Resmikan Jembatan Kretek 2, Presiden Targetkan Jalan Lintas Selatan Jawa Rampung Tahun Ini
Pembangunan jalur lintas selatan Jawa yang membentang dari Banten hingga Banyuwangi di Jawa Timur ditargetkan rampung pada tahun 2023 ini.
Oleh
MAWAR KUSUMA WULAN, NINO CITRA ANUGRAHANTO
·4 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Presiden Joko Widodo, Jumat (2/6/2023), meresmikan Jembatan Kretek 2 di Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta. Jembatan sepanjang 566 meter yang membentang di atas Sungai Opak itu dibangun untuk memperlancar konektivitas di jalur pantai selatan Pulau Jawa. Pembangunan jembatan yang menghubungkan ujung barat hingga ujung timur Jawa bagian selatan itu menghabiskan biaya Rp 354 miliar.
”Hari ini, alhamdulillah, kita segera akan meresmikan Jembatan Kretek kedua yang menyeberangi Sungai Opak sepanjang 556 meter dan memiliki empat jalur, dibangun dengan biaya Rp 364 miliar,” ujar Presiden Jokowi saat meresmikan jembatan.
Selain Presiden, peresmian juga dihadiri Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono, Gubernur DI Yogyakarta Sultan Hamengku Buwono X, Bupati Bantul Abdul Halim Muslih, Direktur Jenderal Bina Marga Hedy Rahadian, dan Kepala Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional Jateng-DIY Rien Marlia.
Jalur jalan lintas selatan ini dibangun dari Banten sampai nantinya mencapai Banyuwangi di Jawa Timur. Pembangunan infrastruktur jalur lintas selatan di beberapa wilayah Jawa telah rampung 100 persen dan ditargetkan selesai seluruhnya pada tahun ini.
Presiden mengungkapkan, jalur jalan lintas selatan ini dibangun dari Banten sampai nantinya mencapai Banyuwangi di Jawa Timur. Pembangunan infrastruktur jalur lintas selatan di beberapa wilayah Jawa telah rampung 100 persen dan ditargetkan selesai seluruhnya pada tahun ini. ”Di Provinsi Yogyakarta kurang sedikit, tahun ini akan selesai, insya Allah kurang 14 kilometer dan yang di Jawa Timur masih kurang 24 kilometer. Insya Allah akan kita selesaikan tahun ini,” tambahnya.
Pembangunan infrastruktur jalan di Pulau Jawa bertujuan untuk memperlancar distribusi logistik antardaerah. ”Kita harapkan dengan tiga jalur yang ada di Pulau Jawa di selatan, di tengah, kemudian di utara, kelancaran logistik, daya saing produk-produk yang ada akan makin baik,” tutur Presiden.
Lebih lanjut Presiden menjelaskan bahwa percepatan pembangunan infrastruktur selama tujuh tahun terakhir dilakukan untuk mengatasi berbagai persoalan yang dihadapi masyarakat. Persoalan itu mulai dari daya saing, pertumbuhan ekonomi daerah, pemerataan pembangunan, hingga persoalan ketimpangan kesejahteraan masyarakat.
Jembatan Kretek 2 merupakan bagian dari jalur jalan lintas selatan (JJLS). Kepala Dinas Pekerjaan Umum, Perumahan, Energi, Sumber Daya Mineral DI Yogyakarta Anna Rina Herbranti menyebutkan, jaringan jalan itu juga melintasi tiga daerah lain, mulai dari Jawa Barat, Jawa Tengah, hingga Jawa Timur, yang membentang di bagian selatan Pulau Jawa.
Jembatan Kretek 2 yang membentang di atas Sungai Opak terletak di antara dua desa, yaitu Desa Tirtohanggo dan Desa Parangtritis, di Kecamatan Kretek, Kabupaten Bantul. Dana pembangunan bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).
”Untuk pembangunannya sudah dimulai pada Januari 2021, tetapi baru diresmikan. Sebenarnya sudah selesai pembangunan sejak Januari 2023 lalu,” kata Anna saat dihubungi, Jumat siang.
Tingkatkan perekonomian
Keberadaan jembatan itu, ungkap Anna, akan semakin memudahkan distribusi barang dan jasa. Keberadaan infrastruktur itu diyakini akan berdampak pula pada peningkatan perekonomian masyarakat.
Di sisi lain, lanjut Anna, salah satu kekhasan JJLS ialah berada di kawasan wisata. Jembatan Kretek 2 juga menghubungkan wilayah Kulon Progo dengan kawasan wisata di selatan DI Yogyakarta, salah satunya Parangtritis.
”Jelas, keberadaan jembatan ini akan menunjang tempat wisata. Jalur untuk mengakses kawasan Parangtritis bertambah. Memang, JJLS punya banyak tempat wisata bagus di sekitarnya. Jadi, ini cukup menunjang kebutuhan itu,” kata Anna.
Jembatan dengan total konstruksi sepanjang 2,7 kilometer ini juga diyakini dapat memberikan banyak manfaat bagi masyarakat sekitar. ”Ini manfaatnya sangat besar sekali untuk menyingkat waktu, untuk mengurangi pengeluaran bagi pengunjung, dan sebagainya sehingga masyarakat sangat apresiasi apa yang diprogramkan oleh pemerintah pusat lewat pemerintah daerah sekarang sudah terlaksana,” ujar Topo, Lurah Parangtritis, Bantul.
Topo menyampaikan apresiasi kepada semua pihak yang telah mendukung pembangunan Jembatan Kretek 2 sehingga bisa dimanfaatkan oleh masyarakat. Ia juga menyebut jembatan itu sudah lama dinantikan oleh masyarakat.
”Bapak Presiden, Pak (Menteri) PUPR, Pak Gubernur, Pak Bupati, semua pihak yang mendukung kegiatan ini sehingga sekarang menjadi kenyataan yang diidam-idamkan masyarakat bisa terlaksana dengan baik,” ujarnya.
Manfaat turut dirasakan oleh Ida, penjual sate koyor yang sehari-hari berdagang di sekitar kawasan JJLS Bantul. Menurut Ida, hasil usahanya meningkat sejak adanya Jembatan Kretek 2. Manfaat Jembatan Kretek 2 juga dirasakan oleh warga bernama Dwi Atmanto. Ia mengatakan, kawasan Parangtritis dan sekitarnya menjadi lebih cepat dan mudah dijangkau.