Geledah Rumah Penembak di Kantor MUI, Polisi Sita Dokumen dan Telepon Genggam
Rumah pelaku penembakan di kantor Majelis Ulama Indonesia, Jakarta, yang berada di Desa Sukajaya, Kecamatan Way Khilau, Kabupaten Pesawaran, Lampung, digeledah polisi.
Oleh
VINA OKTAVIA
·2 menit baca
PESAWARAN, KOMPAS — Aparat gabungan dari Kepolisian Daerah Metro Jaya, Kepolisian Daerah Lampung, dan Kepolisian Resor Pesawaran menggeledah rumah pelaku penembakan di kantor Majelis Ulama Indonesia, Jakarta, Rabu (3/5/2023) pukul 04.00. Pernah terlibat kasus perusakan, pelaku Mustopa NR kerap mengaku sebagai wakil nabi.
Lokasi penggeledahan berada di Desa Sukajaya, Kecamatan Way Khilau, Kabupaten Pesawaran, Lampung. Polisi menyita sejumlah dokumen dan telepon genggam yang diduga milik pelaku.
Kepala Polres Pesawaran Ajun Komisaris Besar Pratomo Widodo mengatakan, garis polisi telah terpasang di rumah pelaku. Polisi juga telah meminta keterangan dari keluarga, perangkat desa, dan tetangga sekitar rumahnya.
Dari keterangan keluarga, pelaku pamit pergi ke Pulau Jawa pada Senin (1/5/2023). Namun, dia tidak menjelaskan alasannya. Keluarga juga mengaku tidak mengetahui bahwa pelaku menyimpan senjata api.
Dari catatan polisi, pelaku bukan kali ini saja terlibat kasus kriminalitas. Pada 2016, dia ikut merusak Kantor DPRD Lampung. Akibatnya, dia dihukum 3 bulan penjara.
Sementara itu, Kepala Desa Sukajaya Tarmizi menuturkan, perilaku Mustopa sempat menjadi perbincangan warga. Alasannya, dia mengaku sebagai wakil nabi.
Mustopa juga pernah mengundang para tetangga datang ke rumahnya untuk syukuran atas penunjukan dirinya sebagai wakil nabi. Namun, para tetangga tidak meladeninya.
Sebelumnya, saat beraksi, pelaku masuk ke lobi kantor dan mengatakan hendak menemui Ketua MUI. Karena datang tanpa janji dan pengurus sedang rapat, permintaan itu ditolak resepsionis.
Setelah ditolak, dia marah. Mustopa meluapkannya dengan menembakkan senjata api sebanyak tiga kali. Korbannya adalah dua karyawan MUI, Bambal dan Tri.
Bambal tertembak di punggung, sedangkan Tri terkena pecahan pintu kaca. Kedua korban langsung dilarikan ke Rumah Sakit Agung, Manggarai, Jakarta Selatan, dan RS Cipto Mangunkusumo, Jakarta Pusat.
Tidak berselang lama, petugas keamanan kantor MUI bersama polisi bisa melumpuhkan Mustopa. Namun, pelaku penembakan dinyatakan meninggal seusai menjalani perawatan di Puskesmas Menteng.