Soal Capres, PAN Tunggu Pertemuan dengan Partai Lain dan Presiden
PAN masih menunggu pertemuan besar dengan partai-partai lain bersama Presiden. Hasil pertemuan akan menentukan sikap PAN tentang bakal calon presiden yang akan diusung.
Oleh
REGINA RUKMORINI
·2 menit baca
SLEMAN, KOMPAS — Partai Amanat Nasional hingga saat ini belum mau mengemukakan perihal bakal calon presiden yang akan diusung. Pembahasan terkait hal tersebut baru bisa disampaikan setelah PAN bersama partai-partai koalisi pemerintah bertemu terlebih dahulu dengan Presiden Joko Widodo.
”Nantilah. Lebih baik kita semua ketemu dulu, omong-omong bersama dulu,” ujar Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan saat ditemui dalam kegiatan pasar murah di Kantor Kelurahan Maguwoharjo, Kecamatan Depok, Kabupaten Sleman, DIY, Sabtu (29/4/2023).
Dari hasil pertemuan tersebut, PAN pun baru bisa memutuskan akan mengikuti jejak PPP, mengusung bakal calon presiden sendiri atau tidak.
PAN, PPP, dan Partai Golkar tergabung dalam Koalisi Indonesia Bersatu (KIB). Seperti diberitakan sebelumnya, PPP telah terlbih dahulu mengumumkan mendukung Ganjar Pranowo sebagai bakal capres. Keputusan tersebut sudah disampaikan PPP kepada PAN serta Partai Golkar. Keputusan terkait bakal capres masih dalam dibicarakan bersama dalam KIB.
Pertemuan dengan partai koalisi pemerintah dan Presiden, menurut Zulkifli, juga perlu dilakukan untuk membahas perihal kebangsaan. Salah satunya membahas tentang bagaimana menyusun fondasi pembangunan yang kuat untuk Indonesia di tahun 2045.
Sementara itu, dalam kesempatan terpisah, saat ditemui di Desa Kebonrejo, Kecamatan Salaman, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, Jumat (28/4/2023), Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto mengatakan, dukungan yang diberikan PPP untuk Ganjar Pranowo tidak kemudian berdampak pada relasi mereka dalam KIB. Sejauh ini, KIB bahkan tetap solid dan baik-baik saja.
Dia menuturkan, Partai Golkar sangat menghormati keputusan internal PPP yang sudah menyatakan dukungannya untuk Ganjar. Namun, KIB masih terus melakukan negosiasi dan pembicaraan lebih lanjut terkait dengan hal tersebut. Pembicaraan dan diskusi lebih mendalam saat ini juga masih dilakukan Partai Golkar dengan Partai Gerindra.
Sementara itu, politisi sekaligus Ketua Majelis Syuro Partai Ummat Amien Rais mengatakan, Partai Ummat mendukung Anies Baswedan sebagai bakal capres. Kendati demikian, sebagai partai baru, Partai Ummat juga tetap menahan diri dan tidak akan terlampau jauh terlibat seperti turut memikirkan atau mengusulkan figur bakal calon wakil presiden bagi Anies.
Namun, sebagai politisi, Amien berharap agar Anies nantinya bisa mencari pendamping yang bisa mewakili suara dari daerah timur Indonesia. Hal ini penting agar pembangunan Indonesia di masa mendatang bisa dilakukan merata di semua wilayah dan tidak tersentralisasi di wilayah barat seperti Jawa dan Sumatera saja.