Belasan Bangunan di DIY Dilaporkan Rusak Akibat Gempa M 6
Gempa M 6 di selatan Daerah Istimewa Yogyakarta, Jumat (30/6/2023) malam, mengakibatkan kerusakan sejumlah bangunan. Berdasarkan data sementara, ada belasan bangunan yang dilaporkan rusak.
Oleh
HARIS FIRDAUS, NINO CITRA ANUGRAHANTO, MEGANDIKA WICAKSONO
·3 menit baca
YOGYAKARTA, KOMPAS – Gempa dengan Magnitudo 6 di selatan Daerah Istimewa Yogyakarta, Jumat (30/6/2023) malam, mengakibatkan kerusakan sejumlah bangunan. Berdasarkan data sementara, ada belasan bangunan yang dilaporkan mengalami kerusakan di tiga kabupaten di DIY akibat gempa tersebut.
Informasi awal dari Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menunjukkan, kekuatan gempa ini mencapai M 6,4 dengan kedalaman 25 kilometer (km). Namun, hal ini kemudian diperbarui menjadi M 6 dengan kedalaman 67 km.
Menurut data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DIY, hingga Jumat pukul 20.50 WIB, sedikitnya ada 19 bangunan yang mengalami kerusakan akibat gempa itu. Bangunan yang rusak itu terdiri dari 15 rumah, 1 fasilitas pendidikan, 1 fasilitas kesehatan, dan 2 fasilitas pendidikan.
Pelaksana Harian Kepala Pelaksana BPBD DIY Danang Samsurizal mengatakan, bangunan yang rusak itu tersebar di tiga kabupaten di DIY, yakni Gunungkidul, Bantul, dan Kulon Progo. Dia menambahkan, berdasarkan hasil pemantauan BMKG, terjadi beberapa gempa bumi susulan setelah gempa M 6 pada pukul pukul 19.57.43 WIB itu.
“Hingga pukul 20.40 WIB, hasil monitoring Badan Meteorologi BMKG menunjukkan adanya lima gempa bumi susulan dengan magnitudo terbesar M 4,5,” kata Danang dalam keterangan tertulis, Jumat malam.
Danang pun mengimbau masyarakat untuk tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. Selain itu, warga juga diminya menghindari bangunan yang retak atau rusak akibat gempa bumi.
“Periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal Anda cukup tahan gempa ataupun tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yang membahayakan kestabilan bangunan sebelum anda kembali ke dalam rumah,” ujar Danang.
Kooordinator Tim Reaksi Cepat BPBD Kabupaten Gunungkidul Ahmad Riyadi menyampaikan, guncangan gempa mengakibatkan adanya kerusakan bangunan pada beberapa tempat. Beberapa di antaranya, yaitu Taman Budaya Gunungkidul, Masjid Al Ikhlas Wonosari, Dinas Pendidikan Kabupaten Gunungkidul, dan lain sebagainya.
Laporan kerusakan bangunan juga diterimanya di beberapa kecamatan seperti Kecamatan Semanu, Kecamatan Nglipar, dan Kecamatan Panggang. “Rata-rata kerusakannya bagian atap. Entah itu plafon atau genteng. Ini teman-teman sedang berpencar juga untuk mencari data valid guna melakukan asesmen berikutnya,” kata Ahmad.
Kereta api
Gempa bumi itu juga sempat membuat perjalanan beberapa kereta api dihentikan sementara. Manajer Humas PT KAI Daerah Operasi (Daop) 5 Purwokerto Krisbiyantoro mengatakan, akibat gempa bumi itu, ada 10 kereta di wilayah Daop 5 yang sempat dihentikan sementara perjalanannya.
Kereta api yang dihentikan itu, antara lain, Kereta 60 Bima yang berada di Stasiun Prupuk, Kereta 2612 barang posisi petak jalan Slawi-Prupuk, Kereta 249 Serayu posisi petak jalan Notog-Purwokerto, serta Kereta 180 Baturraden posisi petak jalan Purwokerto-Notog.
Selain itu, ada Kereta 105 Gaya Baru, Kereta 139 Senja Yogyakarta, Kereta 149 Sawunggalih, Kereta 2719 barang, Kereta 223 Kutojaya Utara, dan Kereta 134 Kertanegara.
"Kereta api berhenti untuk menunggu kabar aman dari petugas. Perintah kereta api harus berhenti pukul 20.05 dan jalan kembali pukul 20.33,"kata Krisbiyantoro.
Di wilayah PT KAI Daop 6 Yogyakarta, sebanyak 12 kereta api juga sempat dihentikan sementara. “Perjalanan 12 kereta api, baik di stasiun maupun lintas, sempat diberhentikan beberapa menit pascagempa,” kata Manajer Humas Daop 6 Yogyakarta Franoto Wibowo.
Franoto menambahkan, setelah penghentian dilakukan, petugas melakukan pemeriksaan jalan rel, jembatan, dan fasilitas operasi listrik aliran atas untuk kereta rel listrik. Berdasarkan hasil pengecekan, seluruh sarana prasarana tersebut dinyatakan aman.
“Pukul 20.40 WIB Daop 6 memastikan jalur kereta api sudah aman dilalui dan KA yang diberhentikan dapat dijalankan kembali," kata Franoto.
Periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal Anda cukup tahan gempa ataupun tidak ada kerusakan akibat getaran gempa