Polda Jatim Siapkan 127 Bus untuk Balik Gratis ke Jakarta
Kepolisian Daerah Jawa Timur menyediakan bus-bus untuk mengangkut penumpang arus balik dari Surabaya tujuan utama Jakarta guna mendukung kelancaran angkutan Lebaran 2023.
Oleh
AMBROSIUS HARTO MANUMOYOSO
·3 menit baca
SURABAYA, KOMPAS — Kepolisian Daerah Jawa Timur menyediakan 127 bus untuk program balik gratis dari Surabaya tujuan Jakarta. Warga dapat mendaftar lewat seluruh kepolisian sektor, resor, dan pos Operasi Ketupat Semeru, serta saluran siaga atau hotline Direktorat Lalu Lintas Polda Jatim.
Demikian diutarakan Direktur Lalu Lintas Polda Jatim Komisaris Besar Muhammad Taslim Chairuddin saat memantau arus balik Lebaran, Senin (24/4/2023). Arus balik telah berlangsung, tetapi puncaknya diprediksi terjadi mulai besok atau Selasa (25/4/2023).
”Penyediaan bus program balik gratis merupakan instruksi khusus Kepala Polri untuk mendukung kelancaran mobilitas masyarakat selama masa angkutan hari raya,” kata Taslim.
Peminat dapat menyerahkan salinan kartu identitas diri dan orang lain yang ikut serta, nomor telepon seluler yang dapat dihubungi, alamat atau kabupaten/kota tujuan balik, dan waktu keberangkatan. Warga agar segera mendaftar di 276 pos Operasi Ketupat Semeru, seluruh sektor dan resor, atau saluran siaga Ditlantas Polda Jatim dengan nomor 0821 2000 1881 dan 0813 3258 5359.
Taslim melanjutkan, program balik gratis berlangsung 25 April-2 Mei 2023 sesuai instruksi Kepala Polri Jenderal (Pol) Listyo Sigit Prabowo. Untuk sementara, bus balik gratis dari Surabaya menuju Jakarta. Namun, Polda Jatim juga sedang mempertimbangkan rute tujuan selain Jakarta, tetapi melihat animo atau kebutuhan pendaftar.
Arus balik saat hari raya belum terjadi, tetapi mulai Senin ini terasa dan akan memuncak besok atau lusa. (Hari Pratama)
Menurut Taslim, jika ada peminat balik gratis dari kabupaten/kota yang jauh dari Surabaya, dapat meminta bantuan kepada petugas polres agar mengantar ke Polda Jatim. ”Misalnya dari beberapa daerah tujuannya sama, ya, agar berkumpul di Surabaya sehingga dapat diberangkatkan secara efektif dengan bus,” ujarnya.
Secara terpisah, seusai memantau pergerakan lalu lintas di Jalan Tol Trans-Jawa wilayah Jatim, Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa meminta warga yang beperjalanan balik dengan kendaraan pribadi agar berhati-hati, mematuhi peraturan lalu lintas, dan waspada. ”Jangan memaksakan diri ketika letih dan mengantuk, beristirahatlah terlebih dahulu. Kembalilah dengan selamat,” katanya.
Yang melintasi Jalan Tol Trans-Jawa, di Jatim terdapat 25 tempat istirahat. Yang melewati jaringan jalan raya amat banyak kedai, rumah makan, restoran, area belanja atau kawasan khusus, dan lapangan yang telah disiapkan untuk dimanfaatkan sebagai tempat istirahat sementara. Manfaatkan pula pelayanan dari petugas pos Operasi Ketupat Semeru dan pos-pos dinas, badan, kementerian, BUMN, atau swasta untuk mendapatkan bantuan atau kenyamanan.
Sementara itu, Manajer Hubungan Masyarakat PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daerah Operasi 8 Surabaya Luqman Arif mengatakan, hampir 8.800 penumpang berangkat dari Stasiun Surabaya Gubeng dan Stasiun Surabaya Pasar Turi sepanjang Senin ini. Jumlah itu, di bawah penumpang yang turun di dua stasiun utama tersebut yang mencapai 10.700 orang.
”Jumlah penumpang turun lebih besar daripada yang berangkat menandakan arus balik sedang berlangsung,” kata Luqman. Dari penjualan tiket, puncak arus balik atau kedatangan di Gubeng dan Pasarturi akan terjadi pada lusa (Rabu) dan tulat (Kamis). Rabu nanti, Gubeng dan Pasarturi akan kedatangan 14.300 penumpang. Kamis akan datang 13.800 penumpang KA.
Koordinator Tim Satuan Tugas Siaga Operasional Idul Fitri 1444 Hijriah Wilayah Jatim PT Jasa Marga (Persero) Hari Pratama mengatakan, jumlah kendaraan yang masuk atau meninggalkan Surabaya melalui Gerbang Tol Warugunung pada Senin ini belum selesai dihitung. Yang ada ialah data H1 dan H2 Lebaran atau akumulasi dua hari sebelumnya. Tercatat 58.252 kendaraan masuk Surabaya, sedangkan yang meninggalkan ibu kota Jatim tersebut 69.011 kendaraan.
”Arus balik saat hari raya belum terjadi, tetapi mulai Senin ini terasa dan akan memuncak besok atau lusa,” kata Pratama.