Jumlah Pemudik Terus Melonjak, Skema Satu Arah di Tol Trans-Jawa Diperpanjang
Skema satu arah berlaku dari Km 68 Jalan Tol Jakarta-Cikampek sampai Km 414 Gerbang Tol Kalikangkung, Jawa Tengah.
Oleh
Mis Fransiska Dewi
·4 menit baca
KARAWANG, KOMPAS — Volume arus lalu lintas sepanjang Tol Jakarta-Cikampek dan Tol Cikampek-Palimanan terus meningkat seiring puncak arus mudik Lebaran 2023. Kepolisian memberlakukan skema satu arah dan lawan arus secara bersamaan. Skema ini telah diperpanjang dari jalur dan jadwal awal serta terus dievaluasi seiring kepadatan kendaraan.
Skema satu arah yang awalnya berakhir pada Rabu (19/3/2023) pukul 12.00 diperpanjang hingga pukul 24.00 malam nanti. Bersamaan dengan perpanjangan itu, skema satu arah berlaku dari Kilometer 68 Jalan Tol Jakarta-Cikampek (Japek) sampai Km 414 Gerbang Tol Kalikangkung, Jawa Tengah. Sebelumnya, skema ini dimulai di Km 72 Tol Japek.
”Rekayasa lalu lintas satu arah yang dijadwalkan selesai pada pukul 12.00 hari ini masih akan terus dilanjutkan. Perpanjangan rekayasa lalu lintas satu arah diperkirakan berakhir pada pukul 24.00,” ujar Kepala Bagian Operasional Korps Lalu Lintas Polri Komisaris Besar Eddy Djunaedi, Rabu siang.
Namun, lanjut Eddy, jika dalam tiga jam sebelum jadwal berakhirnya skema satu arah masih terdapat peningkatan volume lalu lintas yang signifikan dari Jakarta ke arah timur, dapat dimungkinkan terjadi penyesuaian atau situasional. Skema satu arah dapat dilanjutkan atau diakhiri dan lalu lintas kembali normal dua arah.
Berdasarkan pantauan Kompas di depan Gerbang Tol Cikampek Utama Km 69 pukul 14.30, kendaraan terpantau padat, tetapi tetap ramai lancar. Kepolisan dan petugas Jasa Marga siaga mengarahkan pemudik dalam skema satu arah kali ini. Kepadatan kendaraan mulai terjadi saat memasuki Gerbang Tol Cikampek.
Ia mengungkapkan, kepadatan kendaraan mulai terjadi di Km 15 Bekasi Timur. Selain itu, Jalan Layang Sheikh Mohammed bin Zayed (MBZ) masih dilakukan buka/tutup untuk minimalkan kepadatan di pertemuan arus Km 48.
”Kenaikan volume arus lalu lintas sampai dengan saat ini dibandingkan dengan volume arus lalu lintas tadi malam meningkat 10 persen. Dari 5.087 kendaraan per jam menjadi 5.606 kendaraan per jam (berdasarkan data traffic counting Km 50 Tol Jakarta-Cikampek),” katanya.
Berdasarkan data kepolisian hingga pukul 10.00, traffic counting di Km 50 A selama tiga jam berturut-turut mencapai 5.800 kendaraan per jam. Kondisi ini lebih tinggi dari indikator rekayasa lalu lintas contra flow atau lawan arus, yakni lebih dari 5.500 kendaraan per jam dengan rasio volume per kapasitas mencapai 0,52.
Sementara di Tol Cipali Km 190 Palimanan, traffic counting tiga jam berturut-turut mencapai 4.100 kendaraan per jam dengan rasio volume per kapasitas mencapai 0,45.
Saat ini, kata Eddy, untuk mengurai kepadatan di ruas tol Km 48 telah dilakukan lawan arus dua lajur dari Km 47 sampai Km 70 Gerbang Tol Japek. Kemudian diperpanjang menjadi Km 36 sampai Km 47 dengan satu lajur sejak pukul 09.35.
Corporate Communication and Community Development Group Head PT Jasa Marga (Persero) Tbk Lisye Octaviana mengatakan, saat pemberlakuan skema satu arah sejak pukul 12.00, pihaknya telah mengoperasikan total 28 gardu tol dan penambahan 17 alat transaksi tambahan atau mobile reader untuk memaksimalkan transaksi pengguna jalan menuju arah Cikampek.
Dengan dimajukannya titik satu arah di Km 68, kata Lisye, pengguna jalan dari Cikampek menuju Jakarta akan dialihkan ke Kota Bukit Indah untuk masuk kembali ke Jalan Tol Jakarta-Cikampek arah Jakarta melalui Gerbang Tol Kalihurip 2.
”Kami imbau untuk pengguna jalan yang menuju arah Bandung melalui Jalan Tol Cipularang agar tidak mengambil lajur contra flow. Contra flow hanya diperuntukkan bagi pengguna jalan yang menuju arah timur melalui Jalan Tol Trans-Jawa,” ujarnya.
Imbas skema satu arah Jalan Tol Cipali Km 68 hingga Km 414 Gerbang Tol Kalikangkung, Jawa Tengah, Simpang Jomin, Cikampek, Karawang, Jawa Barat, mulai ramai dipadati kendaraan dari arah Jawa Tengah dan Jawa Timur. Sejak pukul 08.00 kecepatan kendaraan hanya 20 km per jam. Namun, pada pukul 10.00 arus kendaraan mulai kembali normal.
Salah seorang pemudik tujuan Pemalang, Jawa Tengah, Abdi Alam (24), mengatakan, kondisi jalan arteri yang ia lalui ramai lancar tanpa hambatan. Ia mulai berangkat dari Cengkareng, Jakarta Barat, sejak pukul 07.00. Alam merasa senang pada mudik kali ini karena saat berhenti di posko untuk istirahat, banyak fasilitas yang ia nikmati. Ia bahkan mendapatkan cendera mata.
”Dulu enggak pernah berhenti di posko, lebih ke warung pinggir jalan. Ternyata di beberapa posko fasilitasnya baik,” kata Alam yang mudik bersama sepupunya.