15 Tim dari Sembilan Kampus Bersaing dalam Kompetisi Mobil Prototipe Reaksi Kimia
Sebanyak 15 tim dari 9 perguruan tinggi bakal bersaing dalam Indonesia Chemical Reaction Car Competition. Kompetisi itu bertujuan mendorong kreativitas mahasiswa untuk merancang mobil prototipe reaksi kimia.
Oleh
AMBROSIUS HARTO MANUMOYOSO
·3 menit baca
SURABAYA, KOMPAS — Sebanyak 15 tim dari sembilan perguruan tinggi di Indonesia beradu kecerdasan dan kreativitas dalam Indonesia Chemical Reaction Car Competition (ICRCC) di Institut Teknologi Sepuluh Nopember, Surabaya, Jawa Timur, pada Jumat (12/5/2023) hingga Minggu (14/5/2023). Kompetisi itu bertujuan mendorong kreativitas mahasiswa untuk merancang dan menjalankan mobil prototipe reaksi kimia.
ICRCC merupakan kegiatan tahunan Himpunan Mahasiswa Teknik Kimia Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) yang merupakan bagian dari rangkaian Chemical Engineering Innovation Festival (Chernival).
Tahun ini menjadi warsa kedua kompetisi dengan jenama ICRCCC. Sebelum 2022, kompetisi bergengsi terutama untuk mahasiswa teknik kimia itu bernama Indonesia Chem-E-Car Competition (ICECC).
Peserta kompetisi itu ditantang merancang mobil yang memanfaatkan reaksi kimia sebagai sumber tenaga dan mampu berhenti di jarak tertentu dengan sendirinya. Dari kompetisi itu diharapkan dapat berkembang kontribusi positif kampus dalam pengembangan riset bahan bakar dan aspek keselamatan serta keamanannya untuk pemanfaatan secara luas di masyarakat.
Dalam kompetisi itu, ITS sebagai tuan rumah menurunkan dua tim, yakni Spektronics 23 dan Spektronics 24. Kampus dari Jatim lainnya yang terlibat ialah Universitas Brawijaya, Malang, yang mengutus Atom Nawasena untuk mempertahankan kejayaan, seperti kompetisi tahun lalu.
Sementara itu, Universitas Sebelas Maret, Surakarta, menurunkan tiga tim atau terbanyak, yakni Balapan Cakra, Balapan Arjuna, dan Balapan Akira. ”Kami ingin merebut juara di kompetisi berharga ini,” kata Ketua Tim Balapan Cakra Afif Mahrus Ali di sela sesi presentasi dan inspeksi di Menara Sains ITS, Jumat.
Pada kompetisi tersebut, daerah yang mengirimkan wakil terbanyak ialah Daerah Istimewa Yogyakarta, yakni tiga kampus. Dari ”Bumi Mataram” itu, ada tim Reactics Abiyasa dan Reactics Abimanyu dari Universitas Gadjah Mada, Hermes dan Benzaiten dari Universitas Pembangunan Nasional Veteran Yogyakarta, serta Superheat Team dari Universitas Ahmad Dahlan.
”Kompetisi ini sangat bermanfaat bagi kami mahasiswa teknik kimia untuk berkontribusi nanti dalam pengembangan energi alternatif serta aspek keselamatan dan keamanan industri,” ujar Ketua Superheat Team UAD Abdul Aziz.
Selain itu, ada tim Koetaradja Aeromoto 3.0 dari Universitas Syiah Kuala, Banda Aceh; Pocalunar dari Universitas Diponegoro, Semarang; dan Veloxymic 4 dan Veloxymic 5 dari Institut Teknologi Nasional Bandung.
Pada Jumat ini, selain sesi presentasi dan inspeksi, tim-tim tersebut juga melakukan persiapan lomba, terutama meracik bahan bakar dan perbaikan minor pada mobil prototipe.
Kompetisi ini sangat bermanfaat bagi kami mahasiswa teknik kimia untuk berkontribusi nanti dalam pengembangan energi alternatif serta aspek keselamatan dan keamanan industri.
Adapun pada Sabtu (13/5/2023), mobil-mobil itu akan berlomba di lintasan berbentuk segitiga yang telah disiapkan oleh panitia di Gedung Robotika ITS. Dalam lomba, panitia akan menentukan jarak dan beban yang harus dijalani oleh mobil prototipe semua tim.
Jarak yang harus ditempuh itu sepanjang 10-20 meter, sedangkan beban yang dibawa seberat 100-1.000 gram. Pemenang ditentukan terutama dari kesalahan terkecil mobil prototipe saat berjalan sambil menanggung beban di dalam lintasan yang telah ditentukan.