Asrama Indramayu dan Bandara Kertajati Memudahkan Jemaah Haji dari 7 Daerah
Asrama Haji Indramayu dan Bandara Internasional Jawa Barat Kertajati di Majalengka untuk pertama kali akan melayani 8.968 calon anggota jemaah haji. Bandara ini akan memudahkan jemaah dari tujuh daerah di Jabar.
Oleh
ABDULLAH FIKRI ASHRI
·3 menit baca
INDRAMAYU, KOMPAS – Asrama Haji Indramayu dan Bandara Internasional Jawa Barat Kertajati di Kabupaten Majalengka untuk pertama kali akan melayani 8.968 calon anggota jemaah haji. Infrastruktur itu dapat memudahkan warga dari tujuh kabupaten/kota di Jabar yang akan berangkat ke Tanah Suci.
Ketua Tim Akomodasi, Transportasi, dan Pelayanan Haji Kantor Wilayah Kementerian Agama Jabar Boy Shubhul Muniir mengatakan, kesiapan Asrama Haji Indramayu sudah mencapai 99 persen. Sarana itu, antara lain, berupa ruang aula, kamar untuk calon jemaah, hingga penerangan jalan.
”Untuk pembersihan insya Allah minggu depan datang tenaga PPIH (panitia penyelenggara ibadah haji). Jadi, nanti langsung pembersihan,” ucapnya, Jumat (19/5/2023).
Asrama Haji Indramayu memiliki sekitar 100 kamar yang siap digunakan jemaah. Setiap kamar dapat menampung empat orang sehingga kapasitas seluruhnya adalah 400 orang. Kamar yang dilengkapi penyejuk ruangan itu juga punya empat kasur, satu kamar mandi, lemari, televisi, meja, dan kulkas kecil. Untuk mendukung layanan operasional Asrama Haji Indramayu, setiap hari akan dipasok 15 tangki untuk memenuhi kebutuhan air calon jemaah haji.
Asrama yang berada di jalur pantai utara Indramayu, tepatnya Jalan Legok Lohbener, itu direncanakan akan melayani 8.968 calon anggota jemaah haji. Mereka tergabung dalam 14 kloter dari tujuh kabupaten/kota. Daerah itu meliputi Kota Cirebon, Kabupaten Cirebon, Indramayu, Majalengka, Kuningan, Subang, dan Sumedang.
Calon jemaah haji dijadwalkan mulai masuk ke asrama pada 27 Mei mendatang. Setiap satu hari, terdapat satu kloter yang menginap di asrama.
”Jadi, nanti mereka datang, terus masuk ke aula dulu. Di sana, one stop service (pelayanan satu kali selesai), kemudian ke asrama,” ujar Boy.
Di aula, calon jemaah haji menjalani pemeriksaan paspor dan dokumen lain. Setelah dari asrama, mereka akan menumpang bus ke Bandara Kertajati, sekitar 50 kilometer dari asrama. Di sana, calon jemaah kembali melewati pemeriksaan sinar-X, imigrasi, serta pengecekan karantina.
”Ini berbeda dengan Asrama Haji Embarkasi Bekasi. Di sana, calon jemaah keluar asrama langsung bisa naik ke pesawat. Di sini (Asrama Indramayu), belum ada alat X-ray. Jadi, clearance (prosedur perizinan) tetap dilakukan di Bandara Kertajati,” tutur Boy.
Meski demikian, lanjutnya, kehadiran Asrama Haji Indramayu bakal memudahkan calon jemaah dari tujuh kabupaten/kota, seperti Cirebon. Sebab, mereka tidak lagi harus ke Bekasi, yang menghabiskan waktu sekitar tiga jam. Sementara waktu tempuh Cirebon ke Indramayu hanya sejam. Bandara Kertajati juga bisa ditempuh dalam satu jam saja dari Cirebon.
Direktur Utama PT Bandara Internasional Jabar Muhamad Singgih mengatakan, General Authority of Civil Aviation (GACA) atau otoritas penerbangan sipil Arab Saudi sudah mengecek Bandara Kertajati.
”Kami sudah dinyatakan full (sepenuhnya) siap. Mereka sudah mengirimkan suratnya untuk kesempatan pertama penerbangan haji. Kami mendapatkan bagian 20-an kloter,” ungkapnya. Sebagai bandara internasional, fasilitas di Kertajati juga sudah siap digunakan.
Bandara dengan terminal seluas 96.280 meter persegi itu, misalnya, memiliki lounge khusus jemaah haji dan umrah serta landasan sepanjang 3 kilometer. Bandara Kertajati juga sudah beberapa kali melayani penerbangan umrah, seperti pada pertengahan April lalu dan November 2022.
Executive General Manager Bandara Internasional Jabar Kertajati Nuril Huda menambahkan, terdapat 700 kursi di ruang tunggu bandara. ”Ada juga kursi prioritas untuk lansia (warga lanjut usia), toilet khusus lansia, kursi roda, dan fasilitas yang ramah untuk jemaah lansia,” katanya.
General Authority of Civil Aviation (GACA) atau otoritas penerbangan sipil Arab Saudi sudah mengecek Bandara Kertajati.
Menurut dia, keberangkatan 8.968 calon anggota jemaah haji dari Bandara Kertajati berlangsung selama 28 Mei hingga 22 Juni nanti. Setiap hari terdapat satu penerbangan dengan maskapai Saudia Airlines. ”Bandara Kertajati akan memberikan pelayanan terbaik untuk jemaah haji,” ujarnya.
Bandara Kertajati termasuk dalam enam bandara di lingkungan PT Angkasa Pura II yang melayani penerbangan haji selama Mei-Agustus 2023. Enam bandara itu menjadi embarkasi haji untuk 236 kloter dengan jumlah calon jemaah mencapai 91.358 orang.