Jembatan Komering di Lampung Tengah Ambles, Lalu Lintas Dibatasi
Jembatan Komering di Kecamatan Gunung Sugih, Kabupaten Lampung Tengah, Lampung, ambles setelah hujan deras mengguyur wilayah tersebut sejak Minggu (14/5/2023). Petugas memberlakukan sistem buka tutup di jalan tersebut.
Oleh
VINA OKTAVIA
·3 menit baca
GUNUNG SUGIH, KOMPAS — Jembatan Komering di Kecamatan Gunung Sugih, Kabupaten Lampung Tengah, Lampung, ambles setelah hujan deras mengguyur wilayah tersebut sejak Minggu (14/5/2023). Akibatnya, lalu lintas di ruas jalan yang menghubungkan Kabupaten Lampung Tengah dan Lampung Utara itu dibatasi karena sebagian badan jalan tergerus longsor.
”Jalan tersebut untuk sementara ini hanya bisa dilalui secara bergantian oleh kendaraan roda dua dan roda empat dengan sistem buka tutup,” kata Kepala Satuan Lalu Lintas Polres Lampung Tengah Ajun Komisaris Ipran saat dikonfirmasi dari Bandar Lampung, Senin (15/5/2023).
Menurut Ipran, tidak ada warga sekitar yang mengetahui secara pasti kapan jembatan itu ambles. Namun, jembatan itu diduga sudah ambles sejak Minggu dini hari. Kondisinya semakin parah karena hujan masih mengguyur wilayah Lampung Tengah.
Berdasarkan peninjauan oleh Tim Polres Lampung Tengah, pada Senin pagi, kondisi jembatan Komering semakin parah. Sebagian badan jembatan sudah ambles.
Untuk menghindari kecelakaan lalu lintas, petugas memasang garis polisi dan membatasi lalu lintas dengan menerapkan sistem buka tutup jalur. Selain itu, polisi juga memasang pemberitahuan agar kendaraan besar mencari alternatif jalan lain.
Selama ini, jalan itu menjadi jalur utama yang menghubungkan sekitar sepuluh kecamatan di wilayah itu. Jalan itu sekaligus menjadi penghubung antara Kabupaten Lampung Tengah dan Kabupaten Lampung Utara melalui Kecamatan Selagai Lingga.
Ia menambahkan, Polres Lampung Tengah terus mengimbau kepada masyarakat untuk lebih berhati-hati saat melintasi jembatan tersebut. Pengendara disarankan untuk mencari jalan alternatif, misalnya melalui Kecamatan Bekri.
Sementara itu, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah Lampung Tengah Makmuri menuturkan, pihaknya telah berkoordinasi dengan pemerintah provinsi terkait perbaikan jembatan tersebut. Saat ini, pihaknya telah melaporkan kondisi jembatan pada BPBD Lampung agar segera ditangani. Pasalnya, jembatan Komering yang ambles tersebut masuk dalam ruas jalan provinsi.
Jalan tersebut untuk sementara ini hanya bisa dilalui secara bergantian oleh kendaraan roda dua dan roda empat dengan sistem buka tutup.
Hingga kini, BPBD Lampung Tengah bersama Polres Lampung Tengah melakukan penjagaan di sekitar lokasi jalan yang ambles. Pemberitahuan dan imbauan untuk masyarakat juga telah dipasang di beberapa titik.
Saat dikonfirmasi, Kepala Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Lampung Joni Toyib mengatakan, perbaikan Jembatan Komering yang ambles akibat hujan deras akan langsung ditangani oleh Dinas Bina Marga dan Bina Konstruksi (BMBK) Provinsi Lampung. Perbaikan menggunakan dana tak terduga untuk penanganan bencana yang dikelola oleh Dinas BMBK Lampung.
Kendati begitu, Joni mengaku belum mengetahui secara pasti kapan perbaikan jembatan itu bakal dilakukan. ”Semoga secepatnya karena jalan itu termasuk jalur utama untuk transportasi,” katanya.
Berdasarkan pemetaan oleh BPBD Lampung, Kabupaten Lampung Tengah memang termasuk daerah yang rawan longsor. Selain itu, daerah lain di Lampung yang juga rawan longsor adalah Kabupaten Pesisir Barat, Lampung Barat, Tanggamus, Way Kanan, Pesawaran, dan Lampung Utara. Sementara 15 kabupaten/kota di Lampung masuk dalam daerah rawan banjir.