Jumlah Penumpang Mudik Lebaran 2023 Kereta Api Jarak Jauh di Daop 2 Bandung Naik 34 Persen
Jumlah perjalanan kereta api jarak jauh dalam mudik Lebaran 2023 di Daerah Operasi 2 Bandung mencapai 282.764 orang atau meningkat 34 persen dari tahun 2022. Lonjakan ini diperkirakan terjadi karena ada peralihan moda.
Oleh
MACHRADIN WAHYUDI RITONGA
·3 menit baca
BANDUNG, KOMPAS — Penumpang kereta api jarak jauh dalam periode mudik 2023 di sebagian wilayah Jawa Barat meningkat hingga 30 persen. Penambahan jadwal keberangkatan kereta api dianggap memberikan potensi perpindahan arus dari kendaraan pribadi ke transportasi umum selama mudik.
Manajer Humas PT Kereta Api Indonesia Daerah Operasi (Daop) 2 Bandung Mahendro Trang Bawono memaparkan, dalam kurun 19 hari periode Mudik Lebaran 2023, pihaknya telah melayani 1,13 juta penumpang. Dari jumlah ini, penumpang yang naik dari stasiun di wilayah Daop 2 sebanyak 282.764 penumpang jarak jauh dan 856.359 penumpang lokal.
Wilayah Daop 2 meliputi sebagian besar wilayah Jabar, terutama untuk jalur kereta api di wilayah selatan. Di daerah ini terdapat sejumlah kota yang menjadi sasaran mudik, seperti Garut, Tasikmalaya, Ciamis, hingga Kota Banjar. Namun, di Daop 2 juga terdapat Stasiun Bandung yang menjadi titik keberangkatan arus mudik.
Periode mudik Lebaran ini berlangsung selama 19 hari, dari 14 April hingga 2 Mei 2023. Menurut Mahendro, puncak arus mudik di Daop 2 tahun ini ada di tanggal 25 April dengan jumlah penumpang hingga 18.292 orang. Stasiun Bandung menjadi titik keberangkatan tertinggi, yakni hingga 8.832 penumpang. Puncak arus balik mudik juga terjadi pada hari yang sama dengan jumlah penumpang mencapai 18.716 pelanggan KA.
”Daop 2 Bandung mengoperasikan 517 perjalanan KA (kereta api) jarak jauh dan 1.178 KA lokal selama 19 hari masa angkutan Lebaran. Semua operasional berjalan lancar, tidak ada hambatan dan kecelakaan,” ujarnya di Bandung, Rabu (3/5/2023).
Mahendro menjelaskan, secara keseluruhan, jumlah penumpang dalam periode mudik 2023 ini bertambah 10 persen dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Total jumlah penumpang yang diangkut dalam periode mudik Lebaran 2022 mencapai 1,03 juta. Sama seperti tahun ini, perjalanan didominasi penumpang KA lokal.
”Untuk perjalanan KA (Kereta Api) jarak jauh, peningkatan jumlah penumpang hingga 34 persen dibandingkan tahun lalu. Di tahun 2022, jumlah penumpang jarak jauh hanya 210.303 pelanggan,” ujarnya.
Mahendro menuturkan, pihaknya mengucapkan terima kasih kepada setiap pihak yang membantu pelaksanaan mudik di Daop 2 ini. Dia juga mengapresiasi para pelanggan yang telah memilih moda transportasi umum dan mematuhi protokol kesehatan karena masih dalam suasana pandemi Covid-19.
Protokol ini, antara lain, menggunakan masker selama di perjalanan kereta api hingga di kawasan stasiun. Selain itu, penumpang juga disarankan untuk melakukan transaksi secara daring demi kenyamanan bersama.
”Kami akan terus konsisten memberikan pelayanan terbaik kepada para pelanggan agar kereta api menjadi moda transportasi andalan yang aman, nyaman, hingga selamat sampai tujuan,” ujarnya.
Tren peralihan moda transportasi ini juga diprediksi oleh Kepala Dinas Perhubungan Jabar A Koswara. Dia menyebut, jumlah kendaraan yang melewati ruas tol di Jabar di bawah perkiraan dari Kementerian Perhubungan.
”Kemenhub memprediksi ada sekitar 15 juta kendaraan yang akan melintasi ruas tol di Jabar selama periode mudik. Namun, dari perhitungan di lapangan, hanya sekitar 9 juta kendaraan yang melalui tol. Kami melihat ada kemungkinan peralihan moda transportasi, dari kendaraan pribadi menjadi umum, termasuk kereta api,” ujarnya.