Pelari Semarang Antusias Sambut Borobudur Marathon 2023
Dua rangkaian acara menyambut Borobudur Marathon Powered by Bank Jateng digelar di Kota Semarang, Sabtu-Minggu (24-25/6/2023). Pelari di Kota Semarang antusias menyambut acara tersebut.
Oleh
KRISTI DWI UTAMI
·4 menit baca
SEMARANG, KOMPAS — Sejumlah pelari di Kota Semarang, Jawa Tengah, dan sekitarnya antusias menyambut Borobudur Marathon 2023 Powered by Bank Jateng yang akan digelar pada 19 November mendatang. Ada dua rangkaian acara yang digelar di Kota Semarang untuk menyambut lomba tersebut, yakni The Tour dan Bank Jateng Friendship Run.
Pada Sabtu (24/6/2023) pagi, The Tour digelar di kawasan Gajahmungkur, Kota Semarang. Dalam kegiatan yang menggandeng komunitas pelari lokal, yakni Freeletics Semarang, sebanyak 150 pelari dari 11 komunitas pelari di Kota Semarang dan sekitarnya turut serta.
Para peserta diajak berlari sejauh lebih kurang 3 kilometer. Selain berlari, mereka juga diajak untuk mengikuti sesi berbagi pengalaman, permainan, hingga sarapan bersama.
”Dalam The Tour kali ini ada sejumlah komunitas pelari dari luar daerah yang ikut, seperti Kendal, Pekalongan, dan Salatiga. Mayoritas yang ikut dalam kegiatan ini adalah peserta Bank Jateng Friendship Run Semarang,” kata Dwi Puji Lestari, Co-Founder Freeletics Semarang, Sabtu.
Wakil General Manager Event Harian Kompas Budhi Sarwiadi mengatakan, The Tour tahun ini akan diselenggarakan di 10 kota, yakni Jakarta, Bandung, Semarang, Yogyakarta, Surabaya, Denpasar, Makassar, Banjarmasin, Medan, dan Palembang. Kota-kota tersebut dipilih karena merupakan peringkat 10 besar asal kota peserta Borobudur Marathon.
Tahun sebelumnya, The Tour digelar di tiga kota, yakni Banyumas, Surakarta, dan Surabaya. ”Selain untuk mendekatkan hubungan antarkomunitas, The Tour juga dimaksudkan untuk memperluas jangkauan pencarian bibit-bibit pelari muda,” ujarnya.
Sabar (28), pelari dari Fake Runners Semarang, mengaku terkesan dengan acara The Tour Semarang. Dengan digelarnya acara itu, Sabar mendapatkan setidaknya dua keuntungan. Pertama, Sabar bisa sekalian latihan lari untuk pemanasan menuju Bank Jateng Friendship Run Semarang yang akan diikutinya, Minggu (25/6/2023). Kedua, ia bisa silaturahmi dengan pelari dari komunitas lain.
Menurut Sabar, digelarnya The Tour dan Bank Jateng Friendship Run menandakan bahwa Borobudur Marathon akan segera tiba. Itu artinya, ia harus semakin disiplin berlatih supaya bisa mendapatkan hasil yang terbaik saat lomba nanti.
”Saya sudah lima kali ikut Borobudur Marathon. Lombanya sangat berkesan. Rutenya cukup menantang. Selain itu, tim cheering-nya juga menarik banget,” ucap Sabar.
Antusiasme mengikuti The Tour juga ditunjukkan Theresia (53), pelari dari komunitas Trail Runner Pekalongan. Supaya sampai di Kota Semarang tepat waktu, Theresia berangkat dari rumahnya di Kecamatan Pekalongan Barat, Kota Pekalongan, pada Sabtu pukul 03.30. Setelah berkendara selama 98 kilometer, Theresia sampai di Kota Semarang pukul 05.30.
”Orang-orang tanya ke saya, buat apa pergi ke luar kota cuma untuk lari 3 kilometer. Jawaban saya simpel, saya senang. Senang karena bisa ikut ambil bagian dalam event menuju Borobudur Marathon. Saya juga senang lari ramai-ramai. Kalau lari ramai-ramai itu atmosfernya beda, jadi lebih semangat,” tuturnya.
Tahun ini, Theresia tidak kebagian slot untuk berlari di Bank Jateng Friendship Run di Semarang. Menurut rencana, ia bakal mengikuti Bank Jateng Friendship Run di Yogyakarta pada 9 Juli mendatang.
Theresia sudah sejak 2016 mengikuti Borobudur Marathon. Selama pandemi Covid-19, Theresia tidak kebagian undian untuk berlari di Borobudur Marathon. Tahun ini, ia berharap bisa kembali mendapatkan kesempatan untuk lomba di Borobudur Marathon.
”Saya sudah kangen dengan euforia lomba dan keramahan warga Borobudur. Seni budaya yang ditampilkan saat cheering itu bagus. Selain itu, kulinernya juga enak banget,” ucap Theresia.
Gratis
Dalam acara The Tour di Semarang, penyelenggara membagikan dua slot gratis bagi dua pelari yang beruntung. Mereka bisa berlomba dalam kategori setengah maraton di Borobudur Marathon 2023 secara gratis.
Muhammad Nasrul Latif (31), pelari dari Freeletics Semarang, merasa beruntung mendapatkan slot lomba secara gratis. Sebab, sudah empat tahun terakhir Nasrul tidak bisa ikut Borobudur Marathon karena tidak kebagian slot lomba.
”Senang sekali rasanya bisa dapat free slot. Akhirnya bisa kembali lagi ke Borobudur setelah kemarin-kemarin tidak bisa ke sana karena tidak dapat slot. Semoga tahun ini lombanya lebih ramai, kalau bisa lebih ramai dari sebelum pandemi Covid-19,” ujar Nasrul.
Lomba setengah maraton yang bakal diikuti Nasrul dalam Borobudur Marathon 2023 merupakan yang pertama untuknya. Biasanya, Nasrul mengikuti lomba-lomba lari 10 kilometer. ”Karena tahun ini dapat slot gratis di setengah maraton, nanti saya bakal latihan lebih giat lagi,” katanya.