Rekayasa lalu lintas, seperti ”contraflow”, di Jalan Tol Jakarta-Cikampek dan satu arah di Tol Cikopo-Palimanan, diterapkan guna mengurai kepadatan dari 230.000 kendaraan yang diperkirakan masuk Jakarta.
Oleh
REBIYYAH SALASAH
·3 menit baca
KARAWANG, KOMPAS — Gelombang pertama puncak arus balik Lebaran 2023 dimulai pada Senin (24/4/2023) hingga Selasa (25/3/2023). Sebanyak 203.000 kendaraan diprediksi memasuki Jakarta melalui Trans-Jawa pada periode tersebut. Rekayasa lalu lintas, sepertilawan arus di Jalan Tol Jakarta-Cikampek atau Japek dan satu arah di Tol Cikopo-Palimanan atau Cipali, diterapkan guna mengurai kepadatan.
Kepala Korps Lalu Lintas (Korlantas) Polri Inspektur Jenderal Firman Santyabudi mengatakan, rekayasa lalu lintas tersebut diterapkan mulai Senin (24/4/2023) pukul 14.25 WIB. Skema one way atau satu arah diterapkan dari Kilometer (Km) 414 Gerbang Tol Kalikangkung hingga Km 72 Tol Cikopo-Palimanan. Adapun contraflow atau lawan arus dari Km 70 Tol Japek sampai Km 47 Gerbang Tol Cikampek Utama, Karawang, Jawa Barat.
Firman menambahkan, pengakhiran atau perpanjangan penerapan rekayasa lalu lintas akan menyesuaikan situasi di lapangan. Begitu juga dengan panjang kilometer pemberlakuan rekayasa lalu lintas mengingat rencana sebelumnya penerapan satu arah hingga Km 70 Tol Japek.
”Karena ternyata masih banyak saudara kita yang masih akan memanfaatkan Cikopo, maka kami terapkan sampai Km 72. Nanti apabila bangkitannya cukup tinggi, dan dari arah Barat ke Timur bisa agak landai, bisa saja nanti kami dorong sampe Km 70 di Gerbang Tol Cikampek Utama ini,” kata Firman saat ditemui di Tol Cikampek Utama seusai melepas skema satu arah arus balik di Gerbang Tol Kalikangkung, Senin (24/4) petang. Turut hadir Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy.
Berdasarkan pantauan Kompas dari Km 72 Tol Cipali pukul 21.37, lalu lintas ke arah Jakarta padat merayap. Kepadatan tampak hingga Gerbang Tol Cikampek Utama 2. Mayoritas pengguna jalan memakai kendaraan roda empat. Adapun volume lalu lintas ke arah Timur atau Palimanan yang terpantau dari Posko Jasa Marga Km 70 Tol Jakarta-Cikampek terpantau ramai lancar. Pengendara bisa melaju hingga kecepatan rata-rata 80 km/jam.
PT Jasa Marga mencatat, per 19.00 WIB, kendaraan yang melewati Gerbang Tol (GT) Cikampek Utama ke arah Jakarta mencapai 12.138 unit. Sementara itu, kendaraan ke arah Palimanan sebanyak 29.075 unit.
Corporate Communication and Community Development Group Head PT Jasa Marga Lisye Octaviana menyampaikan, rekayasa lalu lintas tersebut diterapkan Korlantas guna mengantisipasi puncak arus balik periode pertama mulai Senin (24/4/2023) hingga Selasa (25/4/2023). Berdasarkan evaluasi saat arus mudik, rekayasa lalu lintas dinilai efektif mengurai kepadatan.
Adapun pada arus balik, Jasa Marga memprediksi ada 203.000 kendaraan memasuki DKI Jakarta dan sekitarnya melalui Tol Trans-Jawa. Jumlah itu didasarkan pada estimasi juka kenaikan pada puncak arus balik diasumsikan sama dengan puncak arus mudik, yaitu naik 20 persen dari puncak arus balik Lebaran 2022.
”Sebanyak 203.000 kendaraan akan memasuki Jakarta mulai hari ini, dan puncaknya diprediksi hari ini sampai besok, atau 1,67 juta kendaraan secara akumulasi mulai kemarin sampai H+7 atau Sabtu (29/4/2023),” ucap Lisye.
Selain Senin dan Selasa, kata Lisye, Jasa Marga memprediksi puncak arus balik kembali terjadi pada 30 April 2023 dan 1 Mei 2023. Untuk itu, Jasa Marga mengimbau masyarakat yang memiliki keleluasaan waktu agar melakukan perjalanan kembali dari kampung halaman di luar puncak arus mudik.
Jasa Marga pun menyediakan diskon tarif tol sebesar 20 persen untuk perjalanan dari Semarang ke Jakarta. Diskon berlaku mulai Kamis (27/4/2023) pukul 06.00 WIB hingga Sabtu (29/4/2023) pukul 06.00 WIB. Potongan diskon akan dilakukan di GT Cikampek Utama dan hanya untuk tarif perjalanan menerus dari Semarang menuju arah Jakarta.
Senada dengan Lisye, Muhadjir Effendy turut mengimbau masyarakat agar menunda perjalanan arus balik. Itu sejalan dengan imbauan Presiden kepada aparatur sipil negara, TNI, Polri, dan pegawai swasta.
”Presiden sudah mengimbau instansi terkait memberikan diskresi kepada yang bersangkutan untuk menunda perjalanan guna menghindari lonjakan pada puncak arus balik Senin dan Selasa,” ujar Muhadjir.