Jalur Rel Ambles, Enam Perjalanan Kereta Api Lampung-Sumsel Dibatalkan
Enam perjalanan kereta api rute Lampung-Sumsel dibatalkan karena amblesnya jalur kereta api di wilayah Kabupaten Way Kanan, Lampung. Masyarakat yang sudah telanjur membeli tiket dapat mengajukan pengembalian uang.
Oleh
VINA OKTAVIA
·3 menit baca
BANDAR LAMPUNG — Enam perjalanan kereta api dari Lampung menuju Sumatera Selatan pada Selasa (2/5/2023) hingga Kamis (4/5/2023) dibatalkan karena amblesnya jalur kereta api di wilayah Kabupaten Way Kanan, Lampung. Masyarakat yang sudah telanjur membeli tiket dapat mengajukan pengembalian uang dan mencari alternatif transportasi lain.
Pelaksana Harian Manager Humas PT Kereta Api Indonesia (KAI) Divisi Regional IV Tanjungkarang Reza Fahlevi menuturkan, jalur kereta api yang ambles itu berada di Kilometer (Km) 152/+2 petak jalur antara Negeri Agung dan Blambangan Umpu. Amblesnya jalur kereta api itu disebabkan oleh tingginya curah hujan selama beberapa hari terakhir.
Reza menambahkan, sebelumnya juga terjadi ambles di jalur kereta api Km 206+0/2 petak jalur antara Stasiun Gilas dan Stasiun Sepancar, Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur, Sumsel. Akibat insiden itu, empat perjalanan kereta api dari Lampung-Sumsel atau sebaliknya pada Jumat (28/4/2023) dibatalkan.
”Saat ini ambelesan di Km 206+0/2 petak jalur antara Gilas dan Sepancar sudah dapat teratasi. Namun, curah hujan yang tinggi kembali menyebabkan amblesan di jalur lainnya, yakni di Km 152/+2 petak jalur antara Negeri Agung dan Belambangan Umpu serta terindikasi adanya longsoran di Km 253+1 Emplasemen Durian (Kabupaten Ogan Komering Ulu, Sumsel),” tutur Reza di Bandar Lampung, Selasa.
Amblesnya jalur kereta api di Km 152/+2 petak jalur antara Negeri Agung dan Belambangan Umpu membuat PT KAI membatalkan enam perjalanan kereta api rute Lampung-Sumsel pada Selasa ini hingga Kamis mendatang.
Perjalanan yang dibatalkan itu adalah empat perjalanan Kereta Api Kuala Stabas relasi Tanjung Karang-Rajabasa dan dua perjalanan Kereta Api Ekspres Rajabasa relasi Tanjung Karang-Kertapati.
Menurut Reza, petugas masih terus berupaya melakukan normalisasi jalur yang ambles. Dia menyebut, perbaikan jalur itu diperkirakan membuatuhkan waktu dua hari. Oleh karena itu, jalur tersebut diharapkan sudah bisa dilalui kembali pada Kamis mendatang.
Reza menambahkan, petugas telah melakukan sejumlah langkah, antara lain menguatkan fondasi, menambah batu balas, dan memadatkan jalur kereta api dengan menggunakan alat berat. PT KAI juga memperbanyak jumlah personel agar perbaikan jalur kereta yang ambles bisa dilakukan lebih cepat.
Hingga saat ini, Reza memperkirakan, ada sekitar 7.000 calon penumpang kereta api yang mengajukan pengembalian uang karena pembatalan perjalanan. PT KAI pun meminta maaf atas pembatalan tersebut.
Sementara itu, berdasarkan pantauan Kompas di Stasiun Tanjung Karang, Bandar Lampung, Selasa, sejumlah calon penumpang tampak mendatangi stasiun untuk mengajukan pengembalian uang. Mereka terpaksa mencari alternatif transportasi lain, seperti bus atau travel.
”Karena jadwal kereta dibatalkan, saya terpaksa memesan travel dengan ongkos yang lebih mahal,” kata Agus (35), salah seorang calon penumpang kereta api.
Amblesnya jalur kereta api itu disebabkan oleh tingginya curah hujan selama beberapa hari terakhir.
Menurut Agus, ongkos travel dari Bandar Lampung menuju Sumsel mencapai Rp 300.000 per orang. Tarif itu jauh lebih mahal dibandingkan dengan ongkos kereta api yang hanya Rp 32.000 per orang.
Calon penumpang lainnya, Limin (45), mengaku terpaksa menunda perjalanan dari Bandar Lampung menuju Sumsel. ”Saya tadinya berencana pergi ke Palembang hari ini, tetapi karena tidak bisa pesan tiket kereta terpaksa ditunda sampai besok,” katanya.