Patroli di Lahan Gambut di Kalbar untuk Antisipasi Dampak El Nino
Persiapan menghadapi periode lebih kering seiring akan terjadinya El Nino pada Juni 2023 terus dilakukan Pemerintah Kota Pontianak, Kalimantan Barat. Pemerintah segera membentuk satuan tugas pencegahan kebakaran.
Oleh
EMANUEL EDI SAPUTRA
·2 menit baca
KOMPAS/EMANUEL EDI SAPUTRA
Tim memadamkan kebakaran lahan gambut di Kota Pontianak, Kalimantan Barat, Kamis (3/3/2022).
PONTIANAK, KOMPAS — Satuan tugas pencegahan kebakaran lahan dibentuk di Pontianak, Kalimantan Barat, untuk bersiap menghadapi dampak El Nino pada Juni 2023. Satgas akan mengawasi potensi kebakaran lahan dan hutan, khususnya di kawasan gambut.
Sekitar 25 persen dari 118,3 kilometer persegi luas Kota Pontianak merupakan gambut. Lahan gambut tersebar di Kecamatan Pontianak Selatan, Pontianak Tenggara, dan Kecamatan Pontianak Utara.
”Mencegah lebih baik daripada memadamkan. Sekarang sudah mulai terlihat memasuki musim panas,” ujar Wali Kota Pontianak Edi Rusdi Kamtono, Sabtu (20/5/2023).
Beranggotakan personel pemkot, TNI, hingga polri, tim akan mendirikan posko, memasang spanduk mitigasi kebakaran, hingga patroli di kawasan rawan kebakaran lahan.
BPBD PROVINSI KALBAR
Tim berpatroli mengantisipasi kebakaran lahan di Kabupaten Kubu Raya, Kalimantan Barat, Senin (17/4/2023).
Sementara itu, Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan Kalbar Adi Yani menuturkan, pemantauan kawasan rawan kebakaran tetap dilakukan. Semua pemegang izin perkebunan sawit sudah diminta ikut mengantisipasi potensi kebakaran lahan saat El Nino.
”Minggu depan direncanakan ada pertemuan antara pemerintah pusat dan provinsi membahas antisipasi kebakaran hutan dan lahan(karhutla),” ujarnya.
Prakirawan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika Bandara Supadio Pontianak Supriyadi menuturkan, sepekan ke depan, masih ada potensi hujan di Kalbar meski kategorinya ringan. Di Kabupaten Ketapang, periode 23-25 Mei, potensi hujan agak rendah. Hal itu membuat rawan terjadi kebakaran hutan dan lahan.
Terkait perkembangan suhu udara di Kalbar, Supriyadi menuturkan, pada Kamis (18/5/2023) suhu tertinggi tercatat di Melawi dengan 35,6 derajat celsius dan Sintang (35,5 derajat celsius). Sementara di Pontianak tercatat 35,0 derajat celsius, Kapuas Hulu (35,2 derajat celsius), dan Kubu Raya (34,2 derajat celsius).
”Suhu untuk Kalbar dikatakan ekstrem jika melebihi 35,3 derajat celsius,” ujarnya.