Awak KM Maju Setia yang Terbakar di Perairan Selatan Malang Masih Dievakuasi
Akibat korsleting, KM Maju Setia yang bertolak dari Cilacap terbakar di perairan selatan Malang. Semua awak dikabarkan selamat dan saat ini proses evakuasi bertahap masih dilakukan.
Oleh
DEFRI WERDIONO
·3 menit baca
MALANG, KOMPAS — Tim SAR gabungan, hingga Rabu (14/6/2023) sore, masih mengevakuasi awak Kapal Motor (KM) Maju Setia yang terbakar di perairan lepas pantai di sisi selatan Pantai Sendangbiru, Kabupaten Malang, Jawa Timur. Sebanyak 28 awak kapal, termasuk nakhoda, selamat dalam peristiwa itu.
Lokasi KM Maju Setia terbakar berada pada koordinat 09°30’00” Lintang Selatan dan 112º12’00” Bujur Timur, atau sekitar 67,9 mil laut sisi selatan Pantai Sendangbiru.
KM Maju Setia yang bertolak dari Cilacap pada 3 Juni lalu itu berisi nelayan, antara dari Pekalongan dan Cilacap, Jawa Tengah. Kapal mencari ikan di Samudra Hindia dan sampai di perairan selatan Malang pada Selasa (13/6).
Koordinator Basarnas Surabaya Ainul Makhdin mengungkapkan, sepanjang Rabu pagi ada dua kapal yang berhasil mengevakuasi awak KM Maju Setia, yakni Kapal Motor Nelayan (KMN) Abimanyu 01 yang mengevakuasi tujuh awak dan sampai ke dermaga pukul 05.30, serta KMN Tunggal Jaya 03 mengevakuasi delapan orang dan sampai ke pantai pukul 06.58.
”Yang sudah dievakuasi ada 15 orang. Semua anak buah kapal (ABK) yang selamat dan telah dievakuasi saat ini beristirahat di wisma milik Dinas Perikanan di Pantai Sendangbiru. Total manivest ada 28 orang, termasuk nakhoda, kepala kamar mesin, dan mualim,” katanya.
Sisanya masih ada 12 orang. Menurut Ainul, lima orang dari mereka saat ini tengah dievakuasi menggunakan KMN Nabila 08. Mereka diperkirakan baru tiba di Pantai Sendangbiru pukul 00.00-01.00 nanti. Sementara sisanya tujuh orang masih standby di kapal sambil menunggu kapal yang akan mengevakuasi.
Disinggung soal penyebab kebakaran, Ainul menjelaskan, dari informasi yang pihaknya terima, terjadi hubungan arus pendek di kamar ABK pada 13 Juni sekitar pukul 05.30. Saat itu mereka tengah menebar jaring. ”Tiba-tiba terjadi insiden itu. Semua awak kapal selamat. Cuma kerugian material saja,” ucapnya.
Semua awak kapal selamat. Cuma kerugian material saja.
Basarnas Surabaya sendiri mendapat laporan dari Kantor SAR Cilacap. Mereka kemudian menuju ke lokasi pada Selasa sekitar pukul 16.00. Selain Basarnas, ikut dalam proses evakuasi Pos Angkatan Laut Sendangbiru, Kepolisian Air (Polair) Sendangbiru, dan kelompok nelayan setempat.
Dikonfirmasi secara terpisah, Kepala Satuan Polair Sendangbiru Ajun Komisaris Totok Suprapto membenarkan evakuasi dilakukan oleh tim Keamanan Laut Terpadu bersama Basarnas dan kelompok nelayan. Selain itu, ada tim medis dari Puskesmas Sitiarjo, Kecamatan Sumbermanjing Wetan, yang ikut memeriksa kesehatan para ABK.
”Begitu tiba di Dermaga Sendangbiru, mereka langsung diperiksa kesehatannya. Ada tim dari puskesmas yang membantu kita. Semua penumpang selamat,” ujarnya.
Menurut Totok, evakuasi dilakukan secara bertahap lantaran kapal nelayan yang ada di Sendangbiru dan bisa dipakai untuk proses evakuasi di bawah 30 grosston. Dengan demikian, kapasitasnya terbatas hanya untuk lima-tujuh orang. Sementara jarak tempuh menuju lokasi mencapai 70 mil laut.
Selain itu, tim juga memperhatikan kondisi perairan dan cuaca. Menurut Totok, pihaknya juga sudah menghubungi Satpolair di Cilacap dan mereka membenarkan bahwa kapal tersebut bertolak dari sana.