Dukung KTT ASEAN, Polda Bali Kirim Personel dan Mobil Patwal ke Labuan Bajo
Polda Bali mendukung penyelenggaraan KTT Ke-42 ASEAN di Labuan Bajo, NTT, dengan mengirimkan personel dan peralatan. Dukungan untuk penyelenggaraan KTT ASEAN 2023 juga dari berbagai instansi, termasuk Pelindo dan ITDC.
Oleh
COKORDA YUDISTIRA M PUTRA
·3 menit baca
ISTIMEWA/PT PELINDO
Dokumentasi PT Pelindo (Persero) menampilkan unit mobil listrik yang akan digunakan sebagai kendaraan operasional selama KTT Ke-42 ASEAN di Labuan Bajo, Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur. PT Pelindo (Persero) melayani pengiriman kendaraan listrik itu ke Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur.
DENPASAR, KOMPAS — Kepolisian Daerah Bali mengirimkan 79 personel dan 15 mobil patroli dan pengawal ke Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur, untuk mendukung penyelenggaraan KTT Ke-42 ASEAN 2023. Personel Polda Bali yang dikirim ke Labuan Bajo telah berpengalaman sewaktu penyelenggaraan KTT G20 di Bali.
Kepala Bidang Humas Polda Bali Komisaris Besar Stefanus Satake Bayu Setianto di Denpasar, Bali, Rabu (3/5/2023), mengatakan, personel Polda Bali, yang ditugaskan untuk mendukung penyelenggaraan KTT ASEAN di Labuan Bajo, terdiri dari 75 personel patroli dan pengawal (patwal) Direktorat Lalu Lintas Polda Bali dan 4 personel untuk pengamanan pos. Kendaraan patwal dari Ditlantas Polda Bali dinyatakan sudah tiba di Labuan Bajo.
”Intinya, kami membantu memperlancar dengan mengirimkan personel ke Labuan Bajo,” kata Satake.
Satake menambahkan, Polda Bali mengirimkan personel mereka, yang memiliki pengalaman dalam pengawalan tamu negara saat penyelenggaraan KTT G20 2022 di Bali. Unit kendaraan patroli dan pengawal (patwal) dari Polda Bali tersebut sudah berada di Labuan Bajo, NTT.
ISTIMEWA/PT PELINDO
Dokumentasi PT Pelindo (Persero) menampilkan unit mobil listrik, yang akan digunakan sebagai kendaraan operasional selama KTT Ke-42 ASEAN di Labuan Bajo, Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur. PT Pelindo (Persero) melayani pengiriman kendaraan listrik itu ke Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur.
Dukungan untuk kegiatan KTT Ke-42 ASEAN 2023 di Labuan Bajo juga ditunjukkan PT Pelabuhan Indonesia (Persero), di antaranya dengan melayani pengiriman fasilitas ke Labuan Bajo. Dari rilis PT Pelindo (Persero) disebutkan, pengiriman berbagai fasilitas, baik barang maupun logistik, ke Labuan Bajo melalui Terminal Multipurpose Labuan Bajo.
Fasilitas dukungan untuk KTT ASEAN 2023, yang dilayani pengirimannya, antara lain, unit mobil listrik. Sekitar 200 mobil listrik untuk kendaraan operasional KTT ASEAN itu sudah dilayani pengirimannya ke Pulau Flores. Sebelumnya, PT Pelindo juga mendukung proses sandar kapal yang mengangkut peralatan dan fasilitas pengamanan dari TNI Angkatan Laut. Dukungan dan komitmen pelayanan PT Pelindo itu disampaikan General Manager PT Pelindo Cabang Labuan Bajo Dimaz Yuliono dalam keterangan tertulis dari PT Pelindo.
ISTIMEWA/ITDC PERSERO
Dokumentasi PT ITDC (Persero) menampilkan suasana lanskap kawasan MICE Golo Mori di Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur, yang dikembangkan ITDC untuk mendukung penyelenggaraan KTT Ke-42 ASEAN 2023 di Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur.
PT Pengembangan Pariwisata Indonesia (Indonesia Tourism Development Corporation/ITDC) juga menunjukkan kesiapan mereka untuk menyukseskan penyelenggaraan KTT Ke-42 ASEAN 2023 di Labuan Bajo. Salah satunya melalui penyiapan kawasan untuk rapat, insentif, konvensi, dan eksibisi (MICE) Golo Mori di Manggarai Barat. Dari siaran pers PT ITDC disebutkan, kesiapan kawasan MICE Golo Mori juga didukung akses jalan dari Labuan Bajo ke Golo Mori.
Kawasan di Golo Mori, Manggarai Barat, dikembangkan menjadi kawasan MICE berstandar internasional yang disiapkan untuk menjamu berbagai pertemuan tingkat kepala negara. Kawasan Golo Mori ini disebutkan berhadapan dengan Pulau Rinca yang termasuk dalam kawasan situs warisan dunia UNESCO, Taman Nasional Komodo.
Menurut Direktur Utama PT ITDC (Persero) Ari Respati, pembangunan kawasan dan penyediaan akses jalan tersebut diharapkan dapat meningkatkan dampak positif di daerah dan menunjang pertumbuhan ekonomi NTT. ITDC juga akan memperhatikan tenaga kerja lokal dan meningkatkan kompetensi mereka sebagai bagian dari aset sumber daya.
