Kapal yang Terbalik di Riau Diduga Angkut Belasan Penumpang Gelap
”Speedboat” yang terbalik di Indragiri Hilir, Riau, diduga mengangkut belasan penumpang gelap. Dalam kecelakaan itu, 11 orang tewas dan 1 orang belum ditemukan.
Oleh
PANDU WIYOGA
·2 menit baca
BATAM, KOMPAS — Kapal speedboat Evelyn Calisca 01 diduga mengangkut belasan penumpang gelap. Hingga kini, tim pencarian dan pertolongan (SAR) gabungan masih mencari korban hilang.
Pada Kamis (27/4/2023), kapal yang mengangkut 74 orang itu terbalik di perairan dekat Pulau Burung, Kabupaten Indragiri Hilir, Riau. Dalam peristiwa itu, 11 orang tewas dan satu belum ditemukan.
Kapal itu disebut berkapasitas angkut maksimal 66 penumpang dewasa dan 5 kru kapal. Speedboat itu dimiliki perorangan, warga Indragiri Hilir.
Kepala Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas IV Tembilahan Suratno, Jumat (28/4/2023), mengatakan, speedboat itu berangkat menuju pelabuhan Sungai Guntung dengan mengangkut 45 penumpang dewasa dan enam penumpang anak-anak pada 27 April pukul 10.15. Saat itu, kapal diawaki empat kru.
”Saya tidak tahu apakah di tengah jalan ada penumpang yang naik. Rute dari Tembilahan ke Sungai Guntung melewati sungai. Di situ banyak pelabuhan rakyat (pelabuhan tidak resmi),” kata Suratno saat dihubungi dari Batam.
Speedboat Evelyn Calisca 01 tiba di Sungai Guntung pukul 12.45. Dari informasi yang dihimpun Kompas, ada lima penumpang dan satu kru tambahan yang naik ke kapal tujuan Tanjung Pinang, Kepulauan Riau, tersebut.
Speedboat Evelyn Calisca 01 terbalik setelah 30 menit berlayar dari Pelabuhan Sungai Guntung. Lokasi kecelakaan di perairan sebelah timur Pulau Burung, Kecamatan Kateman, Indragiri Hilir.
Kepala Kantor KSOP Kelas III Sungai Guntung Zulharia belum dapat dikonfirmasi mengenai jumlah penumpang yang naik di pelabuhan tersebut. Zulharia tidak menjawab pesan dan panggilan telepon dari Kompas.
Suratno menuturkan, menurut awak kapal yang selamat, kejadian bermula saat nakhoda berusaha menghindari balok kayu di tengah laut. Namun, karena saat itu speedboat tengah dipacu kencang. Akibatnya, kapal itu pun oleng, lalu terbalik.
Sampai saat ini, tim pencarian dan pertolongan (SAR) gabungan masih menyisir perairan sekitar Pulau Burung untuk mencari korban hilang. Tim SAR gabungan itu terdiri dari Badan SAR Nasional, Polda Riau, Pangkalan AL Dumai, Komando Resor Militer 031 Pekanbaru, Kesatuan Penjagaan Laut dan Pantai, serta Badan Keamanan Laut.
Kepala Kantor SAR Pekanbaru I Nyoman Sidakarya menyatakan, hingga sore ini tim SAR gabungan telah menemukan 62 yang selamat. Selain itu, tim SAR gabungan juga menemukan 11 yang tewas, 3 di antaranya adalah anak-anak.
Nyoman mengatakan, berdasarkan laporan keluarga dari korban, jumlah penumpang, termasuk kru speedboat Evelyn Calisca 01, adalah 74 orang. Menurut dia, hal itu masih bisa berubah seiring pengaduan warga di tiga posko yang dibuka tim SAR gabungan di Riau dan Kepri.