Libur Sekolah, Wisatawan di Borobudur, Prambanan, dan Boko Diprediksi Lebih dari 350.000 Orang
Beragam tambahan fasilitas dan obyek kunjungan baru digelar di PT Taman Wisata Candi Borobudur, Prambanan, dan Ratu Boko selama libur sekolah dengan konsep Kumpul Bocah.
Oleh
REGINA RUKMORINI
·3 menit baca
MAGELANG, KOMPAS — Selama masa libur sekolah, tiga destinasi wisata candi di Jawa Tengah dan DIY menawarkan beragam pilihan wisata edukasi untuk wisatawan anak-anak. Berbagai tambahan fasilitas, kegiatan dan obyek kunjungan itu diharapkan dapat semakin meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan dari kalangan keluarga, baik dari kelompok pengunjung domestik maupun asing.
Tiga destinasi yang dimaksudkan adalah Taman Wisata Candi Borobudur di Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, dan Taman Wisata Candi Prambanan serta Ratu Boko di Kabupaten Sleman, DIY.
Direktur Pemasaran, Pelayanan, dan Pengembangan Usaha PT Taman Wisata Candi Borobudur, Prambanan, dan Ratu Boko Hetty Herawati mengatakan, beragam tambahan fasilitas dan obyek kunjungan baru tersebut diharapkan dapat memacu terjadinya peningkatan jumlah kunjungan hingga 50 persen per hari dibandingkan hari biasa.
”Dengan peningkatan jumlah kunjungan harian tersebut, kami pun memprediksi setidaknya total jumlah wisatawan di tiga destinasi wisata candi di masa liburan sekolah bisa mencapai 354.812 orang,” ujarnya, Selasa (27/6/2023).
Tambahan fasilitas dan obyek kunjungan baru di masa liburan sekolah ini disebut sebagai paket program liburan seru bertajuk ”Kumpul Bocah”. Di masing-masing destinasi, tawaran program Kumpul Bocah tersebut ditawarkan dalam jadwal dan durasi waktu berbeda-beda.
Di Taman Wisata Candi Borobudur, tambahan fasilitas baru ditawarkan kepada pengunjung, dimulai pada 26 Juni hingga 9 Juli 2023. Mengusung konsep culture and history, program wisata baru yang ditawarkan terdiri dari empat jenis kegiatan, yaitu workshop membatik dan gerabah, workshop mewarnai topeng dan payung, kegiatan pembacaan cerita dari relief candi dan pembuatan wayang Jataka, serta penyediaan fasilitas permainan tradisional anak-anak.
Memanfaatkan momentum liburan sekolah dan liburan cuti bersama Idul Adha, beragam fasilitas dan obyek kunjungan baru ini ditawarkan untuk mendukung kebangkitan pariwisata pascapandemi.
Jataka yang dimaksudkan adalah sebagian dari relief yang terpahat di Candi Borobudur yang menceritakan kisah hidup Sang Buddha di masa lampau. Beragam kegiatan ini digelar di Museum Kapal Samuderaraksa.
Di Taman Wisata Candi Prambanan, tambahan fasilitas baru yang disediakan berupa Pasar Medang Prambanan Nyawiji yang dibuka pada 30 Juni hingga 16 Juli 2023. Di area pasar yang berlokasi di selatan Museum Prambanan tersebut digelar beragam kegiatan, mulai dari pertunjukan musik hingga penyediaan fasilitas permainan tradisional anak.
Selain itu, juga pentas wayang orang, wayang kulit, pentas kesenian siswa-siswa sekolah sekitar, pasar kuliner, hingga program junior archaeologist bagi anak-anak.
Konsep pasar serupa juga digelar di Taman Wisata Ratu Boko. Bertajuk ”Pasar Medang Ratu Boko Nyawiji”, pasar ini menyediakan beragam fasilitas permainan tradisional anak-anak, kesenian tradisional, serta menawarkan berbagai ragam kuliner, jajanan khas untuk anak-anak. Pasar Medang Ratu Boko Nyawiji digelar mulai 23 Juni hingga 20 Juli 2023.
Direktur Utama PT Taman Wisata Candi Borobudur, Prambanan, dan Ratu Boko Febrina Intan mengatakan, dengan memanfaatkan momen liburan sekolah dan liburan cuti bersama Idul Adha, beragam fasilitas dan obyek kunjungan baru ini ditawarkan untuk mendukung kebangkitan pariwisata pascapandemi.
Wisata edukasi
Menangkap peluang di masa liburan sekolah kali ini, destinasi wisata Ketep Pass di Kecamatan Sawangan juga berupaya menarik minat pengunjung anak-anak dengan cara membenahi dan meningkatkan kualitas layanan di obyek Museum Vulkanologi.
Kepala Bagian Promosi dan Pemasaran Ketep Pass Edwqar Alfian mengatakan, beberapa hari sebelum liburan sekolah, Ketep Pass sudah berupaya menyambut wisatawan anak-anak dengan cara memperbarui dan membenahi informasi yang ada di museum supaya lebih mudah diterima dan dipahami oleh anak-anak.
”Dengan memperbarui informasi di museum, kami berharap anak-anak bisa benar-benar menikmati dan merasakan manfaat wisata edukasi di Ketep Pass,” ujarnya.
Museum Vulkanologi di Ketep Pass adalah museum khusus yang menyajikan berbagai informasi tentang gunung berapi terutama tentang aktivitas vulkanik dan sejarah letusan Gunung Merapi.
Selain itu, di Ketep Pass juga telah disediakan 20 unit jip wisata yang dapat membawa pengunjung, termasuk wisatawan anak-anak, untuk melakukan eksplorasi, kunjungan ke obyek wisata alam di sekitar Ketep Pass, seperti tol Kahyangan dan wisata petik stroberi di desa-desa di Kecamatan Sawangan, Kabupaten Magelang.