Mobil Diduga Sengaja Masuk Rel KA di Banyumas, Perjalanan KA Terganggu
Sopir sebuah kendaraan pribadi diduga sengaja mengendarai mobil masuk ke rel dan terjepit di jembatan. Tidak ada korban jiwa, tetapi jalur kereta terganggu.
Oleh
WILIBRORDUS MEGANDIKA WICAKSONO
·3 menit baca
PURWOKERTO, KOMPAS — Sebuah mobil Toyota Fortuner bernomor polisi B 1549 NCO memasuki jalur rel kereta api sejauh 1 kilometer dan terjepit di Jembatan Sungai Angin di Kecamatan Sumpiuh, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, Rabu (19/4/2023) pukul 03.15. Penumpang yang berasal dari Jambi dan hendak mudik ke Purworejo itu selamat. Kepolisian setempat masih memintai keterangan sopir yang diduga sengaja mengarahkan mobil masuk ke rel.
”Dari Jambi mau ke Purworejo, silahturahmi dengan orangtua. Dari sana sampai sini tidak ada masalah, tetapi tadi kami tidak tahu mengapa dia ada pemikiran seperti ini. Dia sengaja kalau tidak bagaimana bisa sampai di tengah rel seperti ini,” kata Taqwa (62), pemilik mobil, saat ditemui di Sumpiuh, Banyumas, Rabu pagi. Bersyukur tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini.
Taqwa menyampaikan, mereka berangkat dari Jambi hari Senin pagi. Di mobil itu ada 9 orang, termasuk sopir, istri, anak, dan cucu-cucunya. Ada 4 anak-anak dan 5 orang dewasa.
”Itu mobil saya, tetapi sopirnya rental. Ia mulai berubah pukul 02.30. Marah-marah karena beberapa kali tersesat. Di jalan juga mau menabrakkan ke mobil lain. Dia bilang biarlah semuanya mati. Di mobil, tangan sudah kami tarik-tarik. Tapi tidak bisa menghentikannya,” kata Taqwa.
Setelah membawa mobil tersebut masuk ke rel dan terjepit di jembatan kereta api, kata Taqwa, si sopir berinisial Ca itu (27) justru kabur melarikan diri.
Kepala Kepolisian Sektor Sumpiuh Ajun Komisaris Yanto menyampaikan, sopir berhasil ditangkap setelah kabur sekitar 500 meter ke arah barat dari lokasi kejadian. ”Dia datang ke rumah warga untuk meminta uang. Mungkin cari uang transportasi. Saat ini sudah diamankan di polsek untuk dimintai keterangan,” kata Yanto.
Yanto belum bisa memastikan apakah si sopir berada di bawah pengaruh alkohol atau obat-obatan. ”Sementara masih dimintai keterangan. Kami belum bisa menyampaikan karena sedang dimintai keterangan,” ujarnya.
Sopir berhasil ditangkap setelah kabur sekitar 500 meter ke arah barat dari lokasi kejadian.
Manajer Humas PT KAI Daerah Operasi 5 Purwokerto Krisbiyantoro menyampaikan, akibat kejadian ini, ada 1 kereta barang yang tertahan di Stasiun Tambak. Adapun untuk kereta penumpang lainnya masih bisa melintas karena jalur ini terdiri dari dua jalur kereta (double track).
”Mobil ini melaju sejauh 1 kilometer dari pelintasan (sebidang) menuju ke jembatan. Kami perkirakan sopir itu tidak sadar bahwa melintasi jalur rel. Akibatnya, jalur hilir kami terhambat,” kata Krisbiyantoro.
Secara pola operasi, kata Krisbiyantoro, pihaknya menerapkan jalur kiri antara petak jalan Stasiun Sumpiuh dan Stasiun Tambak. ”Ada 1 kereta barang yang tertahan 14 menit di Stasiun Tambak. Selebihnya itu, pola operasi berjalan jalur kiri. Jadi kereta tetap bisa jalan. Saat ini masih dalam proses evakuasi mobil,” katanya.
Hingga pukul 08. 37, sejumlah pihak masih berupaya mengevakuasi mobil yang melintang di rel jembatan Sungai Angin. Sebuah jip disiapkan untuk menarik mobil tersebut. Tim kesulitan menarik mobil tersebut karena tampak terjepit di antara besi-besi jembatan.