renang untuk anak-anak dan orang dewasa, tetapi juga pemandangan kolam tepat di pinggir sawah. Dari kolam Premium itu, pengunjung dapat melihat hijau padi dan tanaman lainnya. Di pinggir, ada kafe untuk bersantai.
Salah satu yang ditunggu wisatawan adalah fasilitas mandi busa di kolam. Tarif masuk ke destinasi itu adalah Rp 25.000 dan Rp 30.000 untuk mengakses kolam premium sepuasnya. Pengunjung boleh piknik dengan membawa makanan dan minuman ke area Zam-zam Pool.
Pemandangan gunung
Setelah berenang, pengunjung bisa melanjutkan perjalanan untuk wisata kuliner dengan pemandangan pegunungan di kelurahan Cigugur. Di lereng Gunung Ciremai itu, aneka kafe menawarkan pengalaman menikmati gunung setinggi 3.078 meter di atas permukaan laut itu.
Salah satu yang sedang digandrungi adalah Arunika Eatery di Desa Cisantana. Kafe ini mengusung konsep ala Jepang, mulai dari bangunannya hingga menu, seperti ramen. Menariknya, pengunjung dapat menikmati makanan dan minuman sambil memandang gunung yang diselimuti kabut kala sore hari.
Harga menu di Arunika berkisar dari Rp 12.000 untuk minuman dan makanan berkisar Rp 30.000 per porsi. Adapun biaya parkir dipatok Rp 5.000 untuk mobil. Berada di dataran tinggi, jalur menuju Arunika menanjak dan menurun. Pengunjung perlu berhati-hati saat ke sana.
Kami meyakini, ini menjadi primadona unggulan yang dapat menyerap ribuan, bahkan jutaan kunjungan.
Selain sejuk, kafe di lereng gunung tertinggi di Jabar itu juga menghadirkan kebun binatang mini. Dengan membayar Rp 15.000, pengunjung dapat menyapa kelinci, rusa, musang, kura-kura, anak landak, hingga aneka jenis reptil, seperti ular dan iguana.
Arunika Eatery, Zam-zam Pool, dan Woodland merupakan sederet tempat wisata yang populer di Kuningan. Pemkab Kuningan mencatat, hingga tahun 2021, terdapat 81 destinasi wisata alam, 24 tempat wisata baru, 26 wisata air buatan, 19 wisata sejarah, dan 6 desa wisata di Kuningan.
Jumlah kunjungan wisatawan di ”Kota Kuda” itu juga terus meningkat. Tahun 2020, ketika pandemi Covid-19 merebak, jumlah wisatawan di Kuningan tercatat 1,2 juta orang. Tahun 2022, jumlahnya melonjak hingga mencapai 3,4 juta orang seiring melandainya pandemi.
Sebelumnya, Bupati Kuningan Acep Purnama mengatakan, sebagian besar pariwisata di Kuningan berbasis alam. ”Kami meyakini, ini menjadi primadona unggulan yang dapat menyerap ribuan, bahkan jutaan kunjungan. Kami juga menyiapkan desa wisata,” tuturnya.