logo Kompas.id
NusantaraPemimpin Pesantren di Lombok...
Iklan

Pemimpin Pesantren di Lombok Diduga Cabuli Santrinya

Seorang pemimpin pondok pesantren di Sikur, Lombok Timur, diduga melakukan tindak kekerasan seksual kepada santrinya. Modusnya dengan menjanjikan surga kepada korbannya.

Oleh
ISMAIL ZAKARIA
· 4 menit baca
HSN (tangan diborgol) dibawa anggota Kepolisian Daerah Nusa Tenggara Barat menuju tempat konferensi pers di kantor Polda NTB di Mataram, Selasa (23/5/2023). Pemimpin sebuah pondok pesantren di Sikur, Lombok Timur, itu ditangkap dan menjadi tersangka kasus dugaan kekerasan seksual terhadap santrinya.
KOMPAS/ISMAIL ZAKARIA

HSN (tangan diborgol) dibawa anggota Kepolisian Daerah Nusa Tenggara Barat menuju tempat konferensi pers di kantor Polda NTB di Mataram, Selasa (23/5/2023). Pemimpin sebuah pondok pesantren di Sikur, Lombok Timur, itu ditangkap dan menjadi tersangka kasus dugaan kekerasan seksual terhadap santrinya.

MATARAM, KOMPAS — Kasus dugaan kekerasan seksual kembali mencuat di Nusa Tenggara Barat. Hal itu terjadi setelah seorang pemimpin pondok pesantren di Sikur, Kabupaten Lombok Timur, berinisial HSN (50), diduga mencabuli santrinya. HSN telah ditangkap dan ditetapkan sebagai tersangka.

Badaruddin, kuasa hukum korban dari Koalisi Anti-Kekerasan Seksual NTB dan Ketua Lembaga Studi dan Bantuan Hukum (LSBH) NTB, mengatakan, sampai saat ini baru satu korban HSN yang melapor dan mereka dampingi. Korban ini diduga mengalami kekerasan seksual pada 2023.

Editor:
MOHAMAD FINAL DAENG
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000