Warga Tenggelam di Kawasan Wisata Tanggo Rajo Jambi
Kondisi debit air Sungai Batanghari yang tinggi akibat kerap hujan meningkatkan risiko keselamatan bagi warga yang beraktivitas di sungai. Dalam sepekan, dua korban tenggelam di sungai.
Oleh
IRMA TAMBUNAN
·2 menit baca
JAMBI, KOMPAS — Seorang warga tenggelam di kawasan wisata Tanggo Rajo, Kota Jambi, Jumat (28/4/2023) pagi. Tim Basarnas Jambi menyisir lokasi untuk mencari korban. Ini merupakan peristiwa kecelakaan perairan kedua yang terjadi selama libur Lebaran di Jambi.
Kepala Kantor Badan Pencarian dan Penyelamatan (Basarnas) Jambi Kornelis mengatakan, pihaknya memperoleh informasi dari warga bahwa ada seorang warga yang tengah memancing ikan tenggelam di Sungai Batanghari. Lokasinya persis di bawah jembatan pedestrian Gentala Arasy, yang merupakan kawasan wisata Tanggo Rajo, Kota Jambi.
”Dari informasi itu, kami langsung mempersiapkan peralatan pencarian dan penyelamatan,” ujarnya.
Kondisi tinggi muka air Sungai Batanghari memang sedang tinggi-tingginya karena hujan kerap turun deras beberapa hari terakhir. Menurut dia, tingginya debit air sungai itu meningkatkan risiko keselamatan bagi warga yang beraktivitas di sungai.
Setelah menyiapkan seluruh peralatan, Kornelis mengatakan, sebanyak dua tim diberangkatkan. Tim membawa peralatan utama berupa Kapal Negara (KN) SAR 414 dan perahu karet serta peralatan penyelamatan di air, evakuasi, dan perlengkapan medis.
Menurut Supriono, warga Kasang yang kerap memancing di Sungai Batanghari, kondisi arus sungai yang sedang tinggi perlu dipertimbangkan bagi warga yang ingin memancing di sungai itu. Apalagi, belakangan ini pasang surutnya air sungai lebih cepat terjadi karena kondisi lingkungan kurang mendukung.
”Karena kondisi lingkungan di hulunya sudah rusak,” katanya. Air yang cepat pasang dan diperparah dengan banyaknya sampah meningkatkan ancaman bagi warga.
Staf Humas Basarnas Jambi, Lutfi, mengatakan, musibah orang tenggelam di sungai merupakan kedua kalinya selama masa Lebaran ini. Jumat pekan lalu, seorang remaja bernama Silpa (12) tenggelam saat mandi di Sungai Tabir di Kelurahan Mampun, Kecamatan Tabir, Kabupaten Merangin.
Saat itu, Silpa tengah mandi bersama tiga temannya. Namun, sewaktu terjun ke sungai, ia terbawa arus. Pencarian terhadap korban langsung dilakukan warga bersama tim SAR.
Pencarian membuahkan hasil pada keesokan harinya. Tim SAR mendapati korban sudah dalam kondisi meninggal. Lokasi penemuannya berjarak 5 kilometer dari lokasi hanyut.
Selama masa Lebaran, sungai di Jambi ramai dikunjungi warga. Warga memanfaatkan untuk sekadar bermain, mandi, memancing, atau sekadar menyeberang.
Lutfi pun mengimbau masyarakat untuk lebih berhati-hati. Terlebih, belakangan ini kondisi cuaca cukup ekstrem. Hujan kerap terjadi diiringi angin kencang dan petir. Warga bisa menjadi korban jika tidak waspada.