Puncak arus mudik Lebaran 2023 dari Surabaya, Jawa Timur, telah terlewati. Hal itu membuat situasi lalu lintas dalam kota jauh lebih lengang.
Oleh
AMBROSIUS HARTO MANUMOYOSO
·2 menit baca
SURABAYA, KOMPAS — Puncak arus mudik Lebaran 2023 dari Surabaya, Jawa Timur, disebut telah terlewati. Namun, petugas tetap berkonsentrasi menjaga lalu lintas sembari menyiapkan diri menghadapi arus balik.
Dari Terminal Bus Purabaya, Sidoarjo, misalnya, telah diberangkatkan 153.000 penumpang dalam sepekan terakhir. Jumlah penumpang terbanyak terjadi pada Kamis (20/4/2023) dengan 32.000 orang.
”Arus mudik masih akan berlangsung, tetapi (jumlahnya) tidak setinggi kemarin,” kata pengatur lalu lintas Terminal Purabaya, Cipto Widiyanto, Jumat (21/4/2023).
Untuk angkutan Lebaran 2023, tersedia 2.170 bus antarkota dalam provinsi dan 1.070 bus antarkota antarprovinsi. Kendaraan yang disiapkan lima kali lipat lebih banyak dibandingkan dengan angkutan Lebaran 2022, yakni 600 bus.
Manajer Humas PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daerah Operasi VIII Surabaya Luqman Arif mengungkapkan, keberangkatan penumpang dari Stasiun Surabaya Gubeng dan Surabaya Pasarturi sebanyak 187.678 penumpang pada periode 14 April-2 Mei 2023.
Dari Gubeng, keberangkatan terbanyak pada hari Rabu dengan 9.521 penumpang dan Kamis dengan 9.555 penumpang.
Hal serupa terjadi di Pasarturi. Pada Rabu keberangkatan penumpang tercatat 7.790 penumpang dan 7.823 penumpang pada hari Kamis. Untuk Jumat, keberangkatan dari Gubeng hanya 7.756 penumpang. Sementara dari Pasarturi 5.786 penumpang.
”Sementara itu, dari penjualan tiket, arus balik ke Surabaya akan terjadi pada 25 April 2023,” kata Luqman.
Saat itu, di Gubeng akan turun 7.607 penumpang, sementara di Pasarturi bakal tiba 4.750 orang.
Sementara itu, menurut data dari PT Jasa Marga (Persero), lima hari terakhir sampai Kamis sekitar 117.000 mobil dan bus meninggalkan Surabaya dari Gerbang Tol Warugunung (Jalan Tol Trans-Jawa). Jumlah itu naik lebih dari 19 persen dibandingkan dengan akumulasi lima hari pada situasi normal, yakni 89.000 kendaraan.
Kepala Satuan Lalu Lintas Polres Kota Besar Surabaya Ajun Komisaris Besar Arif Fazlurrahman mengatakan, pendataan tiga hari terakhir sampai Kamis, jumlah kendaraan yang meninggalkan ibu kota Jatim sekitar 268.000 sepeda motor, mobil, bus, dan truk.
”Dampaknya, lalu lintas di dalam kota Surabaya menjadi lebih lengang,” kata Arif.