Pengamanan KTT ASEAN, Titik Strategis di Labuan Bajo Terpantau dari Ruang Komando
Polri menjamin keamanan pelaksanaan KTT ASEAN di Labuan Bajo pada 10-11 Mei mendatang. Demi keamanan perhelatan tersebut, lokasi-lokasi strategis di Labuan Bajo bakal dipantau dari ruang komando operasi.
Oleh
FRANSISKUS PATI HERIN
·3 menit baca
LABUAN BAJO, KOMPAS — Polri menjamin keamanan pelaksanaan Konferensi Tingkat Tinggi ASEAN di Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur, pada 10-11 Mei mendatang. Demi keamanan perhelatan tersebut, lokasi-lokasi strategis di Labuan Bajo bakal dipantau dari ruang komando operasi.
Demikian disampaikan Kepala Polri Jenderal (Pol) Listyo Sigit Prabowo saat meninjau pusat kendali operasi pengamanan KTT ASEAN di Labuan Bajo, Rabu (3/5/2023). Dalam kunjungan selama lebih dari satu jam itu, Listyo didampingi Wakil Kepala Polri Komisaris Jenderal Gatot Eddy Pramono dan Kepala Badan Pemeliharaan Keamanan Polri Komisaris Jenderal Fadil Imran.
Menurut Listyo, sejumlah titik strategis di Labuan Bajo dapat terpantau dengan jelas dari ruang komando operasi. Titik strategis itu antara lain Bandara Komodo, tempat penginapan kepala negara dan delegasi, serta tempat kegiatan. ”Semua termonitor dan terawasi,” ujarnya.
Ruang pusat komando juga dapat terhubung langsung dengan petugas di lapangan, mulai dari pos pengamanan hingga di jalanan. Secara langsung, petugas dapat melaporkan perkembangan keamanan serta menerima perintah dan arahan dari pusat komando.
Selain memantau pergerakan di lapangan, petugas di ruang komando juga akan memantau tamu asing serta tamu lokal. Hasil pantauan itu akan dibandingkan dengan data pelaku kriminal yang dimiliki kepolisian. ”Kami pasang data orang yang harus diawasi,” ujar Listyo.
Listyo menambahkan, pemantauan ketat juga dilakukan di laut, termasuk dengan mengecek kapal yang berlabuh di sekitar Labuan Bajo beserta orang-orang di dalamnya. Untuk melakukan pengawasan itu, Polri bekerja sama dengan otoritas pelabuhan setempat.
Dengan dukungan personel serta perangkat teknologi yang dimiliki, Listyo optimistis Polri dapat mengamankan pelaksanaan KTT Ke-42 ASEAN di Labuan Bajo. Apalagi, Polri punya pengalaman mengamankan acara besar internasional, seperti KTT G20 di Bali tahun 2022.
Kepala Bidang Humas Polda NTT Komisaris Besar Arya Sandi menambahkan, 2.627 personel Polri ditugaskan untuk mengamankan KTT ASEAN. Mereka berasal dari Polres Manggarai Barat, Polda NTT, dan Polri. Selain itu, dukungan pengamanan juga datang dari TNI.
Arya mengimbau masyarakat memberi dukungan terhadap pelaksanaan KTT ASEAN, termasuk dengan turut menjaga keamanan dan ketertiban. Dengan begitu, hajatan tersebut dapat berjalan dengan baik sehingga Labuan Bajo mendapat kesan positif dari para tamu.
Dalam kesempatan sebelumnya, Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G Plate mengatakan, Indonesia memanfaatkan keketuaan ASEAN untuk mendorong perekonomian di sejumlah kota. ”Diharapkan dampaknya juga terasa hingga wilayah lain di NTT,” ujarnya.
Momen KTT ASEAN, kata Johnny, juga untuk memperlihatkan kemajuan pembangunan di Indonesia sehingga menjadi daya tarik bagi masuknya investasi. Apalagi, para pejabat dari negara anggota akan datang dengan membawa investor untuk melihat peluang investasi di Indonesia (Kompas, 3/5/2023).
Dengan dukungan personel serta perangkat teknologi yang dimiliki, Listyo optimistis Polri dapat mengamankan pelaksanaan KTT Ke-42 ASEAN di Labuan Bajo.