Megawati: Pengembangan Budaya Bali Jangan Kehilangan Jiwanya

Presiden ke-5 RI Megawati Soekarnoputri berpesan agar seni tradisi digali dan dihidupkan agar kebudayaan lestari. Pengembangan seni budaya diharapkan tidak kehilangan unsur yang menjiwainya.

KOMPAS/COKORDA YUDISTIRA

Rangkaian Pesta Kesenian Bali (PKB) ke-45 dimulai dengan pelaksanaan peed aya (pawai) pada Minggu (18/6/2023).

DENPASAR, KOMPAS — Perayaan tahunan kesenian dan kebudayaan Bali, yakni Pesta Kesenian Bali, digelar untuk ke-45 kalinya. Sebelum membuka pawai seni, yang mengawali penyelenggaraan Pesta Kesenian Bali ke-45, Minggu (18/6/2023), Presiden ke-5 RI Megawati Soekarnoputri berpesan agar seluruh hasil cipta seni dan budaya dilindungi hak ciptanya dan pengembangan seni budaya tidak kehilangan unsur yang menjiwainya.

Pawai seni atau peed aya, Pesta Kesenian Bali (PKB), yang ke-45 dipusatkan di sekitar Lapangan Monumen Perjuangan Rakyat Bali Bajra Sandhi, Niti Mandala Renon, Kota Denpasar, Minggu (18/6/2023). Pawai diikuti delegasi kesenian dari seluruh kabupaten dan kota di Bali serta dari Institut Seni Indonesia (ISI) Denpasar. Pawai seni (peed aya) menandai dimulainya rangkaian PKB, yang diagendakan berlangsung sampai Minggu (16/7/2023).

Pawai PKB 2023 dibuka Presiden ke-5 RI Megawati Soekarnoputri. Sebelum meresmikan pelaksanan pawai dengan memukul gong kecil, Megawati menyampaikan sejumlah pesan terkait kesenian dan kebudayaan Nusantara, termasuk kesenian Bali. Pesan dari Ketua Dewan Pengarah Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) dan Ketua Dewan Pengarah Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) itu, di antaranya, Pesta Kesenian Bali (PKB) menjadi wujud tekad dan semangat Bali menjaga dan melestarikan seni dan budaya.

”Dalam konsep Trisakti Bung Karno disebutkan berkepribadian dalam kebudayaan,” ujar Megawati.

KOMPAS/COKORDA YUDISTIRA

Presiden ke-5 RI Megawati Soekarnoputri (berdiri) didampingi Gubernur Bali Wayan Koster (sebelah kanan) memukul gong kecil sebagai penanda dimulainya pawai seni Pesta Kesenian Bali (PKB) ke-45, Minggu (18/6/2023).

Baca juga: Pesta Kesenian Bali Kembali Digelar, Pesertanya Mencapai 16.500 Seniman

Megawati juga menyampaikan, kebudayaan berakar dari masyarakat religius, yang memiliki rasa kemanusiaan dan mengedepankan persatuan dan kesatuan. Hal itu dinilai menjadi cerminan dari musyarawarah dan gotong royong dalam Pancasila.

”Bali itu pasti Pancasila, sangat menghormati kemanusiaan dan gotong royong. Sekarang apa masih begitu atau sudah tidak, ya?” kata Megawati dalam pidato sambutannya.

Pesta Kesenian Bali (PKB) yang dinilai Megawati sebagai acara seni dan budaya terbesar di Bali diharapkan dapat menjaga dan menghidupkan kembali seni tradisional, yang hampir punah.

KOMPAS/COKORDA YUDISTIRA

Presiden ke-5 RI Megawati Soekarnoputri (berdiri) memberikan pidato sambutan menjelang pembukaan pawai seni Pesta Kesenian Bali (PKB) ke-45.

Megawati juga meminta pemerintah dan masyarakat Bali agar melindungi seni budaya, di antaranya, melalui pengembangan dengan riset dan inovasi serta pencatatan hak atas kekayaan intelektual. Megawati juga berpesan agar masyarakat, terutama kalangan generasi muda di Indonesia, tetap menghargai dan mau menyenangi karya-karya seni budaya Nusantara.

Pemuliaan laut

KOMPAS/COKORDA YUDISTIRA

Rangkaian Pesta Kesenian Bali (PKB) ke-45 dimulai dengan pelaksanaan peed aya (pawai) pada Minggu (18/6/2023).

Penyelenggaraan PKB ke-45 tahun ini mengangkat tema ”Segara Kerthi, Prabhaneka Sandhi”, yang dimaknai pemuliaan laut sebagai sumber kesejahteraan dan asal-mula suatu peradaban. Dalam sambutannya menjelang pembukaan pawai seni PKB 2023, Minggu (18/6/2023), Gubernur Bali Wayan Koster menyatakan, seluruh kegiatan, mulai pergelaran, lomba, parade, ataupun pameran serta pawai dalam PKB 2023 akan mencerminkan tema PKB 2023 itu.

Baca juga: Budaya Menjadi Arus Utama Pembangunan Pariwisata Bali

Gubernur Koster menyatakan, dengan visi Nangun Sat Kerthi Loka Bali menuju Bali era baru, pemerintah Bali menjadikan kebudayaan sebagai haluan pembangunan, mulai dari hulu sampai ke hilir. Pembangunan Bali berhaluan kebudayaan itu diarahkan untuk mewujudkan kesejahteraan masyarakat Bali.

KOMPAS/COKORDA YUDISTIRA

Rangkaian Pesta Kesenian Bali (PKB) ke-45 dimulai dengan pelaksanaan peed aya (pawai) pada Minggu (18/6/2023).

Acara pawai PKB 2023, Minggu (18/6/2023), juga dihadiri tiga menteri, yakni Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) M Basuki Hadimuljono, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Parekraf) Sandiaga Salahuddin Uno, dan Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) I Gusti Ayu Bintang Darmawati. Adapun Megawati juga didampingi putranya, M Prananda Prabowo.

Pada pawai seni (peed aya) PKB 2023, Minggu (18/6/2023), kontingen peserta pawai berasal dari seluruh daerah di Bali dan dari kalangan seniman ISI Denpasar. Setiap kontingen menampilkan hasil garapan seni dan ciri budaya daerah setempat. Pawai diawali dengan penampilan dari kontingen ISI Denpasar.

KOMPAS/COKORDA YUDISTIRA

Rangkaian Pesta Kesenian Bali (PKB) ke-45 dimulai dengan pelaksanaan peed aya (pawai) pada Minggu (18/6/2023).

Kepala Dinas Kebudayaan Provinsi Bali I Gede Arya Sugiartha mengatakan, penampilan para peserta pawai seni menunjukkan inovasi dan keberagaman seni tradisi di Bali. Ditemui seusai pelaksanaan pawai seni PKB 2023 itu, Arya menyatakan mengapresiasi pesan dan kritik yang disampaikan Megawati sebelum membuka pelaksanaan pawai seni PKB 2023 itu.

”Arahan Ibu Megawati itu sangat bagus. Ibu Megawati memiliki perhatian luar biasa di bidang budaya. Dan, keberpihakan beliau terhadap budaya Bali sangat jelas,” kata Arya.

Adapun Menteri Parekraf Sandiaga Uno mengatakan, Megawati melalui pidato sambutannya itu memberikan pesan jelas agar seni dan budaya Indonesia harus dijaga dan dilestarikan karena kebudayaan adalah kepribadian bangsa. Pesta Kesenian Bali, menurut Sandiaga ketika diwawancarai wartawan seusai pawai PKB 2023, juga menjadi ajang menunjukkan produk ekonomi kreatif dalam negeri.